Penulis : Jimmy Carvallo | Pewarta KOMSOS Paroki Santu Mikael Kumba
PAROKIKUMBA.ORG – Ibadat Pemberkatan berbagai Kandang Natal yang tersebar di Wilayah-wilayah dan Komunitas Basis Gerejani (KBG) di Paroki Santu Mikael Kumba, Keuskupan Ruteng berlangsung khidmat dan dihadiri ratusan umat Katolik.
Biarawan dari Kongregasi Serikat Maria Monfortan (SMM) saat memberkati Kandang Natal di KBG yang berada di Paroki Santu Mikael Kumba, Senin 21 Desember 2022. (Foto : ist)
Di sejumlah Kandang Natal, yang dipantau media ini, umat antusias mengikuti jalannya ritus pemberkatan Kandang Natal, Rabu 21 Desember 2022 menjelang malam. Pengurus Wilayah, KBG dan umat nampak khusyuk berdoa dan menyanyikan lagu Malam Kudus sambil memegang lilin-lilin yang bernyala menerangi kegelapan malam.
Ketua KBG Ratu Para Rasul di Wilayah Gunung Tabor, Tenda, Fabianus Maturalit Min, 43 tahun, menceritakan, umat di KBG sangat senang mendapat kunjungan pemberkatan Kandang Natal yang mereka kerjakan selama 3 hari. Kunjungan RD Gregorius Dakosta, Pastor Kapelan Paroki Kumba, bagi mereka, bentuk penguatan iman umat di KBG.
Umat di salah satu KBG dengan gembira mengikuti Ibadat Pemberkatan Kandang Natal yang dipimpin RD Gregorius Dakosta. (Foto : ist)
“Peristiwa ini sangat menyentuh hati dan iman kami semua yang hadir di acara pemberkatan Kandang Natal ini, karna kami dikunjungi langsung oleh imam yang memberi pemberkatan. Umat merasa diperhatikan dengan kunjungan seperti ini, apalagi dalam suasana mempersiapkan hati menyambut Natal,” kata Fabianus.
Pelayanan Pemberkatan Kandang Natal di KBG Ave Maria Bintang Laut Wilayah Betania. Walaupun cuaca malam dingin, namun umat tetap bersemangat. (Foto : ist)
Ketua KBG Ratu Damai, Mersiana Jenanut, 43 tahun, mengisahkan, selain membuat 2 gapura dihiasi gambar Sinterklas, 30 lampu Natal yang menghiasi jalan raya yang ada di KBG mereka, Kandang Natal juga telah rampung dua minggu yang lalu. Saat pemberkatan, umat KBG Ratu Damai mendapat kunjungan RP. Miguel de Araujo Bestias, SC, biarawan Kongregasi Schalabirian.
RP. Miguel de Araujo Bestias, SC, biarawan Kongregasi Schalabrinian saat memimpin Ibadat Pemberkatan Kandang Natal di KBG Ratu Damai, Wilayah Gunung Tabor, Paroki Santu Mikael Kumba. (Foto : ist)
“Sebagai Ketua KBG, kunjungan Imam untuk memberkati Kandang Natal, Pohon Natal dan lampu-lampu Natal kami rasakan sebagai suatu kehormatan untuk umat KBG walaupun umat sudah menunggu lebih dari satu jam, semuanya tetap semangat menunggu kedatangan Imam. Kami siapkan dengan Altar lengkap dengan lilin dan air yang akan diberkati. Semuanya kami siapkan. Semua umat juga minum dan ramah-tamah bersama dengan Pater,”cerita Mersiana.
Kunjungan para imam ke Wilayah-wilayah seperti Gunung Karmel, Bukit Zaitun, Gunung Nebo, Kapernaum, Yeriko dan sejumlah wilayah lainnya mendapat sambutan yang gembira dari umat.
Pemberkatan Kandang Natal yang ada di Wilayah dan KBG-KBG merupakan pertama kali dilaksanakan di Paroki Kumba. Sejumlah imam mendatangi umat yang telah menunggu sejak sore hari di Kandang Natal yang mereka buat dengan berbagai kreasi seni.
