Penulis : Jimmy Carvallo | Pewarta KOMSOS Paroki Santu Mikael Kumba
PAROKIKUMBA.ORG – Ibadat Jalan Salib Jumat Agung untuk 7 Paroki sekota Ruteng dan sekitarnya akan berpusat di Lapangan Motang Rua, Ruteng, Jumat, 7 April 2023 pagi. Diawali dengan Lamentasi yang dipimpin Vikep Ruteng, RD Gerardus Janur, pada pukul 07.00.
7 Paroki yang bergabung di Lapangan Motang Rua yakni, Paroki Katedral, Paroki Santu Mikael Kumba, Paroki Santu Fransiskus Asisi-Karot, Paroki Kristus Raja-Mbaumuku, Paroki Ekaristi Ka-Redong, Paroki Santu Vitalis-Cewonikit dan Paroki Santu Nikolaus Golo Dukal.
Putra-Putri Altar (PPA) Paroki Santu Mikael Kumba saat melakukan gladi Tablo di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Ruteng. Mereka akan mengisi acara Tablo Jumat Agung pagi dari Lapangan Motang Rua sampai ke halaman Gereja Kumba. (Foto : PPA PAROKI KUMBA)
Di Paroki Santu Mikael Kumba, Tablo (Jalan Salib Hidup) akan dimainkan oleh Putra-Putri Altar. “Anak-anak PPA sudah siap mementaskan Tablo kisah sengsara Yesus. Mereka latihan sudah cukup lama, sekitar satu bulan dan melibatkan 60 pemain. Semuanya dari kelompok PPA,” kata Sr. Theresia Tika, SCSC yang akrab disapa Suster Tesi, ditemui Kamis, 6 April 2023 siang.
Ada yang unik dan menarik pada Prosesi Jalan Salib pada Jumat Agung tahun ini di Paroki Kumba. Dari Lapangan Motang Rua di pusat Kota Ruteng, setelah Lamentasi yang dipimpin oleh Vikep Ruteng, prosesi Tablo akan menyusuri sepanjang Jalan Ahmad Yani, menuju ke arah timur Kota Ruteng menuju Jalan Ranaka.
Pada Perhentian ke 6, Veronika Mengusapi Wajah Yesus, semua umat akan berpencar (sementara) dalam 3 kelompok Jalan Salib yang akan melewati 3 rute berbeda, lalu bertemu kembali pada Perhentian ke 11, Yesus Dipaku di Kayu Salib.
Salah satu adegan dalam kegiatan gladi Tablo kisah sengsara dan wafat Yesus yang dimainkan oleh Putra-Putri Altar Paroki Kumba. Sebanyak 60 anggota PPA terlibat dalam Tablo yang dinantikan pementasannya oleh umat Paroki Kumba pada Jumat Agung 2023. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Tiga rute ‘unik’ ini dibuat untuk melintasi secara merata wilayah-wilayah dan KBG-KBG yang ada, untuk merenungkan 5 Perhentian kisah Jalan Salib Yesus, yakni Perhentian ke 6-10. Sedangkan doa-doa dengan menggunakan Buku Madah Bakti dan Lagu-lagu dari buku Dere Serani.
Pada Perhentian ke 6, tepat di pertigaan Hotel Rima, rombongan pertama umat yang mengikuti Tablo akan mulai berpencar. Sebagian umat berbelok menuju arah Tenda, yakni umat KBG-KBG yang berada dalam Wilayah Gunung Karmel, Gunung Tabor, Gunung Golgota, Bukit Zaitun, Gunung Nebo, Gunung Sinai dan sebagian umat di Wilayah Roma termasuk komunitas Biara CSA, DSY, FSE dan Putri-Putri Kebijaksanaan (DW).
Dari samping Hotel Rima, rombongan ini akan menyusuri jalan raya arah SDI Tenda, lalu menuju perempatan 3 Putra, belok kiri ke arah Kampung Tenda selanjutnya belok kanan menuju Asrama Anjela dan berakhir di samping pertigaan Biara Suster Ursulin (OSU).
Kelompok atau grup umat yang kedua, setelah Perhentian ke 6, akan terus berjalan ke arah timur di jalan raya negara, menyusuri Jalan Ahmad Yani sampai di pertigan Kafe Monas, depan Biara Suster Ursulin. Umat yang bergabung di grup ke dua ini adalah semua umat dalam KBG yang ada di Wilayah Roma, Galilea, Betania, Kolose, Galatia, Korintus, bersama Komunutas Biara SMM, Susteran Ursulin, RGS dan Susteran Katekis.
Pada rute kedua ini, mereka (tetap) akan melanjutkan dengan Jalan Salib Hidup atau Tablo yang dimainkan oleh PPA. Rute ini dikoordinator penuh oleh komunitas Biara SMM dan Susteran Katekis.
Puluhan anggota PPA Paroki Kumba usai melakukan gladi Tablo di Lapangan Motang Rua. Mereka adalah masa depan Gereja. Dengan talenta yang mereka miliki, pada Jumat Agung, 7 April 2023 pagi mereka akan mempersembahkan kepada semua umat Paroki Kumba, Tablo kisah sengsara Yesus. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Sedangkan rombongan atau grup ketiga, setelah Perhentian ke 6, akan berpencar di depan Kantor Kelurahan Tenda, menuju arah utara di perempatan Kantor Kementerian Agama lalu belok kanan menuju Patung Kristus Raja Kumba. Dari bundaran patung ini, mereka akan belok ke arah kanan menuju pertigaan Kafe Monas.
Umat yang bergabung dalam kelompok/grup 3 ini adalah semua umat KBG dalam sebagian Wilayah Roma, Kana, Kapernum, Yeriko, Tiberias, Bethlehem, Emaus, Bethesda, bersama komunitas Biara Suster BPS. Pada rute ini juga dilakukan Jalan Salib dengan panduan Buku Madah Bakti dan lagu-lagu Dere Serani. Rute ini dikordinator oleh Ketua Pelaksana II DPP, Hima Domi Antonius.
Setelah 3 kelompok umat kembali bertemu di pertigaan Kafe Monas, Tablo kembali dilanjutkan dengan Perhentian ke 11 yang merenungkan Yesus Dipaku di Salib. Bersama, mereka akan menyelesaikan Tablo (Jalan Salib Hidup) sampai pada Perhentian ke 14 di dalam kompleks Gereja Santu Mikael Kumba.
Be First to Comment