Penulis : Ermelinda Jihut | Pewarta PUSPAS Keuskupan Ruteng
PAROKIKUMBA.ORG – Dalam rangka memastikan Kesiapsiagaan sekolah dalam menghadapi bencana maka tim pastoral anak Pusat Pastoral (PusPas) Keuskupan Ruteng dalam kemitraannya dengan Wahana Visi Indonesia (WVI) melakukan pendampingan sekolah melalui kegiatan pembentukan tim Sekolah Tanggap Bencana dan simulasi ruang yang diadakan di SDI Perak salah satu daerah wilayah Paroki Santu Antonius Padua – Rii, di Bea Mese yang juga merupakan daerah rawan bencana.
Suasana kegiatan pembentukan tim Sekolah Siaga Bencana kerja sama Puspas Keuskupan Ruteng dan Wahana Visi Indonesia di SDI Perak. (Foto : PUSPAS KR)
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 30 Maret 2023 dari pagi sampai sore hari yang dihadiri puluhan peserta. Terdiri dari tim Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Staf WVI dan Puspas, masyarakat dan anak-anak sekolah SDI Perak. Adapun mitra yang terlibat adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pemerintah setempat.
“Kami di SDI Perak, merasa bersyukur dan berterima kasih atas kepedulian dari PUSPAS Keuskupan Ruteng dan WVI yang telah meluangkan waktu untuk mensosialisasikan Sekolah Tanggap Bencana. Kami sangat membutuhkan kepedulian dan tindak lanjut kegiatan hari ini agar lebih paham melakukan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengurangi resiko bencana di SDI Perak, khususnya,” kata Paulus Pantur, Kepala Sekolah SDI Perak.
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih anak dan orang dewasa terkait kesiapsiagaan bencana dan penguatan kapasitas tim PRB untuk mendukung sekolah dalam memastikan lingkungan yang aman untuk anak, termasuk ketika terjadi bencana.
Para peserta yang mengikuti kegiatan Sekolah Siaga Bencana sedang mendengarkan penjelasan dari tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Manggarai, Kamis, 30 Maret 2023. (Foto : PUSPAS KR)
“Kegiatan ini sangat luar biasa dan perlu kita follow up untuk selanjutnya. Harapan kita, hari ini betul-betul membina dan mendidik anak-anak di sini khususnya pemahaman dan pengetahuan mereka terkait dengan kebencanaan dan aksi metigasi bencana disekitar mereka seperti di SDI Perak ini agar mereka aman dari bencana, misalnya menanam pohon di sekolah ini karena disini bencana yang paling sering adalah tanah longsor,” ungkap Adrianus Husin, Kabis BPBD Kabupaten Manggarai yang ikut serta mendampingi peserta dalam kegiatan ini.
Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan harapannya semua masukan dan hasil dari kegiatan pengembangan sekolah tanggap bencana ini bisa bersama-sama diaplikasikan di SDI Perak yang rawan bencana, terlebih khusus bencana longsor agar pencegahan dan penanggulangan sebelum dan pasca bencana, semua pihak sudah siap siaga. (Editor : J. Carvallo)
Be First to Comment