Penulis : Jimmy Carvallo | Pewarta KOMSOS Paroki Kumba
PAROKIKUMBA.ORG – Forum Komunikasi Kongregasi Religius (FKKR) Distrik Ruteng, Keuskupan Ruteng yang berada di Kevikepan Labuan Bajo, Ruteng dan Borong mengadakan kegiatan Perayaan Hari Hidup Bakti Sedunia di Aula Paroki Santu Mikael Kumba, Rabu, 1 Februari 2023. Kegiatan yang digelar 2 hari (1-2 Februari 2023) diikuti para biarawan-biarawati dari seluruh Kongregasi Religius yang berkarya di Keuskupan Ruteng.
Suasana Pertemuan Bersama Pengurus Forum Komunikasi Kongregasi Religius (FKKR) Distrik Ruteng, Keuskupan Ruteng di Aula Paroki Santu Mikael Kumba, Rabu, 1 Februari 2023. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Ratusan anggota dari berbagai tarekat religius/ Kongregasi hadir pada kegiatan tahunan ini, diantaranya Ordo Servorum Mariae (OSM), SVD, Misionaris of The Poor (MOP), Putri-Putri Fransiskanes Santa Elisabet (FSE), Penyembah Sakramen Maha Kudus (PSM) dan Putra-Putra Hati Maria yang Tak Bernoda (Cordis Mariae Filius), Suster Putri-Putri Karmel (P.Carm) dan lainnya mengikuti acara ini yang mengusung agenda yakni, Sosialisasi dan Implementasi Tahun Pastoral Ekonomi Berkelanjutan dan Pemilihan Pengurus FKKR Distrik Ruteng.
RP Damianus M. Gere Gili, OSM, Ketua Forum Komunikasi Kongregasi Religius (FKKR) Distrik Ruteng, Keuskupan Ruteng (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Kegiatan ini mengambil tema : Aku Datang Supaya Mereka Hidup Dalam Kelimpahan yang SAE (Sejahteta, Adil dan Ekologis).
Ketua Forum Komunikasi Kongregasi Religius (FKKR) Keuskupan Ruteng, RP Damianus Maria Gare Gili OSM diwawancarai PAROKIKUMBA.ORG mengatakan, pertemuan FKKR yang diadakan setiap tahun rutin dilakukan setelah Sidang Post Natal Keuskupan Ruteng.
Direktur Pusat Pastoral (Puspas) Keuskupan Ruteng, RD Martin Chen saat mepresentasikan materi Perspektif Ekonomi Berkelanjutan dalam Pertemuan Forum Komunikasi Kongregasi Religius (FKKR) di Aula Paroki Kumba, Rabu, 1 Februari 2023. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
“Kegiatan ini biasanya kami mulai dengan sosialisasi Hasil Sidang Post Natal dan merayakan bersama Hari Hidup Bakti, sebagai hari kebesaran kami setiap tanggal 2 Februari. Melalui pertemuan ini, kami membangun kerja sama yang sinergis dengan Keuskupan Ruteng, sehingga kami mengundang pihak Keuskupan untuk sosialisasi berbagai program yang ada,”kata RP Damianus.
Ia menambahkan, melalui tema yang ada, FKKR terus membangun kerja sama dan berkontribusi dari hidup membiara dengan berbagai bentuk disesuaikan dengan sosialisasi dan input-input yang diberikan oleh PusPas sehingga bisa diimplementasikan dalam hidup membiara maupun dalam kelompok-kelompok dampingan.
Ketua Komisi Karitas Keuskupan Ruteng, RD Benediktus Gaguk menyampaikan materi seputar Program-Program Tahun Pastoral Ekonomi Berkelanjutan 2023 di Pertemuan FKKR Keuskupan Ruteng di Aula Paroki Kumba. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Hari ke 2 kegiatan FKKR, lanjut dia, akan merayakan Hari Hidup Membiara atau Hari Hidup Bakti, yang telah menjadi program tahunan, akan diisi dengan Perayaan Ekaristi Bersama, sharing bersama, mengalami perjumpaan kasih dan persaudaraan bersama para Suster, Bruder dan Pater yang datang dari berbagai Kongregasi.