Pastor Rekan Paroki Santu Mikael Kumba, RD Gregorius Dakosta, berfoto bersama umat setelah memimpin Ibadat Pemberkatan Kandang Natal di KBG Ave Maria Wilayah Bukit Zaitun, Rabu, 21 Desember 2022. 9Foto : ist)
Diusulkan Jadi Program Tahunan
Ketua Wilayah Betania, Paroki Kumba, Oktavianus S. N. Aman, 45 tahun, mengatakan di wilayahnya, ada 2 Kandang Natal yang dibuat oleh umat yakni di KBG Ave Maria Bintang Laut dan di KBG Santu Mikael.
Dihadiri banyak umat, RP Dionisius Bosco Galus, SVD saat memberkati Kandang Natal di KBG Santa Monika Wilayah Kapernaum. (Foto : ist)
Wilayah Betania memiliki 4 KBG. Saat diberkati oleh imam, RP Yohanes Dionisius Bosco Galus, SVD di Kandang Natal yang ada di KBG Santu Mikael, dipenuhi umat dan Pengurus KBG. Sedangkan di KBG Ave Maria Bintang Laut, Kandang Natal diberkati oleh RD Feri Warut.
“Kesan kami, baik dan umat senang mengikuti kegiatan pemberkatan Kandang Natal ini, walaupun dalam situasi yang lainnya sedang sibuk mempersiapkan koor Natal, tapi semua tetap antusias. Harapan kami, ke depan ini bisa terus dipertahankan atau dilanjutkan. Kandang Natal dan aksesoris Natal diberkati semua, banyak umat yang senang,” tutur Ovan.
Pemberkatan Kandang Natal yang pertama kali dibuat di wilayah Paroki Santu Mikael Kumba, Rabu, 21 Desember 2022 diharapkan oleh umat menjadi tradisi tahunan. anasmpsk umst di salah satu KBG mengikuti Ibadat dengan khusyuk sambil menggenggam lilin. (Foto : ist)
Di KBG Santu Mikael, para suster dari Kongregasi BPS juga menghadiri acara pemberkatan ini, karena letak Kandang Natal berada disamping Biara BPS.
Ketika jarum jam mendekati pukul 18.00, matahari kian meredupkan cahaya jingganya, umat berbondong-bondong datang ke Kandang Natal berbahan bambu, alang-alang dan setia menunggu saat akan diberkati.
Dengan imam berkunjung langsung memberkati Kandang Natal, kisah Ovan, umat senang bahkan beberapa yang tidak sempat hadir mengungkapkan penyesalan karena terlambat mengetahui informasi bahwa imam datang memberkati Kandang Natal.
“Orang banyak minta ada kelanjutan. Pemberkatan Kandang Natal harus terus lanjut ke depannya,” tambah Ovan.
Pastor Paroki Santu Mikael Kumba, RD Antonius R. Latu Batara saat memberkati Kandang Natal dan aksesoris Natal di KBG Don Bosco, Wilayah Emaus(Foto : ist)
Sementara, Pastor Paroki Santu Mikael Kumba, RD Antonius Ryanto Latu Batara, saat kunjungan pemberkatan Kandang Natal di KBG Santu Don Bosco, Wilayah Emaus, juga dihadiri banyak umat.
Ketua KBG Santu Don Bosco, Kristina Suria Lanum, menceritakan, umat di KBG Don Bosco senang dan gembira menghadiri Ibadat Pemberkatan Kandang Natal. Saat menjelang malam, umat berdatangan ke Kandang Natal kebanggaan buah tangan mereka.
“Kami semua suka cita karena Romo Paroki datang langsung memberkati Kandang Natal. Kami merasakan suasana yang sakral dan agung saat Ibadat berlangsung. Kami semua bahagia dan gembira, kami dapat juga peneguhan dari Romo Andy baik sebagai pengurus maupun umat menjelang Natal ini,” kata Suria.
Surya berharap tahun depan dan selanjutnya Kandang Natal yang dibuat sebaiknya ada di setiap KBG bukan lagi hanya di Wilayah, supaya umat di KBG-KBG bisa merasakan langsung kerja sama dan suasana kebersamaan dalam KBG.
“Kalau dibuat per wilayah, tidak semua umat KBG bisa terlibat, tapi kalau di KBG lebih gampang dikoordinasi untuk kerja sama,” tambah Surya.*
Be First to Comment