Penulis : RP Heredi Suhartono SMM | Pastor Magister Novisiat Serikat Maria Montfortan di Ruteng
CATATAN REDAKSI : Pada Selasa, 19 November 2024 mendatang, umat Paroki Santu Mikael Kumba ikut bersukacita dan berbahagia atas rahmat Tahbisan Imamat bagi 6 Diakon dari Kongregasi Serikat Maria Montfortan. Misa Tahbisan Imam Baru tersebut akan dipimpin Uskup Ruteng, Yang Mulia Mgr Siprianus Hormat di Gereja Paroki Santu Mikael Kumba.
Sejak lama, jejak langkah karya misi SMM tak lepas dari peziarahan bersama umat Paroki Kumba. Rumah Novisiat SMM yang berada dalam wilayah Paroki Kumba, menjadi bagian dari cerita tentang pertumbuhan iman umat, khususnya dalam perkembangan devosi Marial dan berkembangnya kelompok kerasulan seperti Perserikatan Maria Ratu Segala Hati (PMRSH), Legio Mariae dan Remaja Montfort yang terus mengambil bagian dalam aneka karya kerasulan di Paroki Kumba.
SERIKAT Maria Montfortan (SMM) didirikan pertama kali di Perancis oleh Santo Louis-Marie de Montfort pada tahun 1705, tahun di mana ia berjumpa dengan anggota pertama dari serikat ini, yaitu Bruder Mathurin Rangeard (Bicara Karena Percaya: Penerbit Kanisius, 2014). Bicara dalam konteks misi di Indonesia, misonaris SMM pertama yang datang ke Indonesia adalah Pate Harry L’Ortye, Pater Jan Linsen dan Bruder Bruno. Ketiganya berasal dari Negeri Belanda. Mereka tiba pertama kali di Pontianak pada 7 April 1939 lalu memulai misi di Wilayah Sintang dan daerah-daerah sekitarnya.
Seiring perjalanan waktu, komunitas-komunitas misi SMM berkembang ke berbagai keuskupan, misalnya: Keuskupan Sintang itu sendiri, Keuskupan Bandung, Keuskupan Malang, Keuskupan Palangka Raya, Keuskupan Pontianak, Keuskupan Ruteng, Keuskupan Labuan Bajo (yang sekarang telah berdiri Rumah Formasi Aspiran) dan di Keuskupan Agung Merauke.
RP Hironimus Ario Dominggus SMM yang disapa Pater Hariz (kedua dari kiri) bersama RD Hironimus Apul (kiri), kini menjadi Pastor Rekan di Paroki Santu Mikael Kumba saat memberikan Tanda Kasih dari umat Paroki Kumba untuk anak-anak di SLB Tenda yang dikumpulkan dari Aksi Bulan Maria (Mei) 2024. Sejak lama antara Kongregasi SMM dan Paroki Kumba selalu berjalan bersama dalam menyukseskan berbagai program pastoral dan kerasulan yang ada di Paroki Kumba. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Para misionaris SMM Indonesia juga telah tersebar ke berbagai negara, misalnya Belanda, Perancis, Kanada, Portugal, Kolombia, sekadar menyebut beberapa. Sementara itu, rumah formasi untuk para frater dan bruder tersebar di beberapa tempat, seperti: Rumah Formasi Pra-Postulat di Keuskupan Labuan Bajo, Rumah Formasi Postulat dan Novisiat di Keuskupan Ruteng dan Rumah Formasi Skolastikat di Keuskupan Malang dan studi filsafat dan teologi di STFT Widya Sasana, Malang.
Dalam konteks misi di daratan Flores, SMM pertama kali hadir di Gereja Keuskupan Ruteng, Manggarai. Mereka memulai karyanya di Paroki St. Montfort, Poco pada 31 Desember 1999 (Para Montfortan di Indonesia: Pusat Spiritualitas Marial, 2008). SMM juga berkarya di Paroki Santo Antonius Padua, Mbeling, Manggarai Timur. Selain di paroki, para imam SMM juga berkarya di lembaga pendidikan seperti Seminari Yohanes Paulus II, Keuskupan Labuan Bajo dan Seminari Pius XII, Kisol, Keuskupan Ruteng. Dalam lingkup internal SMM, banyak konfrater SMM yang berkarya di Pra-Postulat, Labuan Bajo, dan Postulat-Novisiat di Ruteng.
Di Keuskupan Ruteng dan Keuskupan Labuan Bajo, SMM ikut terlibat aktif dalam pelayanan kepada umat, seperti pelayanan sakramen, kegiatan Legio Mariae, prosesi Marial, seminar Marial, bahkan mendampingi kelompok awamnya SMM seperti PMRSH (Perserikatan Maria Ratu Segala Hati) dan kelompok anak muda yang disebut Montfort Youth. Anggota dari kedua kelompok ini tersebar dengan baik di Keuskupan Ruteng maupun di Keuskupan Labuan Bajo.
Enam Diakon dari Kongregasi Serikat Maria Montfortan (SMM) yang akan ditahbiskan menjadi Imam oleh Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat di Gereja Santu Mikael Kumba pada Selasa, 19 November 2024 mendatang. Umat Paroki Kumba siap menyukseskan acara berahmat ini dengan gembira dan penuh syukur. (Foto : SEKRETARIAT PAROKI KUMBA)
Kongregasi SMM merasa bersyukur karena karya misi mereka di daratan Flores ini mendapat dukungan kuat baik dari pihak keuskupan maupun paroki. Misalnya, Romo Andy Latu Batara, Pastor Paroki St. Mikhael Kumba saat ini dan Romo Hironimus Apul, pastor rekan, serta segenap anggota DPP-nya yang mendukung SMM dalam menyebarkan Spiritualitas Santo Montfort untuk kelompok awam seperti PMRSH dan Montfort Youth, mendukung kegiatan seminar Marial untuk para legioner, rosario bersama umat, dan terakhir, menjadi panitia tahbisan untuk ke-6 diakon SMM yang akan ditahbiskan imam pada 19 November 2024.
Tanpa dukungan Paroki Kumba, kehadiran dan penyebaran Spiritualitas Montfortan tidak berjalan dengan baik. Semoga kerjasama ini semakin kuat di masa depan demi kebaikan Gereja dan umat Allah. DSAM: Deo Soli, Ave Maria. (Editor : J. Carvallo)
Comments are closed.