Penulis : Jimmy Carvallo | Pewarta KOMSOS Paroki Santu Mikael Kumba
PAROKIKUMBA.ORG – Paroki Santu Mikael Kumba mulai mendistribusikan 1 unit perangkat toa bersama ampli dan flashdisc kepada 9 Gendang yang tersebar di wilayah Paroki Kumba. Program ini dibuat untuk memotivasi atau mendorong dan mengajak umat Katolik di Paroki Kumba untuk tekun mendoakan Angelus setiap hari sesuai dengan jam yang telah ditetapkan oleh Gereja yakni pukul 06.00 pagi, 12.00 siang dan 18.oo petang.
Selain untuk memandu umat mendoakan Angelus dan Ratu Surga juga diperdengarkan lagu Tahun Pastoral Ekonomi Berkelanjutan yaitu Bangun Dunia Baru. setiap habis doa Angelus
Pantauan PAROKIKUMBA.ORG pada Rabu, 15 Maret 2023 siang, perwakilan fungsionaris adat dari Gendang Tenda telah datang menerima paket perangkat toa tersebut secara resmi dari DPP Paroki Kumba. Serah terima dilakukan oleh Ketua Pelaksana I DPP Kumba, Flori Mentot dan diterima oleh Maksimus Rudi, yang juga Koordinator Wilayah Gunung Karmel.
Ketua Pelaksana I DPP Paroki Santu Mikael Kumba, Flori Mentot didampingi Staf Sekretariat menyerahkan 1 komponen toa dan kelengkapannya kepada Tu’a Panga Gendang Tenda, Maksimus Rudi di Sekretariat Paroki Kumba, Rabu, 15 Maret 2023 siang. Toa ini akan dipaang di Rumah Gendang Tenda untuk memandu Doa Angelus bagi umat di sekitar wilayah Tenda. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Saat penyerahan dilakukan, Flori menyatakan harapannya agar dengan terpasangnya perangkat pemandu Doa Angelus ini di semua Rumah Gendang, umat tergerak hati untuk melaksanakan Doa Angelus sebagai tradisi Gereja Katolik sejak dulu kala. “Selama ini pelaksanaan Doa Angelus masih terbatas diantara umat. Tidak semua mendoakannya. Belum menjadi gerakan doa bersama. Sesuai harapan Pastor Paroki Kumba, Romo Andi dan DPP, kiranya dengan pemasangan toa ini, semua umat terpanggil mendoakan Angelus setiap hari,” kata Flori.
DPP Paroki Kumba berencana, sebelum Paskah 2023 ini, telah disalurkan sebanyak 3 perangkat untuk 3 Rumah Gendang, yaitu Rumah Gendang Tenda, Rumah Gendang Kumba dan Rumah Gendang Langgo Nderu. Sedangkan, untuk 6 Mbaru Gendang lainnya akan disalurkan setelah Pesta Paskah. “Kami berharap 6 Gendang yang belum mendapatkan perangkat toa ini sebelum Paskah, bisa bersabar karena semua kami upayakan untuk bisa terpasang,” pesan Flori, 65 tahun, dalam bincang dengan media ini.
Flori berpesan, saat akan dilakukan pemasangan toa di Rumah Gendang, para Koordinator Wilayah harus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Tu’a Gendang setempat. Hal ini agar tata letak toa dan arahnya sesuai dengan harapan agar semua umat dalam wilayah Gendang setempat bisa mendengar panduan Doa Angelus dengan baik. “Peralatan yang dibagi ini harus dijaga baik, oleh Koordinator Wilayah maupun para Tu’a Gendang,” tambahnya.
Nobertus Janu, Ketua Rumpun Pengudusan DPP Paroki Santu Mikael Kumba. Menurut dia, Doa Angelus harus menjadi doa semua umat Katolik dalam wilayah Paroki Kumba dan umat mesti bersyukur karena kini, melalui toa yang dipasang di semua Rumah Gendang, umat bisa berdoa Angelus karena dipandu dari Rumah-rumah Gendang. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Ketua Rumpun Pengudusan DPP Kumba, Nobertus Janu, dihubungi terpisah oleh media ini menuturkan, pemasangan perangkat toa untuk memandu Doa Angelus bagi semua umat sangat positif karena umat diingatkan, diberitahu bahwa Doa Angelus bukanlah doa milik para biarawan/biarawati atau klerus saja, tetapi menjadi doa umat Katolik sedunia. “Diharapkan melalui doa ini, umat semakin yakin, Yesus Penyelamat sungguh hadir di tengah kehidupan nyata setiap hari,” kata Nobert.
Ditambahkannya, toa ini dipasang bukan sekedar untuk menunjukan identitas kekatolikan, tetapi lebih dari itu, mau mengajak umat untuk sungguh terlibat dalam mendoakan Angelus setiap hari pada jam yang sudah ditentukan. “Ini rahmat sekaaligus ajakan untuk semua umat. Mari kita sambut ini dengan gembira, dengan penuh semangat,” kata Nobert.
Program pemasangan toa di Rumah-Rumah Gendang, merupakan bentuk gerakan bersama berdoa Angelus bagi semua umat. Doa Angelus atau Doa Malaikat Tuhan merupakan salah satu devosi untuk menghormati penjelmaan Tuhan menjadi manusia. Doa ini didoakan setiap hari, sebanyak 3 kali yakni pagi, siang dan senja hari. Di banyak Gereja, pada jam-jam Doa Angelus, dentang lonceng selalu digunakan untuk mengingatkan umat mendaraskan Doa Angelus.
Tu’a Panga Gendang Tenda yang juga Koordinator Wilayah Gunung Karmel, Maksimus Rudi. Menurut dia, umat di Gendang Tenda bersyukur dan menyambut suka cita pemasangan toa di Rumah Gendang karena setiap hari, pada jam-jam tertentu, umat bisa diingatkan dan diajak untuk mendoakan Angelus. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Tu’a Panga Gendang Tenda , Maksimus Rudi, 50 tahun, saat menerima penyerahan perangkat toa untuk dipasang di Rumah Gendang Tenda mengatakan, pihaknya sangat senang karna lantunan Doa Angelus setiap hari bisa diperdengarkan kepada semua umat yang bermukim disekitar wilayah Tenda sehingga umat diajak untuk ikut berdoa Angelus. “Kami sambut gembira program pemasangan toa di Rumah Gendang karena umat bisa berdoa Angelus setiap hari yang dipandu dari toa ini,” kata Maksi.
Be First to Comment