Press "Enter" to skip to content

Ratusan Pelajar Muslim Membersihkan Kompleks Gereja Kumba

PAROKIKUMBA.ORGRatusan pelajar Muslim dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Manggarai di Ruteng berjibaku membersihkan seluruh kompleks Gereja Santu Mikael Kumba, Jumat, 23 Agustus 2024 petang. Didampingi para guru, mereka menyisir semua halaman dan sudut area seputar Gereja Kumba sambil memungut sampah, menyapu dedaunan, menata taman bunga dan membersihkan selokan air atau got. Para siswa disambut langsung oleh Pastor Paroki Kumba, RD Andi Latu Batara dan Diakon Hironumus Apul serta Ketua Pelaksana DPP Kumba, Flori Mentot.

“Kegiatan kerja bakti di lingkungan Gereja Kumba ini, menjadi salah satu dari bentuk kerja sama dengan umat bergama lain yang dilakukan oleh pelajar di MAN 2 Manggarai, karna sebelum ini sudah ada beberapa kegiatan bersama dengan keterlibatan mereka dalam ikut menyukseskan acara-acara besar keagamaan Kristiani di Gereja Kumba,” ujar Masrum Bata, S.Pd, Kepala Sekolah MAN 2 Manggarai di sela kesibukan memantau anak-anak didiknya yang sedang membersihkan halaman Gereja.

Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Manggarai di Kecamatan Langke Rembong saat sedang membersihkan lingkungan di sekitar Gereja Santu Mikael Kumba, Jumat, 23 Agustus 2024 petang. Mereka berjumlah lebih dari 250 orang dan dengan semangat didampingi para guru membersihkan area Gereja Kumba. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Masrum menuturkan, melalui kegiatan lintas agama, seperti membersihkan Gereja Kumba dan halaman sekitarnya ini, akan memupuk semangat kebersamaan dalam diri siswa Madrasah juga terus membangun sikap-sikap toleransi antar umat beragama agar selalu tetap terjaga. “Melalui kerja bakti di lingkungan Gereja Kumba ini, juga bagaimana kita mewujudkan kerja sama antara agama, tidak hanya dalam teori saja kita bicarakan, tapi kita harus tunjukkan dalam keseharian hidup. Bagaimana kita membangun kebersamaan,” ungkapnya.

Pembina Duta Moderasi di MAN 2 Manggarai, Fahriyansyah, S.Pd, menuturkan, seluruh siswa kelas 10 sampai 12 yang bersekolah di MAN 2 Manggarai didatangkan ke kompleks Gereja Kumba untuk bergotong-royong membersihkan kompleks Gereja tersebut. “Mereka semua ada lebih dari 250 siswa. Program seperti ini sebenarnya sudah lama kami jalankan. Hari ini jadwalnya kami buat di sini, untuk membersihkan Gereja Kumba dan kompleks sekitarnya. Pada saat hari raya seperti Natal dan Paskah, semua siswa MAN 2 Manggarai ini biasanya terbagi dalam beberapa kelompok untuk membersihkan Gereja Kumba dan Gereja lainnya dalam Kota Ruteng,” ucap Fahri.

Bukan baru kali ini, indahnya toleransi dan kerja sama Remaja Muslim dan Katolik terlihat di Kota Ruteng. Di wilayah Paroki Kumba, tempat di mana berbagai pemeluk agama dan kemajemukan suku dan budaya selalu hidup berdampingan dengan rukun dan damai, kehadiran sejumlah Sekolah Madrasah telah lama ikut mewarnai taman-kehidupan yang melahirkan mozaik-mozaik persaudaraan dalam realitas kebhinekaan. Tak heran, saat ada Misa Hari Raya di Gereja Kumba, ratusan Remaja Masjid terlihat ikut mengamankan jalannya ibadah, demikian pun saat Hari Raya agama Islam, Orang Muda Katolik (OMK) turut hadir di kompleks Masjid Baiturrahman mendukung kesuksesan jalannya ibadah kaum muslim.

Para pelajar dari MAN 2 Manggarai saat sedang bekerja di sekitar kompleks Gereja Santu Mikael Kumba membersihkan sampah dan menata bunga-bunga yang menghiasi taman. Kegiatan ini menjadi agenda bersama para siswa yang bersekolah di Madrasah ini dalam rangka memupuk kerja sama antar umat beragama di Kota Ruteng khususnya. Sejak lama antara Paroki Kumba dan MAN 2 Manggarai selalu bekerja sama menyukseskan berbagai acara keagamaan kedua agama. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

“Kami selalu menyampaikan pada anak-anak ini, kegiatan lintas agama ini betul-betul penting dan kita jalankan atau laksanakan, agar pemahaman anak-anak tentang persaudaraan itu penting dan perbedaan menjadi kekayaan yang mempersatukan. Dalam keseharian hidup bersama di tengah masyarakat, kita semua adalah saudara. Sehingga, kalau ada kegiatan oleh agama lain, kami semua selalu terlibat, termasuk kegiatan seperti ini, membersihkan lingkungan tempat ibadah Gereja,” ungkap Masrum, dalam bincang-bincang dengan media ini di kompleks Gereja Kumba.

Membangun Masa Depan dengan Inovasi dan Kreativitas

Kegiatan membersihkan lingkungan Gereja ini, juga menjadi bagian dari upaya pihak MAN 2 Manggarai menamankan dalam diri para siswanya untuk terus aktif terlibat membangun dan mempromosikan toleransi antar umat beragama. Dua tahun berturut-turut, yakni tahun 2022 dan 2023, pelajar di Madrasah ini, sukses mewakili Provinsi NTT dalam ajang perlombaan Inisiator Muda Moderasi Beragama yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI.

