PAROKIKUMBA.ORG – Ada yang berbeda dari biasanya saat digelarnya Perayaan Ekaristi ke-4 di Gereja Santu Mikael Kumba, Minggu, 16 Juni 2024 pagi. Sejumlah 28 frater Societas Verbi Divini atau disingkat SVD dari Seminari Tinggi Santu Paulus – Ledalero memenuhi mimbar koor yang terletak di sisi barat Altar. Kehadiran mereka guna mengisi pelayanan koor pada Misa tersebut.
Misa yang dihadiri hampir 2 ribu umat tersebut, dipimpin 4 imam formatur di Seminari Tinggi Santu Paulus Ledalero, yakni RP Roland Lambertus Lima Letu, SVD, RP Aloysius Agus Senda, SVD, RP Fransiskus Ceufin, SVD dan RP Yoseph Kusi, SVD. Meski sempat tertunda sekitar 30 menit dari jadual, karena sebelumnya para frater melayani koor pada 2 Misa berturut-turut di Gereja Ekaristi Kudus Ka-Redong, namun tidak menyurutkan antusiasme ribuan umat yang telah menanti penampilan mereka.
Hampir 2 ribu umat memenuhi Gereja Santu Mikael Kumba saat para frater SVD dari Seminari Tinggi Santu Paulus - Ledalero membawakan koor Misa Hari Minggu, 16 Juni 2024 yang dimulai pukul 10.30. Dengan mengenakan jubah putih, mereka menyanyikan lagu-lagu yang seakan "menyihir" umat yang hadir dengan suara merdu dan alunan musik indah. (Foto : PAROKIKUKMA.ORG)
Tak ingin menyembunyikan rasa kagum dengan alunan suara merdu mereka, tepuk tangan dan sorak-sorai pujian pun membahana saat mereka menyanyikan lagu post-komunio. Seakan “menyihir” ribuan umat yang hadir, sejak lagu pembukaan, lagu post-komuni “Puji Tuhan Halleluya” hingga lagu penutup berjudul “Terima Kasih Tuhan” alunan suara para frater terdengar merdu dan bagus, menghantar umat masuk dalam suasana Misa yang khusyuk dan penuh syukur.
“Kita tentu gembira dan bahagia karena mereka bisa tampil mengiringi Misa di Gereja Paroki Kumba. Misa ke-4 sengaja kita gunakan karena juga menyesuaikan dengan acara mereka yang cukup padat dan umat antusias dengan penampilan dan semua lagu-lagu yang tadi mereka nyanyikan. Kita di Paroki Kumba selalu mendukung panggilan dan karya misi mereka, dan tadi semua umat yang menghadiri Misa sudah mendengarkan langsung sharing para imam dari Ledalero,” ujar RD Andi Latu Batara, Pastor Paroki Santu Mikael Kumba, Minggu, 16 Juni 2024 siang saat hadir di acara ramah-tamah seusai Misa.
Empat imam-biarawan Serikat Sabda Allah (SVD) dari Seminari Tinggi Santu Paulus - Ledalero saat memimpin Perayaan Ekaristi jadual ke-4 yang dimulai pukul 10.30 di Gereja Santu Mikael Kumba, Minggu, 16 Juni 2024. Dalam Misa ini, para imam juga memperkenalkan spiritualitas misi SVD dan mengajak semua umat untuk mengambil bagian dengan berdonasi untuk para frater yang ada di Seminari Tinggi tersebut. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Kehadiran fratres SVD dari Seminari Tinggi Santu Paulus Ledalero di Kota Ruteng dalam rangka Tour Konser Musik Amal bertajuk “Buka Hati Bagi Formasi SVD.” Malam sebelumnya, mereka tampil di Manggarai Convention Center (MCC) mengadakan konser musik dihadapan ribuan penonton. Dari Ruteng, para frater akan melanjutkan konser amal di AJ Hall – Aula SMAK St. Ignasius Loyola – Kota Pariwisata Premium Labuan Bajo.
Mengajak Umat Berdonasi untuk Fratres Seminari Tinggi Ledalero
RP Roland Lambertus Lima Letu, SVD, ditemui PAROKIKUMBA.ORG seusai Misa ke-4 di Pastoran Paroki Kumba, menuturkan, dengan kegiatan Konser Amal dan juga Misa Hari Minggu bersama umat Paroki Kumba di Gereja Santu Mikael, sekaligus mau mengajak umat mengambil bagian dengan membantu atau berdonasi pada Serikat Sabda Allah, terutama Seminari Tinggi Santu Paulus Ledalero dengan menjadi donatur tetap seminari.
