Press "Enter" to skip to content

Remaja Masjid Ikut Mengamankan Prosesi Jalan Salib di Ruteng

Penulis : Jimmy Carvallo | Pewarta KOMSOS Paroki Santu Mikael Kumba

PAROKIKUMBA.ORG – Prosesi Jalan Salib Jumat Agung, mengenang sengsara dan wafat Yesus berlangsung khusyuk dan diikuti lebih dari 5 ribu umat Katolik yang mengambil titik kumpul di Lapangan Motang Rua-Ruteng, Jumat, 7 April 2023 pagi. Kegiatan diawali dengan ibadat Lamentasi yang dipimpin Vikaris Episkopal (Vikep) Ruteng, RD Gerardus Janur.

Para imam dari 7 Paroki seKota Ruteng hadir dalam acara ibadat Lamentasi Jumat Agung di Lapangan Motang Rua, 7 April 2023 pagi. Lamentasi dipimpin Vikep Ruteng, RD Gerardus Janur, dilanjutkan dengan prosesi Jalan Salib menuju 7 Paroki. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Lamentasi merupakan tradisi ungkapan doa dan nyayian berisi penyesalan tentang kejatuhan manusia dalam dosa, penyesalan dan tobat sekaligus tradisi keselamatan. Pada kegiatan yang menghimpun 7 paroki sekota Ruteng ini, hadir para imam, yakni Pastor Paroki Santu Mikael Kumba, RD Antonius Ryanto Latu Batara dan Pastor Rekan, RD Gregorius Dakosta. Pastor Paroki Cewonikit, RD Ardi Obot, Pastor Paroki Katedral, RD Gabriel Harim, Dekan FKIP Unika St Paulus Ruteng, RD Maxi Regus.

Ada pula Imam Kongregasi SMM, RP Kristian Jumi Ngampu, Pastor Paroki Kristus Raja, RD Leonardus Noveri, Pastor Paroki Ka-Redong, RP Kristianus Sambu, SVD dan Pastor Paroki Karot. Kegiatan yang dikawal oleh aparat TNI-POLRI ini dihadiri juga para pengurus Dewan Pastoral Paroki (DPP) dari 7 paroki, para biarawati dari berbagai tarekat religius yang ada di Kota Ruteng dan sejumlah anggota organisasi rohani Katolik.

Remaja Masjid Kota Ruteng, ikut berpartisipasi mengamankan kelancaran jalannya ibadat Jalan Salib Jumat Agung, 7 April 2023 di Lapangan Motang Rua. Mereka adalah pelajar di MAN 2 Manggarai. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Remaja Masjid Berpartisipasi Menjaga Keamanan

Di saat pelaksanaan Ibadat Jalan Salib yang sekaligus menjadi momentum Jumat Agung Hening tanpa aktivitas ekonomi dan lalu lintas kendaraan untuk Kota Ruteng dan sekitarnya, ada pemandangan menarik dan berkesan. Sekitar 28 Remaja Masjid yang berasal dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Manggarai hadir sejak pagi hari di Lapangan Motang Rua.

Para pelajar ini, mengambil bagian dalam ikut mengamankan jalannya Prosesi Jalan Salib. Di antara ribuan umat Katolik yang memenuhi Lapangan Motang Rua, paling depan, mereka berdiri sambil membantu panitia Jumat Agung mengatur umat yang menghadiri acara Lamentasi.

Setelah Lamentasi dilangsungkan di Lapangan Motang Rua, Ruteng, prosesi Tablo Jalan Salib yang dimainkan oleh Putra-Putri Altar lalu berjalan menuju kompleks Gereja Kumba dan sepanjang jalan yang dilalui selalu dijaga juga oleh Remaja Masjid Kota Ruteng. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Disaksikan PAROKIKUMBA.ORG, para Remaja Masjid juga ikut berbaris di samping kiri-kanan jalan raya yang menjadi rute pementasan prosesi Tablo (Jalan Salib) sepanjang jalan raya dari Lapangan Motang Rua sampai di halaman Gereja Santu Mikael Kumba.

Bahkan, saat rombongan prosesi “berpencar” dalam 3 rute khusus dari Perhentian 6 sampai 10, para Remaja Masjid pun berbagi kelompok berjalan mendampingi 3 rombongan prosesi tersebut. Ada yang ke arah Tenda, sebagian lurus menuju Kumba dan umat lainnya berbelok ke utara (Cuncalawar) dan bertemu kembali di pertigaan Kafe Monas, tak jauh dari Gereja Kumba.