Sr. Maria Goretti, RGS, biarawati dari Kongregasi Gembala Baik, disela kegiatan kepada media ini mengungkapkan kesannya. Ia mengisahkan, sebelum ini, anggota FKKR juga pernah berkolaborasi, berpartisipasi menyukseskan Festival Golo Koe di Labuan Bajo.
Tahun ini, FKKR akan ikut juga berpartisipasi pada festival tersebut, termasuk Festival Golo Curu di Ruteng dan perayaan Hari Pariwisata Internasional di Kabupaten Manggarai Timur. FKKR juga telah melakukan aksi-aksi nyata lain dalam mendukung implementasi Tahun Pastoral Pariwisata Holistik 2022 lalu, seperti kunjungan ke para warga binaan di Rutan Carep.
Sr. Maria Goretti, RGS, anggota Kongregasi Suster Gembala Baik di Ruteng, salah seorang peserta Pertemuan FKKR di Aula Paroki Kumba, Ruteng. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
“Dari kegiatan FKKR di Paroki Kumba hari ini, kita akan menyatukan gerakan bersama untuk menyukseskan Tahun Pastoral Ekonomi Berkelanjuran SAE, di mana kegiatan ini juga dilakukan oleh para religius, baik di komunitas masing-mssing maupun bersama umat atau masyarakat di sekitarnya,” kata Sr. Maria.
Sr. Maria menambahkan, dengan dirayakannya secara bersama Hari Hidup Bakti (2 Februari), hari kedua kegiatan FKKR, selain bersama membaharui hidup religius, juga sudah dibekali dengan berbagai materi/pengetahuan tentang Tahun Pastoral Ekonomi Berkelanjutan.
Biarawan-Biarawati anggota Kongregasi/Tarekat Hidup Bakti yang ada di Keuskupan Ruteng menghadiri Pertemuan FKKR yang dilaksanakan selama 2 hari (1-2 Februari 2023) di Aula Paroki Kumba. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
“Materi-materi yang sepanjang hari ini kami dapatkan dari Tim PusPas tentang Tahun Pastoral Ekonomi Berkelanjutan, sangat membantu dalam karya semua anggota FKKR . Memang banyak yang sudah baca dan mendengar tentang ini, tapi dengan kegiatan khusus ini kita akan menyatukan gerakan-gerakan bersama seluruh FKKR,” ucapnya.
Pertemuan hari pertama menghadirkan tim Pusat Pastoral (PusPas) Keuskupan Ruteng yang membekali semua biarawan-biarawati dengan hasil Sidang Post Natal dan Tahun Pastoral Ekonomi Berkelanjutan. Pembicara pertama, Direkrur PusPas, RD Martin Chen mempresentasikan tentang Perspektif Ekonomi Berkelanjutan yang berkaitan dengan Hakikat, Konteks, Landasan Teologis dan Prinsip Etis.
Anggota Forum Komunikasi Kongregasi Religius yang bertemu dalam Pertemuan Tahunan. Tahun ini, mereka memusatkan kegiatan di Paroki Kumba, Keuskupan Ruteng dan membahas Hasil Sidang Pastoral Post Natal/Tahun Pastoral Ekonomi Berkelanjutan. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Sementara, pada sesi ke dua, Ketua Komisi Karitas Keuskupan Ruteng, RD Benediktus Gaguk mengajak semua peserta Sidang FKKR melihat dan mendalami program-program Tahun Ekonomi Berkelanjutan.
Salut dengan tim Puspas, Romo Martin Chen dan Romo Beben.
Terakhir Romo Martin sempat menyinggung tentang footprint carbon.
Saya pikir bisa mulai dengan setiap pertemuan di mana saja bisa ikut menciptakan ruang pertemuan yang zero asap rokok.