Press "Enter" to skip to content

RD Andi Jeramat Memimpin Rekoleksi Pastoral Ekonomi Berkelanjutan di Gereja Kumba

Penulis : Jimmy Carvallo | Pewarta KOMSOS Paroki Santu Mikael Kumba

PAROKIKUMBA.ORG – Ekonomi hendaknya terbuka untuk melayani semua orang karena pada dasarnya, ekonomi itu melayani manusia. Ekonomi harus menjunjung tinggi martabat manusia, bukan hanya memberikan ruang pada laki-laki tetapi juga tempat kepada perempuan. Communio dalam ekonomi, bukan hanya persaudaraan tetapi juga persaudarian.

RD Aleksius A. Jeramat ketika memimpin Rekoleksi tentang Tahun Pastoral Ekonomi Berkelanjutan di Gereja Santu Mikael Paroki Kumba, Keuskupan Ruteng, Sabtu 21 Januari 2023 pagi. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Hal tersebut disampaikan RD Aleksius Jeramat, yang akrab disapa Romo Andi, saat memberikan Rekoleksi dalam rangka Tahun Pastoral Ekonomi Berkelanjutan di Gereja Santu Mikael Kumba, Keuskupan Ruteng, Sabtu, 21 Januari 2023 pagi.

Hadir dalam Rekoleksi ini, Pastor Paroki Santu Mikael Kumba, RD Antonius R. Latu Batara, Pastor Rekan, RD Gregorius Dakosta, Dewan Penasihat, Dewan Pastoral Paroki (DPP) dan Dewan Keuangan Paroki (DKP), para Ketua Seksi dan anggota, para Koordinator Wilayah dan Pengurus KBG, Komunitas Biara, pengurus organisasi rohani dan Pemimpin Lembaga Pendidikan.

Ketua Pelaksana I DPP Paroki Kumba, Flori Mentot saat mengikuti Rekoleksi Tahun Pastoral Ekonomi Berkelanjutan di Gereja Kumba. Pada kesempatan ini, hadir pula 3 Ketua Pelaksana DPP lainnya bersama Koordinator Wilayah dan Pengurus KBG. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Rekoleksi ini dilaksanakan dalam rangka pembukaan resmi Tahun Pastoral Ekonomi Berkelanjutan di Paroki Kumba yang serentak akan dibuat pada hari Minggu, 22 Januari 2023 pada 7 Misa, yakni 5 Misa di Gereja Paroki Kumba, dan masing-masing 1 Misa di Gereja Stasi Carep dan di Kapela Rutan Kelas IIB di Langgo.

Diawal Rekoleksi, RD Andi mengajak peserta Rekoleksi membaca dan mendalami teks Mazmur 72:1-20. “Teks Mazmur ini menyebut keadaan ideal tentang ekonomi yang sejahtera (tanaman gandum yang berlimpah), yang adil dalam relasi dengan orang lain, terutama kepada orang miskin dan ekologis- tentang bukit-bukit, padang belantara, gunung-gunung yang lestari,” jelas RD Andi.

Pastor Paroki Santu Mikael Kumba, RD Antonius Ryanto Latu Batara juga mengikuti Rekoleksi Tahun Pastoral Ekonomi Berkelanjutan. Ia hadir bersama Pastor Rekan, RD Gregorius Dakosta. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Ia mengajak setiap peserta rekoleksi untuk melihat kembali berbagai relasi baik dengan sesama maupun alam ciptaan. Dalam relasi antar manusia yang punya kuasa dan modal, rekonsiliasi/pertobatan mesti diwujudkan agar ekonomi benar-benar melayani manusia yakni manusia seutuhnya dan seluruh persekutuan manusia.

“Ekonomi communio mesti menjadi jalan bersama, kesadaran bahwa manusia dan alam ciptaan itu terhubung, saling terkait. Ekonomi communio itu merangkul, saling mengisi dan saling menolong (subsidiaritas dan solidaritas). Setiap orang bekerja dalam keragaman talentanya. Merayakan keragaman, tidak memberangus keunikan,” kata RD Andi.

