Penulis : Valen Gara Ndewi | Pewarta KBG Santu Monfort
PAROKIKUMBA.ORG – Senin, 31 Oktober 2022, Komunitas Biara Serikat Maria Monfortan (SMM) yang berada di KBG St. Monfort bersama umat KBG St. Monfort, Wilayah Kolose, Paroki St. Mikael Kumba menutup rangkaian bulan Rosario Oktober 2022 dengan mengarak Patung Maria Ratu Kebijaksanaan.
Suasana prosesi patung Bunda Maria Sang Ratu Kebijaksanaan dalam kompleks Biara Novisiat Serikat Maria Monfortan (SMM) di Carep, Paroki Kumba, Senin 31 Oktober 2022. (Foto : NOVISIAT SMM RUTENG)
Prosesi perarakan patung Bunda Maria yang sejak dahulu dikenal sebagai tradisi Safari Rosario, dimulai pukul 16.30 dipimpin oleh RP. Heredi Suhartono, SMM atau akab disapa Pater Edi. Dimulai dari Gua Maria SMM yang terletak di arah selatan komunitas ini, prosesi dilakukan dengan mengelilingi kompleks biara SMM.
Pada ujud doa peristiwa terakhir dilakukan di depan Kapela Biara SMM. Selanjutnya, semua umat memasuki kapela untuk mengikuti perayaan Misa.
Selama prosesi, umat menyanyikan lagu-lagu Maria dan mendaraskan Rosario sebanyak lima peristiwa yang dipandu secara bergantian oleh para novis SMM dan pengurus KBG St. Monfort.
RP Heredi Suhartono, dalam kata pembukanya mengatakan, bahwa pada sore hari ini kita semua berkumpul dalam penutupan bulan Rosario. “Mengapa kita perlu berkumpul? Karena Rosario adalah kemenangan bagi kita. Ditetapkan bulan Oktober sebagai bulan Rosario karena Paus Gregorius XIII pada tahun 1573 mendedikasikan bulan ini kepada Santa Maria sebagai Ratu Rosario,” kata RP Edi.
Dia melanjutkan, bahwa ada pun latar belakang penetapan bulan Oktober sebagai bulan Maria Ratu Rosario karena pada tanggal 7 Oktober 1571 terjadi pertempuran di Lapento. Pasukan Islam yang berpangkal di Turki dengan peralatan dan armada yang kuat dikalahkan oleh pasukan Kristen yang di atas kertas sudah pasti kalah. Namun, berkat doa Rosario mereka memenangkan perang tersebut.
Kekalahan Turki tersebut menyelamatkan invansi Islam ke Eropa. Jadi, kemenangan Lapanto mempunyai arti yang sangat penting buat Eropa dan perkembangan kekristenan.
Para novis dari Komunitas biara SMM bersama umat KBG Santu Monfort saat berprosesi dalam kompleks Novisiat SMM pada penutupan Bulan Rosario 31 Oktober 2022 sore. (Foto : NOVISIAT SMM RUTENG)
“Paus Leo XIII menetapkan dalam ensiklik, Oktober Mense, 22 Sepetember 1891 bahwa bulan Oktober dibaktikan dan dikuduskan kepada Santa Perawan Maria, Ratu Rosario. Berdasarkan penetapan di atas maka prosesi sore ini merupakan suatu warisan yang harus dan tetap kita lestarikan,” tambah RP. Edi.
Melalui devosi kepada Bunda Maria, lanjut dia, kita membaktikan diri dalam bentuk penyerahan diri sepenuh hati, dalam sikap dan doa, yang mendorong kita untuk menanggapi kehendak Allah lewat Maria sebagai Pohon Sukacita kita.
Kegiatan tersebut berpuncak pada Perayaan Ekaristi, pernyataan Pembaharuan Janji Babtis lewat pembaktian diri kepada Bunda Maria dan pembakaran kertas-kertas bertuliskan intensi atau ujud doa dari semua umat yang hadir.
Perayaan Misa dipimpin oleh RP. Kristian Jumi Ngampu, SMM (Pater Tian). Dalam homilinya dia menyatakan bahwa tema Safari adalah “Maria Pohon Sukacita Kami.”
“Kita semua diundang untuk menjadi pribadi yang sukacita. Sebagai seorang beriman, sukacita atau kebahagiaan kita tidak ditentukan oleh popularitas, kekayaan, atau pun hal lain, melainkan sukacita kita terlahir dari sikap penyerahan diri kepada Allah seperti Maria. Maria dikatakan pohon sukacita karena ia melahirkan penebus dan melalui putranya, ia menebus kita dari dosa dan neraka,” kata RP. Kristian.
Usai prosesi bersama arca Bunda Maria Sang Ratu Kebijaksanaan, umat mengikuti Misa bersama para imam, frater, novis dan biarawati yang hadir didalam Kapela SMM di Carep. (Foto : NOVISIAT SMM RUTENG)
Penutupan Bulan Rosario diakhiri dengan santap malam dan rekreasi bersama. Semua umat KBG St. Monfort, para biarawati dari beberapa kongregasi dan frater SMM ikut ambil bagian dalam sukacita itu.
Romana, seorang umat KBG St. Monfort menyatakan bahwa tahun ini adalah tahun berahmat buat seluruh umat KBG St. Monfort karena melalui kegiatan iniĀ semakin terjalin keakraban dan saling berjumpa sesama umat KBG dan bisa berpartisipasi dalam kegiatan Penutupan Bulan Rosario bersama Kongregasi SMM.
“Selama ini kita sibuk dengan kegiatan masing-masing dan hanya melalui kegiatan seperti ini kita dapat berkumpul, bersukacita. Semoga kegiatan ini menambah tali silaturami dan keakraban kita,” ungkap Romana.*
Be First to Comment