Penulis : Jimmy Carvallo | Pewarta KOMSOS Paroki Santu Mikael Kumba
PAROKIKUMBA.ORG – Bunda Maria Ratu Rosari yang diarak dalam prosesi Festival Golo Curu (FGC) menjadi simbol bagi kita untuk mewartakan atau memberikan kesaksian iman dalam hidup keseharian. Iman tidak hanya tentang doa atau mengalami damai dalam hati, tetapi iman harus menjadi kesaksian di tengah dunia nyata. Festival-festival yang dicanangkan oleh Yang Mulia Uskup Ruteng, Mgr Siprianus Hormat di Keuskupan Ruteng juga untuk mendorong kita membawa iman ke tengah dunia.
Hal ini disampaikan Ketua SC Festival Golo Curu (FGC) Maria Ratu Rosari, RD Dr. Martin Chen ketika menyampaikan homilinya dalam Misa Pembukaan FGC, dihadapan sekitar 5 ribu umat Katolik di Taman Doa Bukit Ziarah Golo Curu di Ruteng, Minggu, 1 Oktober 2023 petang. Misa ini menandai dimulainya kegiatan FGC 2023 yang meliputi berbagai rangkaian kegiatan, seperti parade etnik dan Tari Kolosal, pentas seni Nuca Lale, pameran ekonomi kreatif dan kuliner lokal, kegiatan sosial-karitatif dan ekologi, ziarah dan ibadat, prosesi akbar Maria Ratu Rosari, konser musik dan Ekaristi Agung Maria Ratu Rosari.
Koor gabungaan Madrigal dan Glorify yang tampil mengiringi dan memeriahkan Misa Pembukaan Festival Golo Curu (FGC) di Taman Doa Golo Curu Ruteng, Minggu, 1 Oktober 2023. Misa ini dipimpin Ketua Panitia OC FGC, RD Marten Jenarut dan Ketua SC, RD Dr. Martin Chen dan para imam konselebran lainnya. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Dikatakan RD Martin, dalam FGC, iman juga dibawa ke berbagai aspek kehidupan umat, seperti aspek ekonomi, di mana akan ada pameran UMKM untuk mendorong kesejahteraan hidup umat, juga dalam kehidupan budaya, sehingga FGC juga mengadakan berbagai pentas seni dan budaya yang memperlihatkan bagaimana iman yang sejati, indah dan unik itu semakin unik dan indah ketika dirayakan dalam budaya Manggarai.
“Iman juga tidak hanya dibawa kepada sesama, namun juga pada lingkungan hidup, karena itu dalam festival kita juga melakukan berbagai kegiatan ekologi atau kegiatan lingkungan hidup supaya bersama alam ciptaan, kita memuji dan memuliakan Allah,” tuturnya.
Salah satu sudut di Taman Doa tempat ziarah Golo Curu, saat ribuan umat Katolik khusyuk mengikuti Misa Pembukaan Festival Golo Curu pada Minggu, 1 Oktober 2023 sore. Mereka datang 7 paroki sekota Ruteng dan paroki-paroki lain sekitar Ruteng. Misa ini juga sekaligus menandai dibukanya FGC yang akan berlangsung dari tanggal 1-7 Oktober 2023 dan berpusat di Gereja Katedral Ruteng. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Event Religi FGC di Kota Ruteng tersebut, akan dilaksanakan selama sepekan penuh dan berpuncak pada tanggal 5-7 Oktober 2023 dengan kegiatan yang dipusatkan di kompleks Gereja Katedral Ruteng. Tercatat, sudah lebih dari 100 UMKM akan mengikuti kegiatan fastival ini. Pada Sabtu, 7 Oktober 2023 pagi akan diadakan Prosesi Akbar dan Misa Puncak Maria Ratu Rosari dan konser penutupan festival yang menghadirkan penyanyi Margareth di pelataran parkir Katedral Ruteng.
Comments are closed.