Press "Enter" to skip to content

Misa Tahun Baru 2023 Umat Memenuhi Gereja dan Aula Paroki Kumba

Penulis : Jimmy Carvallo | Pewarta KOMSOS Paroki Santu Mikael Kumba

PAROKIKUMBA.ORG – Suasana Misa Pembukaan Tahun Baru 2023 di Gereja Santu Mikael Kumba dan di Aula Paroki Kumba dipenuhi umat Katolik. Misa yang dimulai serentak pada pukul 08.00 pagi juga diselenggarakan di Gereja Stasi Carep.

Koor Wilayah Gunung Tabor saat tampil memeriahkan Misa Pembukaan Tahun Baru 2023 di Aula Paroki Santu Mikael Kumba,Minggu, 1 Januari 2023. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Misa Tahun Baru yang merupakan Hari Raya Santa Perawan Maria Bunda Allah di Gereja Santu Mikael Kumba dipimpin RD Benediktus Gaguk, Ketua Caritas Keuskupan Ruteng dan di Aula Paroki Kumba dipimpin RP Yohanes Dionisius Bosco Galus, SVD. Di Aula Paroki Kumba, koor dibawakan umat dari Wilayah Gunung Tabor.

Dalam kotbahnya, RP Deni, panggilan akrab RP Dionisius Galus mengatakan, setiap awal tahun, pada tanggal 1 Januari, Gereja merayakan Hari Raya Santa Perawan Maria Bunda Allah untuk mengajak semua orang meneladani Bunda Maria.

RP Dionisius Bosco Galus, SVD saat memimpin Misa Pembukaan Tahun Baru 1 Januari 2023 di Aula Paroki Kumba. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

“Bunda Maria dalam kerendahan hati, menyerahkan seluruh hidupnya kepada Allah. Kita pun diajak untuk meneladani Bunda Maria. Fiatnya, aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu, dilaksanakannya dengan penuh semangat kerendahan hati. Dalam seluruh perjalanan hidupnya yang banyak tantangan, Maria hanya percaya dan mengandalkan sepenuhnyaTuhan,” ucap RP Deni.

Dengan merenungkan kerendahan hati Bunda Maria yang dirayakan setiap hari pertama pembukaan Tahun Baru, lanjut RP Deni, pertanyaan yang mesti direfleksikan oleh semua umat beriman adalah apakah kita mau bekerja sama dengan rahmat Allah untuk tugas dan pelayanan hidup yang dipercayakan kepada kita?

“Bunda Maria bekerja sama dengan Allah melalui pernyataan kesediannya,” tambah RP Deni,”Tuhan mempunyai rencana untuk hidup kita di tahun 2023 ini. Tapi, pertanyaannya, apakah kita mau terlibat dan bekerja sama dengan Allah? Tuhan menghendaki kita untuk membuka hati dan membiarkan Dia bekerja dalam kehidupan kita,” kata RP Deni.

Melangkah dengan Kebergegasan dan Optimisme

Saat menyampaikan pesan kotbah Tahun Barunya, kepada umat yang memenuhi Gereja Kumba, RD Beben Gaguk mengatakan, Maria adalah Bunda yang penuh pengharapan. Dia akan meneguhkan harapan-harapan kita dalam doa dan kedekatannya dengan Sang Putera.

RD Benediktus Gaguk saat memimpin Perayaan Ekaristi Pembukaan Tahun Baru 1 Januari 2023 di Gereja Santu Mikael Kumba, Keuskupan Ruteng. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

“Memasuki tahun 2023, berlangkahlah dengan semangat kebergegasan penuh optimisme dan suka cita, bukan dengan kelemahlengkusan yang tak berpengharapan, ibarat hidup enggan, mati tak mau.Kekuatan optimisme dan suka cita hidup akan membantu kita untuk bertahan di setiap penderitaan, mampu menemukan jalan keluardi setiap kebuntuan dan yang terpenting mampu melihat dan menyadari kuasa Tuhan berkarya dalam hidup,” kata RD Beben.

Setiap Misa pembukaan Tahun Baru, lanjut RD Beben, Firman Tuhan mengisahkan tentang para gembala yang mengunjungi bayi Yesus. Mereka datang dengan cerita masing-masing, mungkin ada yang sedang galau karena jauh dari keluarga, atau hatinya sedang bergolak dengan penindasan pemerintah Romawi yang semakin membelenggu. Mereka menjumpai Yesus dengan cerita masing-masing, susah senang, duka-derita.

Pemberkatan anak-anak juga diberikan pada saat Misa Pembukaan TahunBari 1 Januari 2023. Nampak, di Aula Paroki Kumba, RP Deni Galus, SVD ketika memberikan pelayanan berkat anak-anak. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

“Setelah melihat Yesus, mereka menjadi manusia-manusia yang penuh sukacita, semangat dan optimis. Kita belajar dari para gembala. Perjumpaan dengan bayi Yesus kiranya menjadi kekuatan untuk melangkah optimis dan penuh sukacita di tahun baru,” tambahnya.

RD Beben mengatakan, bukan berarti bahwa 2023 tanpa masalah, tetapi bagaimana menemukan dan mengandalkan Tuhan dalam meniti tapak kehidupan yang beraneka wajah : datar, curam, landai dan terjal.

Be First to Comment

Leave a Reply