Penulis : Jimmy Carvallo | Pewarta KOMSOS Paroki Santu Mikael Kumba
PAROKIKUMBA.ORG – Minggu ke II Paskah, 16 April 2023, bertepatan dengan Pesta Kerahiman Ilahi, para ibu KBG Bintang Timur, Wilayah Yeriko berjulan kuliner di halaman parkir timur Gereja Santu Mikael Kumba. Ibu-ibu rumah tangga yang tinggal di KBG beranggotakan 27 Kepala Keluarga ini nampak penuh semangat menjajakan kuliner kreasi mereka.
KBG Bintang Timur terletak di kompleks Masjid Baiturahman, Cuncalawar. Pantauan PAROKIKUMBA.ORG sejak pagi hingga siang hari, setelah Misa ke 5 digelar, mereka nampak penuh keramahan melayani umat yang menyinggahi lapak/stan mereka. Disamping stan yang mereka gunakan berjualan, ada juga stan kuliner milik Putra-Putri Altar (PPA) yang berjualan aneka camilan dan minuman.
Stan kuliner KBG Bintang Timur di halaman parkir timur Gereja Santu Mikael Kumba, Keuskupan Ruteng, Minggu, 16 April 2023. Mereka menjual aneka olahan makanan dan dikunjungi banyak umat. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Di antara sejumlah ibu yang sedang melayani para pembeli, ada juga Bendahara KBG Bintang Timur, Edeltrudis Misse Parera. Kepada media ini, dia mengatakan, kuliner yang dijajakan pada stan tersebut dipersiapkan sendiri oleh ibu-ibu yang ada di KBG. Mereka menyiapkan beberapa jenis kuliner seperti Perkedel Ikan, Sate Babi, Lapis Goreng Wijen, Mie Goreng, Roti Balok, Kue Rambut, Kue Bapel, aneka puding dan Sayur Lomak.
“Tadi setelah habis misa pertama sudah banyak yang terjual, seperti Perkedel Ikan langsung habis. Begitu juga roti, puding dan kue-kue langsung habis terjual semua. Kami merencanakan setiap hari Minggu nanti, akan selalu berjualan dari Misa pertama sampai Misa kelima,” kata Cici, sapaan akrabnya.
Bendahara KBG Bintang Timur, Edeltrudis Misse Parera. Ia selalu mendorong sesama kaum ibu untuk terus mengembangkan bakat memasak dan menggunakan stan kuliner Paroki Kumba untuk berjualan. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Dia manambahkan, mereka merasa bersyukur dan bangga karena DPP Paroki Kumba sudah menyediakan stan untuk berjualan kuliner. Dengan berjualan bersama di antara para ibu KBG, lanjut dia, mereka mendapat kemudahan karena tidak kesulitan mencari lapak berjualan. Selain itu, bisa saling membantu ekonomi rumah tangga di antara semua umat KBG, bersama mereka membuat dan menjual aneka kuliner.
“Kami berharap, umat atau ibu-ibu dari KBG lainnya yang ada di Paroki Kumba juga bisa mengambil bagian berjualan kuliner. Paroki sudah menyiapkan fasilitas tempat yang bagus untuk berjualan, mari kita gunakan iniĀ dengan baik. Ini juga untuk mengembangkan bakat ibu-ibu, membantu ekonomi keluarga dengan membuat kue-kue, makanan dan jajanan lainnya untuk dijual,” kata Cici.
Hasil Katekese Tahun Ekonomi Berkelanjutan
Ibu dari 6 orang anak ini berkisah, bazar kuliner yang mereka adakan pada kesempatan tersebut, sebagai hasil atau bentuk aksi nyata dari pelaksanaan Katekese Tahun Pastoral Ekonomi Berkelanjutan yang dilaksanakan di KBG belum lama ini.
“Saat katekese, kami langsung saling mengambil inisiatif bersama agar setiap ibu rumah tangga bisa mengambil bagian mulai membuat aneka jajanan atau kuliner lalu dijual di kompleks Gereja Kumba,” kata Cici.
Ini merupakan kali pertama ibu-ibu KBG Bintang Timur mengambil bagian dalam kuliner yang ada di area Gereja Kumba. “Semua ibu senang dan bapak-bapak yang ada di KBG mendukung dan memberikan semangat, sehingga pada hari ini kami mulai menjual di sini,” tambah Cici.
Stan Putra-Putri Altar yang juga meramaikan kuliner di halaman timur Gereja Kumba pada Minggu Paskah ke II. Mereka menyediakan aneka camilan dan minuman dalam kemasan. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
“Dulu, setelah kami pulang dari Festival Golo Koe di Labuan Bajo, ada semangat bersama yang terbangun untuk mulai menyediakan halaman parkir di sekitar Gereja Kumba untuk dijadikan tempat berjualan kuliner umat. Dan Pastor Paroki baru, Romo Andi (RD Andi Latu Batara, Red) mendukung penuh sehingga mulailah kuliner berjalan sampai sekarang,” kata Flori Mentot, Ketua Pelaksana I DPP Kumba.
Ketua KBG Bintang Timur yang juga Koordinator Wilayah Yeriko, Leksi Erot, mengisahkan, materi katekese Tahun Ekonomi Berkelanjutan menarik dan memberi motivasi kepada umat yang ada di KBG Bintang Timur dengan melihat peluang-peluang ekonomi yang bisa diambil.
“Saya melihat mereka antusias karena dimulai dengan berpikir, tidak perlu membeli jajan di tempat lain kalau bisa dibuat dan dijual sendiri untuk dinikmati banyak orang yang datang Misa hari Minggu. Saya dan bapak-bapak lain yang ada di KBG memotivasi para ibu untuk mulai memikirkan tentang peluang-peluang ekonomi rumah tangga dengan usaha kecil-kecilan, tapi nantinya bila tekun akan bisa berkembang besar,”kata Leksi.
Edeltrudis Misse Parera bersama ibu-ibu lain dari KBG Bintang Timur saat melayani pembeli di stan kuliner mereka di area parkir Gereja Kumba. Mereka berkomitmen untuk setiap hari minggu selalu berjualan. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Leksi berharap, para ibu yang sudah memulai berjualan kuliner hari ini, terus melanjutkannya di waktu mendatang dan semakin banyak ibu lain yang ikut terlibat.
Menariknya, sebagaimana dituturkan Leksi, walaupun menggunakan dana/uang pribadi untuk membuat kuliner yang dijual, namun para ibu juga sepakat untuk menyumbang 5 persen dari hasil penjualan mereka untuk kas KBG sebagai bentuk kebersamaan.
“Tadi yang menjual roti, mereka mulai dengan modal Rp 100 ribu dan bisa menghasilkan keuntungan Rp 70 ribu. Semuanya terjual dan cepat habis waktu umat pulang Misa kedua. Itu baru roti, satu jenis. Belum lagi jenis kuliner yang lain. Mereka juga sepakat menjaga kualitas dan cita rasa semua jenis kuliner yang mereka jual,” kisah Leksi.
Be First to Comment