PAROKIKUMBA.ORG – Pastor Rekan Paroki Santu Mikael Kumba, RD Gregorius Dakosta, yang akrab disapa Romo Res, memimpin Perayaan Ekaristi dihadiri puluhan orang anggota organisasi/kelompok kerasulan rohani se-Paroki Kumba, Kamis, 13 Juni 2024 sore. Misa mengambil tempat di Taman Doa Gua Bunda Maria, di kompleks Gereja Santu Mikael Kumba.
Puluhan anggota organisasi rohani seperti Legio Mariae, Sahabat Kebijaksanaan, Perserikatan Maria Ratu Segala Hati (PMRSH), Komunitas Tritunggal Maha Kudus (KTM), Gerakan Maria dan Kerahiman Ilahi memenuhi taman doa yang terletak di area barat depan Gereja Kumba. Misa ini rutin digelar setiap tanggal 13 untuk mengenang peristiwa penampakan Bunda Maria di Fatima – Portugal (1917), sebagai momen perjumpaan semua anggota kerasulan rohani, umat dan OMK.
Pastor Rekan Paroki Santu Mikael Kumba, RD Gregorius Dakosta, yang akrab disapa Romo Res saat memimpin Perayaan Ekaristi dihadiri semua anggota organisasi kerasulan rohani, umat dan OMK Paroki Kumba di taman doa Gua Bunda Maria di kompleks Gereja Santu Mikael Kumba, Kamis, 13 Juni 2024 petang. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Tak hanya kelompok-kelompok rohani, Orang Muda Katolik (OMK) serta umat paroki Kumba dan sekitarnya juga sering mengambil bagian dalam Misa ini. Manariknya, Misa yang dilaksanakan di alam terbuka tersebut terasa khusyuk, terlebih diadakan pada senja hari dengan latar belakang matahari yang akan terbenam ufuk barat yang juga menghiasi latar Gua Bunda Maria dan sesekali dilintasi tiuapan angin sepoi senja.
Misa kali ini, bertepatan dengan Gereja merayakan Santu Antonius Padua, orang kudus yang dikenal sebagai imam dan pujangga Gereja. Santu Antonius lahir di Lisabon, Portugal pada tahun 1195 dan di Ordo Saudara-Saudara Dina atau Fransiskan ia dulunya dikenal dengan kotbah-kotbah yang menarik dan mendalam. Ia pun pernah diutus untuk berkotbah bagi umat di Prancis, Italia dan Sisilia.
Anggota organisasi kerasulan rohani, umat dan OMK Paroki Santu Mikael Kumba saat menghadiri Perayaan Ekaristi dalam rangka mengenang penampakan Bunda Maria kepada 3 anak gembala di Fatima. Misa yang dihelat pada Kamis, 13 Juni 2024 ini dipimpin RD Res Dakosta, bertepatan dengan Perayaan Santu Antonius dari Padua. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Bahkan, Paus Gregorius yang ikut mendengarkan kotbahnya menjadi sangat kagum dan menggelarinya “ahli Kitab Suci” karena kotbah-kotbahnya yang mengena dan jitu. Kotbah yang sangat mengena di hati umat itu pun membuat banyak penganut aliran sesat bertobat. Ia meninggal dunia di Padua pada tahun 1231 dalam usia 36 tahun.
Dalam homilinya, RD Res Dakosta, menggambarkan orang kudus ini memiliki banyak keunggulan yang patut diteladani oleh semua umat beriman, termasuk semua anggota organisasi rohani dan OMK yang memilih jalan hidup dalam usaha selalu menghayati doa dan pelayanan kepada sesama, termasuk mengambil peran dan dedikasi yang aktif dalam karya-karya (berbagai program) pastoral dan kerasulan yang ada di Paroki Kumba.
“Perantaraan Santu Antonius dirasakan umat Kristiani sejak lama. Ia dikenal juga memiliki kuasa dari Allah dalam membantu orang menemukan kembali barang yang hilang. Tidak hanya barang yang hilang, dewasa ini, ketika iman kita mengalami tantangan, di mana kita kehilangan pegangan dan tujuan hidup dalam dekapan Kasih Allah, kita pun bisa memohon perantaraan doanya (Santu Antonius) untuk kembali mendapatkan rahmat pengudusan diri kita. Ia meninggalkan keteladanan hidup doa, karya yang tidak pernah lelah dan pekerjaan-pekerjaan rohani yang berbuah bagi banyak orang,” ucar RD Res.
Tak hanya orang tua, umat dan anggota Organisasi Kerasulan Rohani, kaum muda di Paroki Santu Mikael Kumba pun mengambil bagian dalam mengikuti Perayaan Ekaristi yang diselenggarakan setiap tanggal 13 di Taman Doa Gua Bunda Maria di kompleks Gereja Kumba. Nampak kaum muda sedang menerima Ekaristi Kudus dalam Misa, Kamis, 13 Juni 2024 sore. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Santu Antonius dari Padua, lanjut RD Res, memberikan keteladanan tentang bagaimana ia meninggalkan semua kemegahan dan kekayaan dan memilih jalan dengan menyerahkan kehidupannya demi Tuhan. Dalam kesederhanaan, ia bisa menerima Kasih Tuhan yang dicurahkan kepada dirinya dengan segala keadaan dirinya. “Ia menggunakan mulutnya untuk mewartakan tentang Tuhan. Mari, kita belajar dari Santu Antonius Padua untuk menggunkan hidup kita, termasuk kata-kata, perbuatan dan seluruh hidup kita, sebagai persembahan yang indah kepada Tuhan,” ujarnya. (Jimmy Carvallo | Pewarta KOMSOS Paroki Santu Mikael Kumba)
Comments are closed.