“Dalam kegiatan Konser Amal sebenarnya, kita mau mengatasi kebutuhan pendanaan karena dengan jumlah frater yang banyak seperti saat ini ada 350-an orang, ada kesulitan untuk biaya hidup dan biaya pendidikan mereka. Karena itulah, kami datang memberikan animasi kepada semua umat, termasuk hari ini Misa di Gereja Kumba, agar umat mengetahui kondisi kami dan mengambil bagian dalam memberikan donasi sepuluh ribu rupiah per-bulan,” ujar RP Roland.
Para frater SVD dari Seminari Tinggi Santu Paulus - Ledalero saat tampil membawakan koor Misa ke-4 di Gereja Santu Mikael Kumba, Minggu, 16 Juni 2024 pagi. Semua lagu yang dinyanyikan, dari lagu pembukaan sampai lagu penutup mendapat pujian dari umat Paroki Kumba yang menghadiri Misa tersebut. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Terus Berinovasi Memperkaya Musik Liturgi di Paroki Kumba
Ia berharap dengan kehadiran para frater yang membawakan koor pada Misa ke-4 ini, dapat pula membawa semangat (roh) baru, untuk umat di Paroki Kumba, karena para frater juga meng-animasi musik liturgi sehingga umat di KBG-KBG juga dapat memperkaya musik liturgi dengan lebih baik, atau yang dikenal dengan ungkapan Qui bene cantat, bis orat yang berarti ia yang bernyanyi dengan baik sama dengan berdoa dua kali.
“Dengan bernyanyi di Gereja Santu Mikael hari ini, para frater mendukung umat di Paroki Kumba dan melalui animasi, mengajak umat mencintai dan bersama-sama terus mengembangkan musik liturgi. Begitu pun dengan animasi panggilan hidup membiara, kami mengajak kaum muda masuk dalam dalam Serikat Sabda Allah (SVD). Tahun ini SVD memanen 48 Diakon yang ditahbiskan di Seminari Tinggi Ledalero, mereka akan di utus ke seluruh dunia sebagai misionaris,” ujar RP Roland.
Kaum Muda Harus Terlibat Hidup Menggereja
Ditanya, apa pesan untuk kaum muda, khususnya yang ada di Paroki Kumba, RP Rolan mengatakan, agar mereka sungguh menyadari spiritualitas hidupnya, bahwa sebagai kaum muda, mereka harus tahu dan sadar betul bahwa mereka adalah generasi masa kini, apa yang mereka buat untuk masa depan itu sangat penting dan sangat bergantung pada apa yang mereka lakukan saat sekarang.
Suasana Perayaan Ekaristi Misa ke-4 Minggu, 16 Juni 2024 pagi yang dimeriahkan oleh penampilan para frater SVD dari Seminari Tinggi Santu Paulus - Ledalero. Kehadiran mereka menjadi istimewa karena membawa semangat baru bagi umat dalam menghidupkan dan berinovasi dalam musik liturgi di Paroki Kumba. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
“Kekuatan kaum muda supaya ke depannya baik, maka spiritualitasnya harus baik, kehidupan kerohanian harus baik, perjuangan mengejar cita-cita atau idealisme harus betul-betul diwujudkan saat ini, sehingga pada saatnya mereka bisa memanen buah-buah perjuangannya. Kalau kaum muda saat ini tidak terlibat dalam hidup menggereja, tidak bangun suatu spiritualitas atau hidup rohani yang baik, itu sangat berbahaya,” ucapnya.
RP Roland melanjutkan, ketika berhadapan dengan situasi zaman ini yang membawa aneka tantangan, orang muda akan gampang jatuh, lupa akan hal-hal esensial (dasar) kehidupan mereka. “Orang muda Paroki Kumba harus terus semangat, penuh energi, terlibat mengambil peran dalam kehidupan menggereja dan menjadi teladan di tengah masyarakat,” ucapnya. (Jimmy Carvallo | Pewarta KOMSOS Paroki Santu Mikael Kumba)
PAROKI KUMBA RUMAH KITA BERSAMA
Comments are closed.