Penulis : Jimmy Carvallo | Fotografer : Desiana Remi | Pewarta KOMSOS Paroki Santu Mikael Kumba
PAROKIKUMBA.ORG – Perayaan Ekaristi Pembukaan Kongres Legio Mariae Komisium Ratu Damai Keuskupan Ruteng yang dipimpin RD Ompy Lasma Latu dihadiri lebih dari 300 Legioner dari 30 Paroki.
Dari 30 Paroki peserta, 2 Paroki diantaranya dari Kevikepan Labuan Bajo (Paroki Waning dan Tentang) dan 3 Paroki dari Kevikepan Borong (Paroki Benteng Jawa, Paroki Lawir dan Paroki Watu Nggong) yang bergabung di Komisium Ratu Damai. Dalam Misa ini, teks Kitab Suci diambil dari Injil Yohanes tentang Pernikahan di Kana.
Para Perwira yang hadir pada Perayaan Ekaristi Pembukaan Kongres Legio Mariae Komisium Ratu Damai Keuskupan Ruteng di Gereja Santu Mikael Kumba, Sabtu 3 Desember 2022. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Selain menyinggung tentang kemajuan yang pesat dari keanggotaan Legio Mariae di Keuskupan Ruteng yang kini mencapai jumlah 2,200 Legioner yang tersebar di 3 Kevikepan, Pastor Ketua Komisi Kerohanian Keuskupan Ruteng ini juga mengingatkan tentang tantangan menjadi anggota Kelompok Rohani yang besar.
Dalam pesan Kotbahnya, mengutip Paus Leo ke XIII, RD Ompy Latu mengatakan, Paus yang pernah mendapatkan visiun ini pernah mengatakan bahwa ketika suatu Kelompok Rohani begitu kuat dan berkembang pesat, maka iblis bekerja kuat sekali untuk mengambil iman, semangat dan harapan.
“Saya ingatkan kita semua, iblis bekerja kuat sekali dalam kelompok rohani. Dia ambil dari kita iman, begitu juga semangat rohani dan harapan,” ungkap RD Ompy.
Suasana dalam Aula Utama Paroki Kumba tempat diselenggarakannya berbagai sesi acara Kongres Legio Mariae Komisium Ratu Damai Keuskupan Ruteng, setelah Misa Pembukaan. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
“Dalam Doa Senakel dan Tessera selalu kita mulai dengan doa Datanglah Roh Kudus. Iblis bekerja di dalam kelompok-kelompok rohani yang kuat sekali berdoa. Ketika iblis merongrong kita, kita bisa mengalami kehabisan anggur. Saya berterima kasih, Komisium Ratu Damai mengadakan Kongres, suatu bantuan supaya kita kembali ke semangat awal, semangat yang seperti dimiliki oleh Maria, aku mengagungkan Tuhan,” kata RD Ompy.
Terkadang, lanjut RD Ompy, dalam hidup pelayanan sebagai seorang Legioner atau anggota dari suatu kelompok rohani yang ada, kita merasa kehabisan energi, mulai menurun semangat pelayanan dan berbagai krisis datang.
Foto bersama perwakilan para Perwira yang menghadiri Misa Pembukaan Kongres Legio Mariae dengan para Iman Selebran yang hadir pada acara Kongres di Gereja Santu Mikael Kumba. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
“Krisis habisnya anggur di pesta Pernikahan di Kana merupakan habisnya hal yang utama. Anggur penting dalam acara Pernikahan orang Israel. Kongres ini membantu kita untuk kembali ke semangat Cinta yang semula,” kata RD Ompy.
Dalam Pesta Pernikahan di Kana, terang RD Ompy, Yesus mengubah air menjadi anggur, bahkan anggur terbaik. “Ketika Krisis dalam hidup dan pelayanan terjadi, Yesus meminta kerja sama kita dengan Bunda Maria,” pesan RD Ompy.*
Be First to Comment