Selain DPP-DKP dan Pengurus KBG serta tokoh umat, sejumlah biarawati yang berkarya di wilayah Paroki Santu Mikael Kumba juga menghadiri Rekoleksi Tahun Pastoral Ekonomi Berkelanjutan. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Ia juga mengajak semua orang untuk selalu mengambil keberpihakan kepada dan dengan orang miskin. Pilihan ini, menurut RD Andi, bukan prinsip eksklusif yang mengabaikan kelompok lain, namun dengan mereka yang terpinggir dan tersingkir, yang paling lemah dan paling malang, yang tidak mampu membantu diri sendiri, dipilih untuk diutamakan.

“Panggilan untuk berpihak pada dan dengan orang miskin dengan sendirinya adalah panggilan untuk hidup dalam semangat ugahari,” tegas RD Andi.

Ketua Seksi Kerohanian, Ibu Maria Midas hadir bersama sejumlah pemimpin organisasi rohani lainnya dalam rekoleksi yang dibawakan RD Andi Jeramat dari PusPas Keuskupan Ruteng. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Pada tahun 2023, Gereja Keuskupan Ruteng memfokuskan program pastoral pada tema Ekonomi Berkelanjutan dan moto yang diusung adalah Ekonomi yang Sejahtera, Adil dan Ekologis. RD Andi menjelaskan, konteks masalah sosial-ekonomi di Keuskupan Ruteng berkaitan dengan bidang pelayanan, khususnya pastoral bidang ekonomi dalam hasil Sinode III Keuskupan Ruteng.

RD Andi juga mengajak semua orang untuk tekun bekerja dan mencintai pekerjaannya. “Karya manusia adalah tindakan langsung dari manusia yang diciptakan menurut citra Allah. Dengan demikian, pekerjaan adalah satu kewajiban. Seperti iman tanpa perbuatan adalah mati, demikian juga doa tanpa kerja adalah sia-sia,” ungkapnya.

Salah satu sudut gambar yang memperlihatkan keseriusan para pengurus KBG yang ada di Paroki Kumba saat mengikuti Rekoleksi. Tahun 2023 ini, ekonomi menjadi perhatian utama Gereja Keuskupan Ruteng dan Paroki Kumba mengawalinya dengan kegiatan Rekoleksi agar semua pengurus Gerejani memiliki pemahaman dan visi yang sama seperti digariskan Rekomendasi Sidang Patoral Keuskupan Ruteng. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Salah seorang peserta rekoleksi, Petrus Naur, Ketua KBG Santu Petrus kepada media ini mengatakan, ia bersyukur bisa mengikuti Rekoleksi tersebut karena mendapat pemahaman baru tentang tema Pastoral Ekonomi Berkelanjutan.

“Materi rekoleksi sangat menyentuh dan saya kira, menyadarkan kita akan peran serta Allah dalam seluruh ciptaaNya. Karena itu manusia yg adalah citra Allah wajib menjaga dan melestarikan alam demi keberlangsungan rantai kehidupan kita,” kata Petrus.

Menurutnya, rekomendasi Sidang Pastoral yang juga dibahas dalam rekokeksi ini, khususnya pencanangan Tahun Ekonomi Berkelanjutan, baik dan sesuai tantangan zaman dewasa ini, meskipun baru pada tahap ‘janji’ dan sejumlah harapan.

Sejumlah pengurus KBG yakni kaum Ibu juga menghadiri Rekoleksi Tahun Pastoral Ekonomi Berkelanjutan di Gereja Kumba. Pada kesempatan ini, RD Andi Jeramat, pemateri, mengatakan, ekonomi tidak hanya memberi ruang kepada laki-laki, tapi juga memberikan tempat kepada kaum perempuan. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

“Tentu kita berharap, bahwa berbagai program kerja Paroki kita tahun ini sungguh-sungguh mengimplentasi rekomendasi hasil Sidang Pastoral itu dan harus tepat sasaran, terutama keluarga-keluarga yang hidupnya masih dibawa standar,” tambah Petrus.

Dia mebambahkan, bahwa berbagai program ini bisa tercapai tentu membutuhkan komitmen yang kuat dan kerja sama yang baik antara Pastor Paroki dengan Dewan, mulai dari Dewan Inti (DPP-DKP) sampai semua Ketua KBG di 90 KBG yang ada di Paroki Kumba.

Be First to Comment

Leave a Reply