Penulis : Jimmy Carvallo | Pewarta KOMSOS Paroki Santu Mikael Kumba
PAROKIKUMBA.ORG – Seluruh imam dari berbagai penjuru paroki yang ada di Keuskupan Ruteng berkumpul selama 5 hari, sejak 9-13 Januari 2023 di Rumah Retret Karmel, Wae Lengkas, Ruteng.
Sidang Pastoral Post Natal Keuskupan Ruteng tahun 2023 ini resmi dibuka oleh Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat, memfokuskan pada program pastoral bertema Ekonomi Berkelanjutan dengan motto Sejahtera, Adil dan Ekologis (SAE).
Suasana Pembukaan Sidang Pastoral Post Natal 2023 Tahun Pastoral Ekonomi Berkelanjutan di Rumah Retret Karmel Wae Lengkas, Ruteng, Senin, 9 Jansari 2022. (Foto : KOMSOS KR)
Hadir pada kesempatan ini Vikjen Keuskupan Ruteng, RD Alfons Segar, Direktur Puspas, RD Martin Chen, ketua-ketua Komisi Puspas, para Romo Vikep yakni RD Rikardus Manggu (Labuan Bajo), RD Geradus Janur (Ruteng), RD Herman Ando (Reo) dan RD Simon Nama (Borong), 86 Pastor Paroki dan para imam, pemimpin komunitas Religius dan pengurus DPP utusan Paroki.
Para peserta Sidang Pastoral yang hadir akan mendiskusikan dan merencanakan berbagai program pastoral yang akan dilaksanakan dalam Tahun Ekonomi Berkelanjutan 2023 ini. Selain itu, Sidang kali ini juga menjadi evaluasi program pastoral Tahun Pariwisata Holistik 2022.
Sidang Pastoral dibuka dengan doa yang dipimpin Ketua Komisi Kerohanian Keuskupan Ruteng, RD Ompy Latu dan rekoleksi tentang Ekonomi Berkelanjutan yang dibawakan RD Aleksius Jeramat dengan mendalami teks Mazmur 72:7 “Kiranya keadilan Bermekaran dan kemakmuran berlimpah.”
RD Aleksius Jeramat, saat membawakan Rekoleksi pada Pembukaan Sidang Pastoral Post Natal 2023. (Foto : KOMSOS KR)
“Ekonomi hendaknya terbuka untuk melayani semua orang. Ekonomi harus menjunjung tinggi martabat manusia. Ekonomi bukan hanya memberikan ruang kepada laki-laki, tetapi memberikan tempat kepada perempuan. Communio dalam ekonomi itu bukan hanya persaudaraan, tapi juga persaudarian,” kata RD Andi Jeramat.
Uskup Ruteng, Mgr Siprianus Hormat, ketika memberikan arahan kepada peserta Sidang Pastoral mengajak mendalami makna Natal sebagai meretas jalan dan hidup baru.
“Dalam perayaan Natal, Yesus sejatinya tidak hanya ingin lahir dalam kandang Natal yang indah di Gereja, tetapi juga dalam hati kita masing-masing,” ucap Mgr Siprianus. Dia menambahkan, palungan adalah lambang kedekatan Allah terhadap kita. Melalui palungan, Dia ingin menjadi makanan yang memberikan kekuatan dan kebahagiaan sejati dalam hidup kita.
Uskup Ruteng, Mgr Siprianus Hormat saat menyampaikan arahannya kepada peserta Sidang Pastoral Keuskupan Ruteng 9 Januari 2022 di Rumah Retret Karmel Wae Lengkas. (Foto : KOMSOS KR)
“Mari, di depan palungan Yesus, kita tanggalkan segala bentuk kemunafikan dan kepalsuan. Mari kita singkirkan segala bentuk kemalasan, kemapanan, mental cari enak dan cari gampang. Dia yang dengan penuh kasih dibungkus dengan lampin oleh Maria, ibuNya, ingin pula dibungkus dengan cinta kita yang sejati,” tambah Mgr Siprianus.
Target Tahun Pastoral Pariwisata Holistik 2022 Tercapai
Sehubungan dengan evaluasi tahun Pariwisata Holistik 2022, Mgr Siprianus mengatakan hasil evaluasi di tingkat kevikepan maupun komisi Puspas, terlihat bahwa target pastoral (outcome) kita sungguh-sungguh tercapai.
“Para pelayan pastoral dapat mendesain dan mengorganisir gerakan pastoral pariwisata holistik yang berpartisipasi, berbudaya, berkelanjutan. Selain itu, umat Allah Keuskupan Ruteng semakin menyadari, termotivasi dan terlibat dalam gerakan Pariwisata Holistik,” tutur Mgr Siprianus.
Kegembiraan para peserta Sidang Pastoral Post Natal Tahun Pastoral Ekonomi Berkelanjutan ketika mengikuti sesi relaksasi usai santap siang bersama. (Foto : KOMSOS KR)
Uskup Siprianus juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak karena berbagai program pastoral Pariwisata Holistik sungguh membumi dan menjawabi kebutuhan konkret umat dan membarui masyarakat (output).
“Demikian pula Festival Golo Koe, Festival Golo Curu, Perayaan Pariwisata Internasional di Rekas bergaung megah dan mulia ke segenap antero, serta meninggalkan jejak-jejak narasi yang tak pernah berakhir.”
“Mari kita bergerak dengan inovatif,” pesan Uskup Siprianus. “Dengan intektual, kita menemukan inovasi dan kreativiras pastoral. Apa yang bisa kita buat sesuai dengan konteks kita, itu yang penting. Mari kita pakai hal-hal yang ada pada diri kita untuk menyukseskan Tahun Pastoral Ekonomi Berkelanjutan. Saya berharap, kita jadikan Sidang Pastoral ini menjadi kesempatan atau momen untuk membedayakan teman atau peserta yang lain. Berpikir bersama, merencanakan bersama dan bergerak bersama.”
Mgr Siprianus Hormat, Uskup Ruteng membuka resmi Sidang Pastoral Post Natal Tahun Pastoral Ekonomi Berkelanjutan. (Foto : KOMSOS KR)
Mgr Siprianus juga mengatakan, dengan Kekuatan kebersamaan bisa terlaksana berbagai program yang ada, sehingga pastoral terus menggemakan berbagai aspek kehidupan masyarakat kita. Pada hari pertama sidang, Direktur Puspas, RD Martin Chen menyampaikan materi tentang Strategi Pastoral Keuskupan Ruteng Bertolak dari Data Umat 2022.
Selain itu, ada juga presentasi materi hasil evaluasi Tahun Pastoral Pariwisata Holistik 2022 yang dimoderatori oleh RD Ino Sutam. Sore hari dilaksanakan Misa Pembukaan Sidang Pastoral yang dipimpin Vikjen Keuskupan Ruteng, RD Alfons Segar
Ada yang berbeda pada Sidang Pastoral kali ini. Di dalam ruang sidang ada berbagai stan produk UMKM dari beberapa paroki seperti Colol, Poco, Narang dan Benteng Jawa yang memamerkan dan menjual sejumlah souvenir kerajinan rumah tangga umat. Saat penutupan Sidang Pastoral di hari terakhir, juga akan dilaunching Tahun Ekonomi Berkelanjutan.
Be First to Comment