Kerja sama dengan umat beragama lain, telah menjadi kekhasan siswa di MAN 2 Manggarai, tak hanya sekedar menjadi impian pun teori yang ada di dalam ruang-ruang kelas mereka, namun dengan semangat penuh ketekunan, mereka praktekkan atau melaksanakannya di tengah masyarakat. Seperti yang terlihat di kompleks Gereja Kumba, para siswa dari Sekolah Madrasah ini, nampak gembira dan antusias berjibaku membersihkan semua area Gereja Kumba, tak ada sejengkal pun yang dilewatkan begitu saja tanpa disentuh oleh tangan-tangan mereka.

Di antara ratusan siswa yang sedang asyik bekerja, wajah ayu dan bersahabat seorang siswa yang sedang menyapu di halaman Taman Doa Gua Bunda Maria, tak jauh di arah barat Gereja Kumba, nampak jelas dari pos jaga Gerbang Gereja. Ia adalah Ambar, pemilik nama lengkap Ambar Wati Ramadani. Siswa kelas 11 (2 Madrasah Aliyah) MIPA ini terpilih untuk mengikuti ajang Pemilihan Inisiator Muda Moderasi Beragama tahun 2024. Ia akan bersaing ketat dengan ribuan siswa MAN lainnya dari seluruh nusantara.

Ambar Wati Ramadani. Siswa kelas 11 MIPA di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Manggarai. Ia terpilih mewakili Madrasah tersebut pada tahun 2024 ini untuk mengikuti Lomba Inisiator Muda Moderasi Beragama yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI. Sudah 2 tahun bertutur-turut, siswa MAN 2 Manggarai terpilih mewakili Provinsi NTT dalam ajang bergengsi ini. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

“Jumat Agung kali lalu, kami dari MAN 2 Manggarai ikut pengamanan kegiatan prosesi di Natas Labar Motang Rua. Saya juga senang bisa ikut ambil bagian dalam pengamanan itu. Semua umat paroki yang ada di Kota Ruteng Misanya di sana. Aktivitas seperti ini, sebenarnya bukan pertama kali, bukan hal baru lagi bagi kami. Sudah menjadi kebiasaan dan menjadi salah satu program OSIM di MAN 2 Manggarai. Sebelumnya, kami juga membersihkan Masjid Baiturrahman dan lanjut ke Gereja Katedral,” cerita Ambar. OSIM akronim dari Organisasi Siswa Intra Madrasah, yang di sekolah umum dikenal dengan istilah OSIS.

Ambar selalu nampak di antara ratusan teman lainnya saat mengikuti berbagai kegiatan lintas agama di Kota Ruteng, termasuk di Paroki Kumba. Tak hanya itu, ia pun memiliki banyak sahabat karib yang aktif di Putra-Putri Altar (PPA) Paroki Kumba. Satu di antaranya, Chelsea, PPA ‘senior’ yang petang itu nampak ikut bersendagurau dengan Ambar dan kawan-kawannya dari Madrasah di halaman Gereja Kumba.

“Sebagai remaja, janganlah kita menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak berguna. Sayang kalau ada banyak waktu yang bisa kita manfaatkan dengan baik dan positif, tapi kita tidak gunakan dengan baik. Saya selalu mengajak teman-teman untuk mengisi waktu dengan membuat banyak hal positif agar kita juga dijauhkan dari hal negatif. Semoga yang kita lakukan saat-saat sekarang akan selalu menginspirasi teman lainnya untuk membangun masa depan yang lebih kreatif dan inovatif. Kita bisa misalnya, bersama-sama bergabung membersihkan tempat-tempat ibadah juga melakukan banyak kegiatan positif lain,” ucap Ambar.

Siswa MAN 2 Manggarai ketika membersihkan Taman Doa di Gua Bunda Maria yang terletak di arah barat depan Gereja Santu Mikael Kumba. Ratusan siswa ini rutin mengadakan kerja bakti bersama membersihkan berbagai tempat ibadah yang ada di Kota Ruteng. Mereka juga aktif berpartisipasi dalam pengamanan berbagai perayaan besar agama Kristiani seperti Natal dan Tahun Baru. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Untuk mengikuti Lomba Pemilihan Inisiator Muda Moderasi Beragama yang akan memilih 50 pelajar saja dari seluruh penjuru tanah air, sejumlah persyaratan mesti dilakukan, seperti menyusun Naskah yang berisi rencana aksi yang kemudian akan diseleksi oleh pantia. Bagi para siswa MAN 2 Manggarai, aksi nyata bukan lagi tentang ikhtiar memulai kerja membangun kebersamaan, tapi sebuah jalinan cerita panjang nan indah yang sudah lama ada, tentang dialog persaudaraan dalam bingkai kerja-kerja nyata yang mereka lakukan, seperti salah satunya, petang ini di kompleks Gereja Kumba.

Antara Remaja Masjid dari MAN 2 Manggarai dan Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Kumba yang sering berkolaborasi saat upacara besar keagamaan misalnya, menjadi miniatur indahnya toleransi di antara dua pemeluk agama, yang mana, melalui mereka, meretas jalan yang menciptakan dan membangun peradaban mulia dalam hidup bersama, yakni persaudaraan sejati tanpa sekat. Mereka, angkatan muda abad 21 yang terus menggerakkan banyak orang dengan kerja-kerja kemanusiaan berinspirasikan ajaran cinta kasih dalam agama-agama yang tak pernah pupus dan pula tak terputus. (Jimmy Carvallo | Pewarta KOMSOS Paroki Santu Mikael Kumba)

PAROKI KUMBA RUMAH KITA BERSAMA

Comments are closed.