Penulis : Jimmy Carvallo | Pewarta KOMSOS Paroki Santu Mikael Kumba
PAROKIKUMBA.ORG – Program edukasi umat, sebagai salah satu program di Tahun Ekonomi Berkelanjutan : Sejahtera, Adil dan Ekologis (Ekonomi SAE) Keuskupan Ruteng, serentak mulai dilaksanakan di 90 Komunitas Basis Gerejani (KBG) yang ada di Paroki Santu Mikael Kumba. Kegiatan yang bertajuk Katekese Umat tersebut bertujuan untuk memperkenalkan Tahun Ekonomi SAE dengan berbagai program dan gerakannya yang diimplementasikan di Paroki Kumba.
Dr. Marsel R. Payong, salah seorang fasilitator Katekese sedang memberikan pendampingan katekese Tahun Ekonomi SAE di KBG Santa (Bunda) Teresa dari Calcuta, Wilayah Gunung Golgota, Paroki Santu Mikael Kumba. Ia didampingi Ketua KBG, Saverinus. Katekese ini dihadiri umat KBG tersebut dengan antusias dan saling menshaaringkan pengalaman hidup mereka. (Foto : SAVERINUS)
Rapat pembekalan tim fasilitator katekese tingkat Paroki Kumba, Sabtu, 18 Maret 2023 sore, diikuti oleh para Kordinator Wilayah, pengurus KBG, para katekis dan katekista. Pertemuan ini juga dihadiri langsung oleh Pastor Paroki Kumba, RD Andi Latu Batara, Pastor Rekan, RD Gregorius Dakosta, jajaran pengurus DPP-DKP. “Rencana secara umum, katekese paroki serentak dimulai tanggal 23 Maret dan berakhir berakhir pada 2 April.
Pertemuan pertama dilakukan secara serentak, tapi pelaksanaan di KBG diserahkan pada komitmen bersama antara pengurus KBG dengan fasilitator, termasuk untuk pertemuan tema 2,3 dan 4,” kata Flori Mentot, Ketua Pelaksana I DPP Kumba, saat ditanya media ini disela-sela Rapat.
Umat di KBG Santu Rafael, Wilayah Gunung Tabor, Paroki Santu Mikael Kumba mengikuti katekese Tahun Patoral Ekonomi Berkelanjutan. Mereka saling mensharingkan pengalaman hidup berkeluarga yang berhubungan dengan upaya membangun ekonomi rumah tangga. (Foto : AGUSTINUS JEMAN)
Setiap Tema Penting dan Tidak Bisa Digabung
Ketua Seksi Katekese DPP Paroki Kumba, Kornelis Edas, mengharapkan agar semua KBG yang ada di Paroki Kumba, dimotori atau digerakkan oleh ketua dan pengurus KBG, bisa menjalankan katekese. Dia mengatakan, apa yang menjadi tindakan konkrit atau aksi nyata dari proses katekese yang didalami dari setiap tema yang ada, mesti terwujud demi mengimplementasi tema besar Tahun Ekonomi Berkelanjutan yang dicanangkan oleh Keuskupan Ruteng tahun 2023.
Kornelis Edas, Ketua Seksi Katekese DPP Paroki Santu Mikael Kumba. Menurut dia, 4 tema katekese di Tahun Pastoral Ekonomi Berkelanjutan ini mesti dijalankan secara terpisah dan berkesinambungan agar umat memiliki pemahaman yang baik dan komprehensif. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
“Jadi, kita semua tentu berharap, ekonomi umat di Paroki Santu Mikael Kumba meningkat atau ada terjadi perubahan lebih baik, melalui pelaksanaaan katekese ini karena katekese kali ini mengambil tema tentang pemberdayaan ekonomi. Kita harapkan 4 tema ini bisa dibahas secara tuntas satu persatu, tidak dipangkas lagi dalam proses berkatekese di setiap KBG, karena setiap tema mempunyai tujuan masing-masing,”kata Kornelis, 59 tahun, yang kini berkarya sebagai pengawas Pendidikan Agama Katolik di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Manggarai Timur.
Ditambahkan Kornelis, bagi KBG yang mengalami kesulitan mendapat fasilitator agar menghubungi Ketua Seksi Katekese atau Sekretariat Paroki Kumba. Dia berharap, agar semua pengurus DPP-DKP, para katekis-katekista, Koordinator Wilayah dan Ketua-ketua KBG yang sudah mengikuti kegiatan pembekalan di Aula Paroki Kumba akhir pekan lalu, agar bisa memimpin katekese di KBG-KBG sebagai fasilitator bahkan sedapatnya membantu di KBG lain yang mengalami kesulitan mendapatkan fasilitator.
Suasana umat berkatekese Tahun Pastoral Ekonomi Berkelanjutan di KBG Santo Antonius, Cimpar, Stasi Santu Leonardus Porto A. Mauritio, Paroki Kumba. Nampak, Ketua KBG mereka, Beenediktus sedang memberikan materi katekese sebagai fasilitator. (Foto : BASTIAN B MONE)
Tema Kontekstual, Disukai Banyak Umat
Ketua Rumpun Pewartaan DPP Paroki Kumba, Bastian Bheo Mone, menjawab media ini, Rabu, 22 Maret 2023 pagi, menjelaskan, selain di Aula Paroki Kumba, pembekalan bagi para fasilitator katekese dan semua Ketua KBG juga dibuat di Gereja Santu Leonardus A Mauritio Stasi Carep, Minggu, 5 Maret 2023 lalu. Pembekalan itu didampingi langsung oleh Kornelis Edas, Ketua Seksi Katekese dan Petrus Naur, Wakil Ketua Seksi Katekese.
