PAROKIKUMBA.ORG – Ratusan orang yang terdiri dari tokoh adat, pelajar, umat, anggota organisasi Legio Mariae, pegawai di lingkup Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Ruteng, jajaran pengurus DPP-DKP Paroki Santu Mikael Kumba serta pengurus Dewan Pastoral Stasi Carep mengadakan kegiatan Gerakan Bersama Menyelamatkan Bumi di kompleks Gereja Santu Leonardus A. Mauritio – Carep, Jumat, 8 Maret 2024 pagi.
Kegiatan ini dalam rangka menyongsong Hari Bakti Rimbawan ke-41 pada 16 Maret 2024 dan merupakan kelanjutan dari acara pembagian 500 bibit pohon gratis untuk semua umat yang ada di 93 KBG dalam Paroki Kumba yang telah dilaksanakan Minggu, 3 Maret 2024 di halaman parkir timur Gereja Santu Mikael Kumba. Saat itu, usai digelar Misa ke-2 dan 3, ribuan umat “menyerbu” tempat pembagian bibit aneka pohon tersebut untuk dibawa pulang dan ditanam di rumah-rumah yang ada di KBG.
Umat Paroki Kumba memenuhi area parkir timur Gereja Santu Mikael pada Minggu, 3 Maret 2024 pagi guna mengambil bibit pohon yang disediakan oleh Kantor Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah II. Pada saat ini dibagikan sebanyak 500 bibit pohon untuk semua umat yang ada di 93 KBG dan selanjutnya ditanam di halaman rumah mereka. (Foto : IST)
Meskipun di bawah cuaca mendung yang sejak pagi menyelimuti Kota Ruteng dan wilayah Carep, tidak menyurutkan antusiasme ratusan orang yang ikut melakukan penanaman bibit 4 jenis pohon, yakni Flamboyan, Jabon, Pinang Sirih dan Ketapang Kencana di area Gereja Stasi Carep. Penanaman pohon serentak diadakan setelah Ibadat Jalan Salib dan Misa bersama di Gereja tersebut.
Pada kesempatan ini, dilangsungkan serah terima 500 bibit pohon kepada Pastor Paroki Kumba, RD Antonius Ryanto Latu Batara, DPP-DKP dan Dewan Pastoral Stasi Carep oleh Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah II – Balai Besar KSDA NTT, Daniwari Widiyanto, S.Hut, M.Si. Usai menerima satu bibit pohon dari jenis Flamboyan, RD Andi melakukan penanaman pertama di halaman depan Gereja Stasi Carep disambut tepukan tangan meriah semua umat dan pelajar yang hadir.
Pastor Paroki Santu Mikael Kumba, RD Antonius Ryanto Latu Batara saat melakukan penanaman anakan pohon Flamboyan di halaman depan Gereja Santu Leonardus Porto A. Mauritio - Stasi Carep, Jumat, 8 Maret 2024 siang. Kegiatan ini sebagai hasil kerja sama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam NTT dan menjadi aksi nyata Tahun Ekologi Integral. (Foto : IST)
Selanjutnya, penanaman anakan pohon juga dilakukan oleh Tua Adat Carep, yakni Konstan Harum dan Yohanes Nehes yang menanam jenis pohon Jabon. Tak jauh dari dua bibit pohon yang telah ditaman itu, Daniwari juga menanam anakan pohon lainnya dilanjutkan oleh semua para staf Kantor BKSDA Ruteng dan umat yang hadir. Bibit pohon yang ada, ditanam di seluruh areal Gereja termasuk juga di dekat batas lingkar tanah Gereja.
Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah II – Balai Besar KSDA NTT, Daniwari Widiyanto, S.Hut, M.Si menuturkan, pihaknya mengharapkan ada sinergitas 3 pilar, yaitu antara pemerintah, tokoh-tokoh agama dan tokoh-tokoh adat dengan memiliki persepsi yang sama terkait dengan konservasi sumber daya alam dan ekosistem. “Semua pohon yang sudah ditanam bersama pada hari ini, diharapkan bisa dipelihara dan dirawat dengan baik supaya fungsi pohonnya optimal, seperti sebagai peneduh, menyediakan udara yang bersih dan membantu kelestarian air dalam tanah dan khususnya di mata air,” kata Dani.
Disaksikan oleh Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah II - Balai Besar KSDA NTT, Daniwari Widiyanto, S.Hut, M.Si (kiri, berdiri, berbaju coklat) dan Pastor Paroki Kumba, RD Andi Latu Batara, dua orang Tokoh Adat Carep sedang melakukan penanaman bibit pohon di area depan Gereja St. Leonardus Porto A. Mauritio - Carep, Jumat, 8 Maret 2024. (Foto : IST)
Sementara, dalam sambutannya, RD Andi Latu Batara menyampaikan apresiasi dan terima kasih khusus dari umat Paroki Kumba atas kerja sama dan kolaborasi dengan pihak Kantor Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah II – Balai Besar KSDA NTT. “Menanam pohon sebenarnya juga adalah kita menanam kebaikan karena ini merupakan kerja untuk masa depan bersama, untuk generasi yang akan datang. Ini salah satu upaya kita bersama dalam menjaga kelestarian ekologi. Terima kasih untuk kolaborasi dalam satu semangat merawat lingkungan kita ini,” kata RD Andi. (Jimmy Carvallo | Pewarta KOMSOS Paroki Santu Mikael Kumba)
PAROKI KUMBA, RUMAH KITA BERSAMA
Comments are closed.