Press "Enter" to skip to content

RD Dino Hardin: Peran Fasilitator Katekese Sangat Penting

PAROKIKUMBA.ORGDalam setiap pelaksanaan kegiatan katekese umat, peran para fasilitator sangat penting dan strategis karena mereka yang menjadi “corong” yang menyuarakan pesan Allah dalam Kitab Suci di tengah-tengah umat. Dalam hal pewartaan Injil, para fasilitator bertemu dan mendampingi umat, bersama mereka saling mendengarkan dan berbicara satu dengan yang lain, saling menghargai dan terlibat aktif dalam keseluruhan proses katekese. Perjumpaan inilah yang saling meneguhkan dan memperdalam iman kepada Kristus dan Gereja-Nya.

Hal ini dikatakan Pastor Paroki Santu Mikael Kumba, RD Kornelis Hardin saat membuka kegiatan Sosialisasi Aksi Puasa Pembangunan (APP) dan Pembekalan serta Simulasi Fasilitator Katekese APP 2025 bertepatan dengan Tahun Pastoral Ekaristi Transformatif di Aula Paroki Kumba, Sabtu, 8 Maret 2025 pagi. Kegiatan setengah hari ini menghadirkan pembicara Komisi Pemberdayaan Sosial Ekonomi (PSE) yang diwakili RD Benediktus Gaguk dan utusan Komisi Kateketik Keuskupan Ruteng.

 Pastor Paroki Santu Mikael Kumba, RD Kornelis Hardin ketika menyampaikan sambutan membuka kegiatan Rapat Sosialisasi APP dan Pembekalan Fasilitator Katekese APP 2025 yang diselenggarakan di Aula Santu Mikael Kumba, Sabtu, 8 Maret 2025 pagi. Hampir seratus fasilitator katekese hadir dalam kegiatan ini dan siap melaksanakan pelayanan mendampingi umat di KBG-KBG untuk katekese. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Acara ini dihadiri para katekis, calon katekis (mahasiswa), pengurus DPP-DKP, para Ketua Rumpun dan Seksi-Seksi, para Koordinator Wilayah dan pengurus KBG, komunitas biara, dan kelompok rohani (kategorial). Hadir pula Vikaris Parokial Paroki Kumba, RD Hironimus Apul. Kegiatan ini dibuka dengan lagu dan doa Tahun Pastoral Ekologi Integral yang diikuti semua peserta.

Menjadi Fasilitator Sebuah Panggilan

Berbicara dalam pembukaan 2 kegiatan ini, RD Dino menyampaikan, dalam katekese APP kali ini, Paroki Kumba tidak hanya mengirimkan para katekis, calon katekis dan biarawan-biarawati untuk “terjun” ke tengah umat di KBG-KBG, tapi juga membuka kesempatan, mengajak berpartisipasi bagi para Ketua KBG dan Wilayah serta umat yang ingin ikut menjadi fasilitator, mengingat jumlah KBG yang banyak dan kurangnya tenaga pastoral yang bisa melengkapi “medan” pelaksanaan katekese yang luas.

“Kami melihat bahwa ada banyak pengurus Wilayah dan KBG juga umat yang mempunyai kemampuan baik dalam kaitan berelasi atau berkomunikasi dengan sesamanya, maupun dalam menyampaikan pikiran atau gagasan untuk membuat proses katekese menarik dan berjalan lancar. Memang ketika berbicara tentang katekese tentu ada juga tantangan, seperti kehadiran umat namun itu tidak menjadi kendala ketika kita, para fasilitator menjalaninya dengan semangat ketulusan. Menjadi fasilitator adalah sebuah panggilan yang merekat erat dalam diri setiap orang Katolik,” kata RD Dino.

Sebagian peserta yang menempati barisan kursi bagian selatan di Aula Paroki Santu Mikael Kumba sedang serius menyimak materi yang disampaikan oleh Tim Pusat Pastoral (PusPas) Keuskupan Ruteng dalam acara Sosialisasi APP dan Pembekalan Fasilitator Katekese APP 2025. Kegiatan ini dihadiri hampir seratus fasilitator yang datang dari berbagai latar belakang profesi. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Dia menambahkan, menjadi seorang fasilitator katekese merupakan tugas yang sangat mulia. Kepada semua orang (biarawan-biarawati, katekis dan umat lainnya) yang telah bersedia menjadi fasilitator katekese APP 2025, RD Dino menyampaikan terima kasih dan berharap melalui kegiatan pembekalan ini, bisa membantu mereka dalam menemukan metode, inovasi dan kreativitas yang semakin memperkaya kemampuan dan pengalaman yang telah dimiliki.

Solidaritas Ciri Khas Kegiatan APP

Direktur Lembaga Caritas Keuskupan Ruteng, RD Benediktus Gaguk, yang mewakili Komisi PSE saat membawakan materi tentang Sosialisasi dan Animasi APP 2025 pada acara ini, kepada PAROKIKUMBA.ORG menuturkan, materi tersebut menganimasi sekaligus memfasilitasi para ketua KBG agar dapat memberikan pemahaman kepada umat tentang makna APP. Berbicara tentang APP, lanjut dia, merupakan suatu bentuk aksi pertobatan batin di masa Prapaskah.

