Press "Enter" to skip to content

Disambut Ratusan Umat, Safari Rosario Berlangsung Meriah di Wilayah Gunung Golgota

Penulis : Jimmy Carvallo | Pewarta KOMSOS Paroki Santu Mikael Kumba

PAROKIKUMBA.ORG – Ratusan umat Katolik yang bermukim di Wilayah Gunung Golgota, Paroki Santu Mikael Kumba, Keuskupan Ruteng memadati jalan raya timur Biara FSE saat menyambut prosesi pengantaran arca Bunda Maria yang dibawa dari Wilayah Gunung Tabor, Sabtu, 15 Oktober 2022 petang. Perarakan arca Bunda Maria dalam rangka event rohani Safari Rosario dan merayakan Tahun Pariwisata Holistik di Paroki Kumba.

Di salah satu ruas jalan samping timur Biara Susteran FSE di Tenda, nampak sebagian dari ratusan umat Wilayah Gunung Golgota menyambut arca Bunda Maria, Safari Rosario, 15 Oktober 2022. (Foto: PAROKIKUMBA.ORG)

Mengenakan kain Songke dan baju berwarna putih, ratusan umat yang berasal dari 3 Komunitas Basis Gerejani di wilayah ini, yakni KBG Santu Eduardus, KBG Santa Teresa Calcuta dan KBG Maria Fatima menyalakan lilin- lilin saat prosesi memasuki wilayah mereka.

Saat tiba sekitar pukùl 16.45, arca Bunda Maria diterima secara adat Manggarai berupa Kepok Curu oleh Wensislaus Taruk, sebagai ungkapan penyambutan di Wilayah Gunung Golgota.

Wensislaus Taruk (memegang mikrofon) saat menyapa dengan ritus adat Kepok Curu dalam acara Safari Rosario di Wilayah Gunung Golgota. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

“Bunda Maria, Selamat datang di Wilayah Gunung Golgota, mengunjungi semua umat di sini, dari rumah ke rumah. Bukan hanya rumah raga, tetapi juga rumah jiwa dan kami ajak bersama menuju tempat pentahtaan, bersama semua umat wilayah Gunung Golgota,” ucap Wensislaus dalam bahasa (adat) Manggarai.

Setelah dikalungkan dengan selendang Songke berhiaskan bunga-bunga oleh pasutri Hilarius Naser dan Sisilia Jut, arca Bunda Maria lalu diarak melintasi sejumlah ruas jalan dan gang yang ada di 3 KBG.

Pasutri Hilarius Naser dan Sisilia Jut dari KBG Maria Fatima saat mengalungkan selendang Songke pada arca Bunda Maria di Wilayah Gunung Golgota, Sabtu, 15 Oktober 2022. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Nyanyian pujian Maria membahana sepanjang prosesi menuju rumah pentahtaan di KBG Maria Fatima. Ratusan umat, anak-anak, remaja, OMK dan orang tua khusyuk mengikuti prosesi, berjalan di belakang pembawa tandu arca Bunda Maria.

Cuaca senja mulai cerah, setelah sebelumnya sempat diguyur hujan lebat sejak siang hari, saat ritus adat penerimaan arca Bunda Maria berlangsung. Demikian pun saat umat berjubel di jalan raya hingga arca Bunda Maria memasuki kemah di rumah Wilibrodus Suhardi, tempat pelaksanaan Safari Rosario Wilayah Gunung Golgota.

Kegembiraan umat Wilayah Gunung Golgota menyambut arca Bunda Maria. Mereka mengenakan pakaian adat Songke. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Setelah ditahtakan di meja berhias aneka rangkaian bunga berwarna-warni, kembali dilakukan Kepok Kapu atau Kepok Tiba, yaitu ritus ungkapan selamat datang karena telah memasuki rumah tempat pentahtaan.

“Meskipun kedatangan Bunda Maria melalui berbagai tantangan dan rintangan seperti hujan, kondisi jalan yang tidak bagus, Bunda Maria tetap bersama umat dari Wilayah Gunung Golgota menapaki jalan yang penuh rintangan hingga memasuki rumah pentahtaan di sini…

Harapan dari seluruh umat di Wilayah Gunung Golgota ini, agar selalu dilimpahkan berkat dan rahmat dan dijauhkan dari segala sakit dan penyakit dan marabahaya yang mengancam jiwa dan raga.

Sembari mengharapkan, jika ada umat yang saat ini belum merasakan kehadiran Bunda Maria, semoga melalui doa suci Bunda Maria, arahkanlah mereka kembali ke jalan yang benar yang telah ditunjuk oleh Puteramu sendiri,” ucap Wensislaus dalam ungkapan bahasan adat.

Arca Bunda Maria yang diarak dalam Safari Rosario Oktober 2022 saat diarak memasuki Wilayah Gunung Golgota, Paroki Kumba. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Menjelang malam didaraskan Doa Rosario merenungkan Peristiwa Gembira yang didoakan secara bergantian oleh umat dari 3 KBG. Ujud pesan Bunda Maria di Fatima didoakan dengan khidmat, yakni permohonan pada Tuhan untuk perdamaian dunia, pertobatan orang-orang berdosa dan keselamatan jiwa-jiwa di Api Penyucian.

Pada kesempatan pertemuan umat dari 3 KBG ini juga diadakan sosialisasi 2 organisasi kerasulan rohani, yakni Legio Mariae yang dipresentasi oleh Maria Anita Dahur dan Perserikatan Maria Ratu Segala Hati oleh sekretaris PMRSH Regio Flores, Wilibrodus Suhardi.

Rangkaian acara Safari Rosario di Wilayah Gunung Golgota dimeriahkan juga koor OMK KBG Santa Maria Fatima dan organis Benny Jangafarma. Lantunan lagu ‘Bunda Penolong Abadi’ membuat sejumlah umat yang hadir meneteskan air mata dan terharu ketika mengikuti ibadat bersama, Safari Rosario.

Suasana dalam kemah pentahtaan arca Bunda Maria dan puncak acara Safari Rosario (Doa Rosario Bersama) di Wilayah Gunung Golgota. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Silvester Jegaut, umat KBG Santa Teresa Calcuta, juga Wakil Ketua Wilayah Gunung Golgota kepada PAROKIKUMBA.ORG mengatakan Safari Rosario merupakan peristiwa berahmat yang harus disyukuri umat Paroki Kumba. “Tadi umat Wilayah Gunung Golgota ramai sekali hadir dari penjemputan sampai acara Doa Rosario selesai. Ini luar biasa, bukti semua umat senang dan bersyukur adanya Safari Rosario.”

Silvester berharap, Safari Rosario bisa dijadikan momentum untuk mempererat persaudaraan semua umat beriman dan semakin memperdalam iman kepada Tuhan Yesus melalui Bunda Maria. “Ini bulan Rosario, dan Safari Rosario membuat kita bisa bertemu lebih banyak umat dalam satu wilayah untuk berdoa Rosario bersama. Kita bersyukur dengan ini semua,” ungkapnya.*

Be First to Comment

Leave a Reply