Penulis : Jimmy Carvallo | Pewarta KOMSOS Paroki Santu Mikael Kumba
PAROKIKUMBA.ORG – Ratusan orang yang berasal dari Tarekat Religius atau komunitas biara, organisasi-organisasi kerasulan rohani, pengurus Dewan Pastoral Paroki dan umat dari paroki-paroki sekota Ruteng menghadiri Seminar Maria bertajuk “Maria Ibu Kita” yang diselenggarakan di Aula Paroki Santu Mikael Kumba, Sabtu, 9 September 2023 pagi. Seminar setengah hari ini diselenggarakan oleh Seksi Komunitas Rohani Paroki Kumba dalam rangka menyongsong Festival Golo Curu (FGC) yang akan dibuka pada 1 Oktober 2023 mendatang di Ruteng.
Ini kali pertama, Paroki Kumba menyelenggarakan seminar terbesar, melibatkan umat antar-paroki dan bertepatan dengan Peringataan Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria, sehari sebelumnya, Jumat, 8 September 2023. “Seminar ini juga sebagai bagian dari rangkaian acara yang diadakan Paroki Kumba untuk persiapan menyongsong Festival Golo Curu, mempromosikan Festival Golo Curu dan mengajak semua umat untuk mengambil bagian penuh atau berpartisipasi aktif dalam kegiatan Festival Golo Curu,” kata RD Antonius R. Latu Batara, Pastor Paroki Kumba, dimintai pendapatnya sebelum seminar dibuka.
RP Kasimirus Jumat, yang akrab disapa Pater Kasmir, saat membawakan materi tentang Dogma Maria dalam acara Seminar bertajuk “Maria Ibu Kita” yang diselenggarakan oleh Seksi Komunitas Rohani di Aula Paroki Santu Mikael Kumba, Sabtu, 9 September 2023. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Kegiatan seminar tersebut menarik atensi dan antusiasme peserta yang memenuhi Aula Paroki Kumba sejak pagi hari. Peserta seminar juga mendapatkan Sertifikat yang disiapkan oleh panitia dan buku serta majalah rohani yang dibagikan secara gratis atas dukungan Taman Baca Jari-Jari Kasih. Acara dibuka dengan menyanyikan bersama lagu himne “Maria Bunda Kita” dan “Bangun Dunia Baru” yang menjadi lagu Tahun Pastoral Ekonomi Berekelanjutan SAE. Pada sesi pertama dihadirkan pembicara RP Kasimirus Jumat, SMM yang mempresentasikan tentang Dogma Maria.
Mengalami Peran Keibuan Maria
Pada sesi kedua, RP Heredi Suhartono, SMM membedah tema “Maria Ibu Kita, Menurut Spiritualitas Montfort”. Dalam pemaparannya, RP Edi, sapaannya, mengatakan, bukan suatu kebetulan pembahasan tema ini dilaksanakan di saat gereja lokal akan merayakan Festival Golo Curu yang merupakan momen perayaan iman. Tema “Maria Ibu Kita” diharapkan sungguh membantu kehidupan rohani personal umat, kehidupan menggereja dan kehidupan sosial terutama umat gereja lokal Keuskupan Ruteng.
Suasana saat peserta yang terdiri dari umat dan biarawan-biarawati dari paroki-paroki dalam Kota Ruteng yang memenuhi Aula Paroki Kumba mengikuti Seminar Maria yang menghadirkan dua pembicara, biarawan Serikat Maria Montfortan (SMM). Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang promosi dan mempersiapkan umat dalam menyongsong Festival Golo Curu (FGC) 2023. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
“Gagasan dan gambaran Montfort tentang ‘Maria Ibu Kita’ bertujuan untuk membantu kita agar kita mempunyai relasi personal dengannya. Dengan demikian Maria tidak bisa diabaikan dari kehidupan beriman kita. Ia harus diterima dalam ruang batin kita,” ujar RP Edi yang juga Magister Novisiat SMM Ruteng. Ia menambahkan, Yohanes Paulus II mengambil contoh dari perkataan Yesus kepada murid terkasih “Itu, ibumu” untuk meminta murid terkasih itu bersikap kepada Maria seperti seorang anak kepada ibunya. Yesus mengundang dia untuk sungguh mencintai Maria seolah-olah Maria itu adalah ibunya sendiri.
RP Kasimirus Jumat yang pernah mendalami studi Mariologi di Filipina saat mempresentasikan materinya dihadapan ratusan peserta yang menghadiri “Seminar Maria Ibu Kita” di Aula Paroki Kumba. Seminar Rohani menjadi program tahunan di Paroki Kumba untuk mengajak umat memperdalam iman dan ajaran-ajaran Gereja Katolik. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
“Dia menekankan bahwa panggilan untuk mencintai Maria seperti mencintai ibu mereka sendiri adalah panggilan untuk semua umat Kristiani. Masing-masing murid Kristus diminta untuk memberi ruang bagi Maria dalam hidup mereka dan membuat dia hadir dalam hidup mereka. Bahkan kata Paus, inilah pendasaran devosional kita kepada Maria,” tambah RP Edi.
