Press "Enter" to skip to content

Anggota Legio Mariae di Keuskupan Ruteng Tembus Dua Ribu Orang

Penulis : Jimmy Carvallo | Fotografer : Desiana Remi | Pewarta KOMSOS Paroki Santu Mikael Kumba

PAROKIKUMBA.ORG – Ketua Komisi Rohani Keuskupan Ruteng, RD Ompy Lasma Latu resmi membuka kegiatan Kongres Legio Mariae Komisium Ratu Damai, Keuskupan Ruteng, setelah bersama 8 imam lain memimpin Perayaan Ekaristi di Gereja Santu Mikael Kumba, Sabtu, 3 Desember 2022.

Lebih dari 300 Legioner, para Perwira dari beberapa Kuria dan berbagai Presidium yang tersebar di Komisium Ratu Damai (Kevikepan Ruteng) ditambah utusan Perwira dari 4 Paroki lainnya dari Kevikepan Borong dan Labuan Bajo, membuat Gereja Santu Mikael Kumba berubah menjadi lautan umat penuh warna biru, warna khas baju anggota Legio Mariae.

RD Ompy Lasma Latu (tengah) Ketua Komisi Rohani Keuskupan Ruteng dan Pemimpin Rohani Komisium Ratu Damai, didampingi RP Kristian Jumi Ngampu, SMM (kanan) dan para imam selebran lain saat memimpin Misa Pembukaan Kongres Legio Mariae, Sabtu 3 Desember 2022. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Dalam Kotbahnya, RD Ompy Lasma Latu mengatakan, data terakhir hingga 1 Desember 2022, jumlah Legioner di Keuskupan Ruteng ada 2,200 orang, tidak termasuk kelompok Legio Mariae Yunior dan kelompok Felites atau anak-anak Sekolah Dasar.

“Jumlah yang terbesar dari angka ini berada di Komisium Ratu Damai Ruteng,” kata RD Ompy disambut tepukan tangan membahana dari para Legioner yang mengikuti Misa.

Dengan melihat data perkembangan Legio Mariae yang pesat di Keuskupan Ruteng, lanjut RD Ompy, selaku Pemimpin Rohani Komisium Ratu Damai dan Ketua Komisi Rohani Keuskupan Ruteng, ia merasa bangga karena hal ini berbarengan dengan semakin banyak asisten Pemimpin Rohani yang ada di setiap Paroki saat ini.

Suasana Perayaan Ekaristi Pembukaan Kongres Legio Mariae Komisium Ratu Damai di Gereja Santu Mikael Kumba. Nanpak para legioner saat membawa bahan Persembahan. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Kongres Legio Mariae yang berlangsung di Paroki Santu Mikael Kumba, merupakan Kongres Pertama setelah pandemi Covid 19 melanda dunia. Sejak itu, banyak aktivitas kerohanian menjadi minim karena adanya aturan pembatasan sosial sehingga semua orang lebih banyak beraktivitas di rumah (work from home) selama hampir 2 tahun.

Kongres berlangsung meriah, dibuka dengan Doa Tessera, Doa Senakel (Gerakan Imam Maria) dan Perayaan Ekaristi yang dihadiri 9 imam di Gereja Santu Mikael Kumba. RD Ompy Latu juga menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada Pastor Paroki Kumba, RD Antonius Lyanto Latu Batara yang telah menjadi tuan rumah (Paroki) Penyelenggara Kongres ini.*

Be First to Comment

Leave a Reply