Press "Enter" to skip to content

Anggota Organisasi Rohani Harus Mencintai Ekaristi dan Menghindari Kesombongan Rohani

Penulis : Jimmy Carvallo | Pewarta KOMSOS Paroki Santu Mikael Kumba

PAROKIKUMBA.ORG – Pastor Paroki Santa Maria Assumpta dan Santo Yosef Katedral Ruteng, RD Gabriel Harim mengatakan, seorang legioner, anggota Legio Mariae dan anggota organisasi rohani lainnya mesti mencintai Sabda (Kitab Suci) dan Ekaristi dalam keseharian hidup. Kalau aktivitas rohani (doa) baik pribadi maupun dalam organisasi rohani tidak mempunyai pengaruh apa-apa, tidak memiliki gema kesaksian, maka patut dipertanyakan.

“Organisasi rohani hadir, secara khusus membantu karya-karya pelayanan pastoral di paroki-paroki dan sekaligus mendoakan karya pastoral paroki. Maka, atas dasar itu, saya sering mengatakan, karya-karya paroki harus sering didoakan oleh semua organisasi rohani. Doakanlah senantiasa karya-karya pastoral yang ada di paroki,” ucap RD Gabriel. Ia juga mengingatkan, para anggota Legio Mariae dan organisasi rohani apapun yang ada di Paroki agar selalu rajin menghadiri Misa.

Sebagian dari peserta yang menghadiri Misa Acies Legio Mariae paroki-paroki se Kota Ruteng dan sekitarnya di Gereja Kristus Raja – Mbaumuku Ruteng, Sabtu 25 Maret 2023. Acara tahunan ini dihadiri ratusan Legioner baik awam maupun biarawati dan bruder. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Penegasan ini disampaikannya, saat memberikan sambutan pada acara Acies Legio Mariae yang diselenggarakan di Gereja Kristus Raja – Mbaumuku, Ruteng, Sabtu, 25 Maret 2023 siang. Misa yang bertepatan dengan Hari Raya Kabar Sukacita ini, dihadiri 6 imam dan ratusan legioner dari berbagai Kuria dan Presidium di Kota Ruteng dan sekitarnya.

RD Gabriel juga mengucapkan proficiat atas suksesnya penyelenggaraan Misa Acies di Gereja Kristus Raja Mbaumuku, Ruteng. Dia menuturkan, senang dan bangga dengan kehadiran dan eksistensi Legio Mariae yang terus berkembang pesat, di mana para anggotanya, para legioner, selalu secara khusus mendoakan Gereja, sebagaimana organisasi rohani lainnya seperti Komunitas Tritungal Mahakudus (KTM) dan kelompok-kelompok devosional lain.

Para legioner menghadiri Misa Acies di Gereja Kristus Raja, Mbaumuku. Acara ini menjadi tradisi tahunan Legio Mariae dari berbagai Kuria dan Presisium yang ada di paroki-paroki sekitar Kota Ruteng. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Ia menambahkan, Devosi Marial adalah devosi Gereja, seperti yang dilakukan oleh Legio Mariae dan organisasi-organisasi rohani dalam Gereja Katolik bersifat Biblis. Para anggotanya juga harus mencintai Sabda. “Kalau hanya berdoa, itu hanyalah menjadi devosi pribadi, bukan devosi Gereja. Saya ingatkan kembali, harus sampai mencintai Sabda. Dari mencintai Sabda, sampai juga pada mencintai Ekaristi.”

Jangan Ada Kesombongan Rohani

RD Gabriel juga mengingatkan, agar para legioner dan anggota organisasi rohani lain seperti KTM, Karismatik, Perserikatan Maria Ratu Segala Hati (PMRSH), Kerahiman Ilahi harus menjauhkan sikap kesombongan rohani, merasa superioritas, seolah-olah orang yang terlibat dalam kehidupan organisasi rohani memiliki kekhususan dalam hal rohani, apalagi menganggap diri kudus atau berbeda dengan orang lain.

Pastor Paroki Santu Mikael Kumba, RD Andi Latu Batara dan Pastor Rekan, RD Gregorius Dakosta saat berdoa di depan arca Bunda Maria sambil memegang veksilium mengucapkan pembaharuan janji dan penyerahan kepada Bunda Maria dalam acara Acies Legio Mariae di Gereja Kristus Raja, Mbaumuku. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

“Saya tidak boleh dengar, ada orang hidup dengan cara sektarian, sekte-sekte atau kelompok-kelompok yang menganggap dan membandingkan satu kelompok dan kelompok rohani lainnya. Tinggalkan cara berpikir sektarian seperti itu. Kalau itu yang terjadi, tidak ada gemanya dan tidak ada pengaruhnya organisasi rohani dalam Gereja. Karena itu, mari kita membangun keutuhan organisasi rohani yang ada dalam sebuah wilayah paroki,” kata RD Gabriel.

RD Gabriel yang pernah menjadi Pastor Paroki Todo dan Paroki Santu Klaus-Kuwu, juga menyerukan agar, para imam sebagai pembimbing rohani organisasi-organisasi yang ada di paroki, tekun memperhatikan dan terus mendampingi semua organisasi rohani dengan semangat tugas dan kewajiban pelayanan.

Para imam yang mempersembahkan Misa dalam acara Acies Legio Mariae bertepatan Hari Raya Kabar Sukacita di Gereja Kristus Raja, Mbaumuku – Ruteng, Sabtu, 25 Maret 2023 siang. Misa ini diikuti oleh ratusan legioner dan berjalan khidmat. (Foto : PAROKIKUMBA,ORG)

“Organisasi rohani jangan pernah menyimpang dari statutanya masing-masing. Jangan pernah menyimpang dari ajaran Gereja yang resmi, agar tidak menjadi kelompok sempalan atau kelompok yang (seolah-olah) mengasingkan diri dari Gereja. Kami mengingatkan kembali ini, untuk menjadi perhatian kita bersama, baik para legioner juga semua anggota organisasi rohani apa saja dalam Gereja yang ada di paroki-paroki,” tutur RD Gabriel.

RD Gabriel pada kesempatan ini, juga memuji DPP dan Pastor Paroki Kristus Raja, RD Leonardus Noveri yang sukses menjadi tuan rumah penyelenggara acara Acies Legio Mariae tahun 2023. “Terselenggaranya acara Acies ini sukses dan luar biasa. Kerja panitia yang luar biasa. Sampai jumpa pada Acies tahun depan untuk para imam, para suster juga bruder dan untuk semua legioner,” ucapnya.

Be First to Comment

Leave a Reply