“Aksi pertobatan utama pada saat APP adalah pertobatan spiritual, kegiatannya seperti menerima sakramen pertobatan dan merayakan Ekaristi di KBG-KBG memasuki masa Prapaskah. Tapi, relasi yang intim dengan Tuhan di masa ini juga mesti tampak dalam aksi konkrit, dan dalam kegiatan APP itu menjadi ciri khas solidaritas. Jadi, pertobatan atau relasi yang kembali dipulihkan dengan Tuhan mesti tampak juga pada relasi dengan sesama. Dan wujud cinta pada sesama itu tampak dalam solidaritas membantu, menolong khususnya mereka yang kecil, miskin dan rentan,” ujar RD Beben.

Direktur Lembaga Karitas Keuskupan Ruteng, RD Benediktus Gaguk yang disapa Romo Beben, saat mewakili Komisi PSE menyampaikan materinya tentang Sosialisasi dan Animasi Aksi Puasa Pembangunan (APP) 2025 dalam acara Sosialisasi APP dan Pembekalan Fasilitator Katekese APP 2025 yang diadakan oleh DPP Santu Mikael Kumba, Sabtu, 8 Maret 2025 pagi. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Dalam menolong atau solider dengan sesama, menurut RD Beben, dilakukan dengan doa dan mengumpulkan dana solidaritas sebagai wujud aksi konkrit yang diambil dari menyisihkan uang yang seringkali dipakai untuk membelanjakan kesenangan atau kenikmatan pribadi dan belanja rumah tangga untuk dikumpulkan dan disalurkan kepada orang-orang yang membutuhkan.

“Dengan kita membangun relasi dengan Tuhan melalui pertobatan spiritual, dengan kita solider dengan sesama, di situlah pembangunan Kerajaan Allah terjadi. Paroki Kumba setiap tahunnya selalu meningkat aksi yang diberikan oleh umat, kita berharap dengan sosialisasi ini lagi, para fasilitator dan pengurus KBG bisa menganimasi umat sehingga aksi solidaritas kita semakin meningkat dan semakin banyak orang yang merasakan kasih dan perhatian dari keluarga-keluarga Katolik,” kata RD Beben.

Tahun sebelumnya, pada 2024, Paroki Santu Mikael Kumba menjadi paroki dengaan posisi ke-2 teratas di Keuskupan Ruteng (sebelum pemekaran Keuskupan Labuan Bajo)  dalam pengumpulan APP yang datang dari 92 KBG. Hal ini membuktikan bahwa umat di paroki ini sungguh peduli dan mengambil bagian secara aktif dalam pemberian sebagian dari rejeki yang mereka dapatkan untuk menolong sesama yang membutuhkan uluran tangan. Ini juga tidak lepas dari peran para pengurus KBG yang berperan aktif dalam mengajak sesamanya dalam berbela rasa dalam semangat pertobatan.

Katekese Serentak di Semua KBG

Ketua Seksi Katekese DPP Santu Mikael Kumba, Kornelis Edas, dalam penjelasannya kepada media ini mengatakan, katekese APP 2025 akan dimulai serentak di 92 KBG yang ada di dalam wilayah Paroki Kumba pada Sabtu, 15 Maret 2025 mendatang. “Saat ini kami dari Seksi Katekese sedang merampungkan draf pembagian tugas pelayanan para fasilitator agar pada pelaksanaan serentak itu umat di semua KBG bisa mendalami tema pertama,” kata Kornelis.

Beberapa perwakilan dari peserta yang mengikuti kegiatan Sosialisasi APP dan Pembekalan Fasilitator Katekese APP 2025 berfoto bersama Pastor Paroki Santu Mikael Kumba, RD Kornelis Hardin seusai kegiatan tersebut digelar di Aula Paroki Kumba, Sabtu, 8 Maret 2025 siang. Mereka akan bekerja sama dengan semua pengurus KBG untuk menyukseskan program Keuskupan Ruteng tersebut. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Dia juga meminta kerja sama dan koordinasi yang intensif dari semua pengurus KBG untuk mempersiapkan kepastian katekese serentak ini bisa berjalan baik sesuai dengan harapan. Selain dibuktikan dengan daftar hadir umat yang mengikuti katekese, foto dan vidio berdurasi pendek dari setiap KBG akan menjadi data pendukung bahwa katekese telah dilaksanakan di semua KBG.

Katekese APP 2025 dibagi menjadi 5 pertemuan yang mendalami berbagai tema, yakni pertemuan pertama, Mengalami Karya Penyelamatan Kristus dalam Ekaristi, pertemuan kedua, Ekaristi : Bersatu dengan Umat Allah, Berbelarasa dengan yang Menderita, pertemuan ketiga, Ekaristi : Bersatu dengan Alam Ciptaan untuk Memuliakan Tuhan, pertemuan keempat, Menyembah dan Memuliakan Tuhan Dalam Ekaristi dengan Aktif, Khidmat, Agung dan Penuh Sukacita dan pertemuan kelima, Merasakan Kerahiman Tuhan dalam Tahun Yubileum 2025. (Jimmy Carvallo)

PAROKI KUMBA RUMAH KITA BERSAMA

Comments are closed.