Dari Perhentian 1 hingga Perhentian 14 yang merenungkan sengsara dan wafat Tuhan Yesus Kristus, ribuan umat Katolik yang berjalan kaki mengikuti Tablo Jalan Salib, mendapat penjagaan Remaja Masjid Kota Ruteng yang ikut berpartisipasi guna kelancaran jalannya prosesi sebagai bentuk toleransi umat beragama di Ruteng. (Foto : PAROKIKUMBA,ORG)

Meski di bawah terik matahari dan sedang menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan 1444 H/2023 Masehi, tak menyurutkan semangat para Remaja Masjid dalam mendukung keamanan dan mengawal jalannya prosesi. Dengan mengenakan seragam sekolah berwarna putih dan rompi hijau, mereka dengan ramah dan bersahabat melakukan peran pengamanan.

Membangun Moderasi Beragama dalam Keberagaman

Pendamping Remaja Masjid, Zulfikar, 33 tahun, salah seorang guru dan staf Humas MAN 2 Manggarai, kepada media ini menuturkan, Remaja Masjid yang berasal dari Kota Ruteng ini dengan senang hati ikut terlibat dalam membantu kelancaran prosesi Jalan Salib sebagai bentuk dari penerapan moderasi beragama yang mereka pelajari di Madrasah sebagai bagian dari program yang dicanangkan pemerintah, khususnya di Kementerian Agama.

Zulfikar, pendidik/guru dan staf Humas Madrasah Aliyah Negeri 2 Manggarai yang mendampingi Remaja Masjid dalam acara prosesi Jalan Salib Jumat Agung di Ruteng, 7 April 2023. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

“Bagi kami, pada hari ini, bukan kali yang pertama berpartisipasi, tapi sudah beberapa kali dalam mengambil bagian ikut terlibat dalam turut mendukung jalannya kegiatan hari raya keagamaan, seperti perayaan Natal maupun perayaan Paskah di Kota Ruteng,” kata Zulfikar.

Dia menambahkan, kehadiran Remaja Masjid dalam ikhtiar menjaga dan membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan beribadah umat Katolik di Ruteng, seperti pada prosesi Jalan Salib Jumat Agung tersebut, untuk membawa misi membangun kebersamaan dalam bentuk toleransi antar umat beragama. Meskipun sedang dalam suasana ibadah puasa Bulan Ramadhan, namun keterlibatan dalam membantu lancarnya prosesi Jumat Agung serta semangat toleransi di bumi Tanah Nuca Lale tercinta tetap selalu dirawat dengan baik.

Umat Paroki Kumba berjalan kaki mengikuti prosesi Tablo Jalan Salib yang dimainkan oleh Putra-Putri Altar (PPA) sedang berjalan melintasi jalan raya menuju Gereja Santu Mikael Kumba. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

“Kita rawat bersama toleransi antar umat beragama, persaudaraan di bumi Nuca Lale ini. Kehadiran Remaja Masjid, kami semua, dalam ibadat prosesi Jalan Salib hari ini, kiranya menjadi sesuatu yang terus memperkuat silaturahmi antar umat beragama di Manggarai. Yang penting juga, kebersamaan dalam perbedaan tetap selalu kita jaga dan junjung,” tambah Zulfikar.

Zulfikar juga berharap, semua remaja atau kaum muda tetap menjaga tali persaudaraan dan toleransi, selalu menamkan semangat toleransi antar umat beragama agar kaum muda selalu hidup dalam suasana penuh kerukunan, persaudaraan dan menjadi inspirasi bagi satu dengan yang lain.

Remaja Masjid Kota Ruteng berfoto bersama dengan guru pendamping, Zulfikar di depan Gereja Santu Mikael Kumba, Keuskupan Ruteng, setelah acara prosesi Tablo Jalan Salib, 7 April 2023 menjelang siang hari. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Salah seorang pelajar Kelas 2 di MAN 2 Manggarai, Ratih Purnamasari, yang ikut mengambil bagian dalam pengamanan kelancaran prosesi Jumat Agung, mengisahkan dirinya senang bisa mengambil bagian dalam kegiatan pengamanan bersama ini karena selain mewujudkan nilai-nilai toleransi umat beragama di Kota Ruteng.

“Supaya anak-anak muda sama-sama selalu menjaga dan menciptakan toleransi bersama. Kami juga senang bisa ikut membantu kelancaran kegiatan hari raya seperti ini, karena bersama-sama saling membangun dan bekerja sama selalu dalam semangat kebersamaan, toleransi dan saling menghargai dalam keberagaman agama-agama di Indonesia,” ucap Ratih.

Be First to Comment

Leave a Reply