Menurut Bastian, pelaksanaan katekese tema pertama sudah dimulai secara serentak juga di semua KBG Stasi Carep. “Harapan saya, tentunya dengan pelaksanaan katekese ini, banyak umat yang terlibat dan bisa menghayati tema-tema itu dalam hidup hariannya. Materi katekese ini bagus karena tentang ekonomi keluarga, sehingga kita tentu harapkan ada banyak cerita atau sharing dari umat,”kata Bastian, 64 tahun, yang juga Ketua Stasi Carep.
Gambar tentang suasana pelaksanaan katekese di KBG Santa (Bunda) Teresa dari Calcuta di Wilayah Gunung Golgota. Nampak, di salah satu sudut ruangan, sebagian umat yang hadir dan dengan semangat mengikuti katekese. (Foto : SAVERINUS)
Di Stasi Carep terdapat 15 KBG dan 5 Wilayah, yakni Wilayah Pison, Taman Eden, Gihon, Tigris dan Efrat. Umat Katolik di Stasi Carep berkisar 1500 orang yang tersebar dari Laci sampai Mando, dan di bagian utara dari Pustu Carep sampai Cimpar. Yohanes Maria Vianney, 30 tahun, Ketua KBG Gaudium, dihubungi media ini, mengatakan, katekese APP 2023 dari sisi tema yang diusung dari keuskupan, sangat kontekstual dengan kebutuhan umat, karena berkaitan dengan cara membangun ekonomi keluarga dan mempertahankan hidup.
Ketua Seksi Katekese, Kornelis Edas, Wakil Ketua Seksi Kateksese, Petrus Naur, bersama Ketua Stasi Carep, Bastian Bheo Mone dan sejumlah Ketua KBG bertemu saat mempersiapkan acara Pembelakan Tim Fasilitator Katekese di Stasi Leonardus Porto A. Mauritio, Carep, Paroki Kumba. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
“Tema ini tidak muluk, sederhana dan praktis bagi keluarga-keluarga, mudah dipahami. Dalam katekese ini tersirat pesan tentang saling membantu antar sesama, saling mendukung geliat ekonomi sesama, termasuk mendorong agar keluarga-keluarga, misalnya, membangun lahan untuk pertanian di rumah mereka menjadi lahan aktif yang bisa dimanfaatkan. Teknis pelaksanaan katekese ini umat sangat antusias, sebagaian besar menunjukkan kemauan baik terlibat dalam kegiatan ini karena tema menarik,” kata Arif.
Ia berharap agar katekese bisa dibuat secara konsisten dengan panduan tema-tema yang relevan seperti katekese kali ini dan menjadi bagian dari pergumulan kehidupan umat sehari-hari. “Kalau bisa dibuat satu bulan sekali, untuk setiap tema agar lebih bisa dipahami dengan baik. Itu yang kami rencana buat di KBG. Di sini kami juga didukung oleh kehadiran suster FMVI/Maria Tak Bernoda, yang selain sebagai warga KBG, juga kami daulat sebagai tim fasilitator, teman sharing yang memimpin katekese,” tambah Arif, yang berprofesi dosen di STIE Karya Ruteng.
Pastor Paroki Santu Mikael Kumba, RD Andi Latu Batara. Ia berharap, pelaksanaan katekese untuk 90 KBG yang ada di Paroki Kumba dapat berjalan baik dengan 4 tema yang telah diturunkan oleh Komisi Kateketik Keuskupan Ruteng. Selain itu, RD Andi juga mendorong agar semua Guru Agama Katolik yang ada di KBG terlibat menjadi fasilitator katekese. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Guru Agama Katolik di KBG Diharapkan Menjadi Fasilitator
Pada kesempatan Rapat Pembekalan ini, Pastor Paroki Kumba, RD Andi Latu Batara menyampaikan sejumlah penegasan kepada para peserta rapat. RD Andi mengatakan harapannya agar kegiatan katekese APP di semua KBG bisa berjalan sesuai rencana dan bisa selesai sebelum Paskah. Sesuai dengan tenggang waktu yang dijadwalkan oleh DPP, semua tema bisa diselesaikan sampai dengan tanggal 2 April, baik katekese untuk dewasa maupun orang muda. Setiap pertemuan katekese, juga dilengkapi dengan daftar hadir yang dikeluarkan oleh Sekretariat Paroki, mulai katekese pertama sampai ke 4.
“Kami mengharapkan supaya pengurus KBG atau tim fasilitator mengambil format daftar hadir di Sekretariat Paroki. Kedua, kami juga mendorong, mengharapkan, agar semua guru Agama Katolik yang ada di KBG-KBG dalam Paroki Kumba, untuk membantu kelancaran pelaksanaaan katekese ini, dengan aktif mengambil bagian menjadi fasilitator, ikut memberikan katekese kepada umat yang ada di KBG. Mari, kita menyukseskan program katekese ini dengan baik dan dengan semangat pelayanan,”tutur RD Andi.
Be First to Comment