PAROKIKUMBA.ORG – Sebanyak 21 pasangan calon pengantin (catin) atau 42 orang mengikuti Kursus Persiapan Perkawinan Katolik (KPPK) gelombang pertama yang diadakan oleh Seksi Pastoral Keluarga DPP Santu Mikael Kumba, 7-8 Maret 2025 di Ruang Rapat DPP. Kursus 2 hari di akhir pekan ini, menghadirkan sejumlah pembicara, seperti Pastor Paroki Santu Mikael Kumba, RD Kornelis Hardin, Ketua Komisi Keluarga Keuskupan Ruteng, RD Blasius Harmin, juga dr. Sari Baeng, Rini Sea, Yustina Ice, Martina Poto dan Nobertus Janu.
Selama 2 hari, para catin mendalami berbagai materi menarik, antara lain, Sakramen dan Liturgi Perkawinan, Komunikasi dalam Keluarga, Undang-Undang Perkawinan – Pencegahan KDRT dan Kesetaraan Laki-laki dan Perempuan, Pendidikan Anak dalam Keluarga dan materi dari Komisi Keluarga. Pada hari pertama, Jumat, 7 Maret 2025, acara dibuka dengan bersama-sama berdoa dan menyanyikan lagu Tahun Pastoral Ekaristi Transformatif.
Ketua Komisi Keluarga Keuskupan Ruteng, RD Blasius Harmin saat menyampaikan materi dalam Kursus Persiapan Perkawinan Katolik (KPPK) di Ruang Rapat DPP Santu Mikael Kumba, Sabtu, 8 Maret 2025 siang. Imam yang juga sering menjadi pembimbing retret ini mengajak semua pasangan catin untuk membangun keluarga dengan cinta kasih Kristiani. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Menguatkan Komitmen Pernikahan
Pastor Paroki Kumba, RD Kornelis Hardin, disapa Romo Dino, ketika membuka kegiatan KPPK ini, mengatakan, Sakramen Perkawinan merupakan tanda Kasih Allah yang kudus dan melalui kegiatan Kursus Perkawinan ini, Gereja Paroki Santu Mikael Kumba ingin membantu semua pasangan catin untuk mempersiapkan diri dengan baik, bukan hanya untuk menuju hari pernikahan atau hanya sebagai salah satu persyaratan menikah, tetapi juga untuk seluruh ziarah perjalanan pernikahan atau hidup berkeluarga.
“Kursus ini akan memberikan pemahaman tentang sakramen perkawinan, komunikasi dalam rumah tangga, kesetiaan dan komitmen serta peran serta suami-istri dalam membangun keluarga Katolik yang kokoh dan penuh cinta. Sehingga, kami mengajak untuk mengikuti semua sesi dengan baik dan hati yang terbuka. Dengan pembahasan materi, sharing pengalaman dan diskusi-diskusi dalam setiap sesi bersama para pemateri selama dua hari ini kiranya bisa memperkaya pengetahuan dan menguatkan komitmen peserta kursus ini,” ujar RD Dino.
Pembagian Serifikat
Ketua Seksi Pastoral Keluarga DPP Santu Mikael Kumba, Yoakim Nandi, yang juga pemateri dalam kursus ini, menuturkan, seperti pada tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2025, DPP juga telah memprogramkan 2 jadual KPPK dan diharapkan dengan mengikuti kursus ini calon pasangan suami istri bisa memasuki kehidupan berumah tangga atau berkeluarga dengan matang dan lebih siap.
Salah satu pendamping KPPK, dr. Sari Baeng saat membawakan materi tentang Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi dan Kesehatan Dasar Keluarga dihadapan puluhan peserta (catin) yang mengikuti KPPK gelombang pertama, yang berlangsung Jumat sampai Sabtu, 7-8 Maret 2025 di Paroki Kumba. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
“Semua informasi, materi, sharing, tanya jawab dan dinamika yang ada selama dua hari KPPK ini bisa menjadi modal atau bekal bagi perjalanan kebersamaan mereka dalam suka dan duka hidup bersama. Kita juga tentu menginginkan dari kursus perkawinan ini, mereka tidak mudah goyah dalam berbagai tantangan yang seringkali mudah menggoyahkan kehidupan berkeluarga,” kata Yoakim.
Dalam KPPK ini, semua peserta juga langsung mendapatkan Sertifikat yang dibagikan pada hari kedua kegiatan. Saat menutup kegiatan ini, Sabtu, 8 Maret 2025 sore, RD Dino berpesan kepada semua catin bahwa meskipun kursus ini dibuat dalam waktu yang relatif singkat, namun diharapkan menjadi langkah penting agar nantinya memasuki jenjang pernikahan dengan lebih dewasa dan bahagia. RD Dino juga melakukan penyerahan Sertifikat KPPK kepada salah satu pasangan catin dan dilanjutkan oleh Ketua Pelaksana I DPP, Flori Mentot, panitia, dan para pendamping kursus untuk peserta lainnya. (Jimmy Carvallo)
Comments are closed.