Dalam pemaparannya yang berlangsung sekitar hampir dua jam yang ditutup dengan tanya-jawab seputar tema tersebut, RP Edi membahas sejumlah sub-tema yang menarik perhatian semua peserta, seperti Maria Ibu Kita dalam Relasinya dengan Yesus, Maria Ibu Kita dalam Relasinya dengan Umat Beriman, Maria Ibu Kita dalam Hidup Santu Montfort, Maria Ibu Kita dalam Tulisan Santu Montfort dan Relevansi Ajaran Montfort tentang ‘Maria Ibu Kita’ bagi Umat Katolik.
Pastor Magister Novisiat Serikat Maria Monfortan (SMM) Ruteng, RP Heredi Suhartono saat tampil sebagai pemateri sesi ke-2 di acara Seminar ‘Maria Ibu Kita” di Aula Paroki Santu Mikael Kumba, Sabtu, 9 September 2023 siang. Dia mengajak semua umat untuk selalu mengalami kasih keibuan dan kehadiran Bunda Maria dalam ziarah hidup. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
“Mengenang Maria bukanlah kegiatan intelektual semata. Dalam gereja, mengenang selalu berarti ‘peristiwa’ dan ketika gereja mengenang, peristiwa yang dikenang itu hadir dan terjadi, karena gereja mengenang hal itu di hadirat Allah dan dalam Roh Allah. Maka, mengenang Maria, berarti mengalami kembali kehadirannya, terutama kehadiran perannya sebagai ibu kita,” kata RP Edi.
Menjadi Agenda Tahunan Paroki Kumba
Ketua Pelaksana I DPP Paroki Kumba yang juga Ketua Rumpun Pengudusan, Flori Mentot, saat menutup kegiatan seminar, mewakili Pastor Paroki, Pastor Rekan dan DPP-DKP menyampaikan apresiasi kepada para pemateri, para religius dan umat yang menghadiri seminar sembari berpesan bahwa kiranya melalui kegiatan yanag diselenggarakan akhir pekan tersebut, bagai oase, semua peserta bisa menimba mata air baru yang segar dan membawa semangat hidup beriman serta pelayanan dalam keseharian hidup, baik di tengah keluarga, masyarakat maupun hidup menggereja.
Sr. Maria Goreti, RGS, salah seorang peserta seminar ‘Maria Ibu Kita’ saat menyampaikan sejumlah pertanyaan dalam sesi tanya-jawab. Seminar tersebut juga menjadi momentum perjumpaan semua umat dari paroki-paroki dalam Kota Ruteng yang ingin mendalami tentang peran keibuan Maria dan dalam sesi tanya-jawab yang disediakan, mereka bisa menanyakan berbagai haal dalam praktik devosi kepada Bunda Maria. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Ia menambahkan, atas persetujuan Pastor Paroki, program seminar rohani seperti yang telah diselenggarakan ini, akan masuk menjadi agenda program tahunan di Paroki Santu Mikael Kumba dengan tema-tema yang disesuaikan dengan pusat perhatian pastoral Keuskupan Ruteng.
“Seperti masukan yang telah diberikan oleh Pastor Paroki Kumba, Romo Andi, dengan mempertimbangkan beberapa minggu lagi akan digelar Festival Golo Curu, maka ini merupakan timing yang tepat untuk kita mengadakan Seminar Maria, disemangati persiapan menuju Festival Golo Curu. Kiranya seminar ini membawa semangat baru juga untuk kita semua bersukacita menuju Festival Golo Curu,” kata Flori.
Kosmas Takung, 64 tahun, salah seorang peserta seminar, umat asal Paroki Santu Nikolaus Golo Dukal yang juga Sekretaris KPAD Kabupaten Manggarai kepada PAROKIKUMBA.ORG mengungkapkan, dirinya senang dan bersyukur bisa mengikuti seminar ini karena selain menambah wawasan pengetahuan tentang peran keibuan Maria, juga menjadi saat yang bagus untuk mengisi waktu weekend di tengah rutinitas harian.
Kosmas Takung, salah seorang peserta Seminar Maria menyampaikan pertanyaannya seputar materi Dogma Maria dalam acara Seminar Rohani ‘Maria Ibu Kita’ yang digelar di Aula Paroki Kumba, Sabtu, 9 September 2023 pagi. Kepada media ini, Kosmas mengatakan, ia senang dan bangga Paroki Kumba bisa menyelenggarakan seminar besar ini karena iman dan pengetahuannya bertambah. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
“Saya senang dan mengapresiasi Paroki Kumba sudah menginisiasi seminar ini. Juga para Pater SMM yang memberikan kami pencerahan, membuka perspektif pengetahuan tentang Bunda Maria. Wawasan saya terbuka setelah mengikuti seminar ini, iman saya terasa dikuatkan. Paroki Kumba sudah membuat cara baru memperdalam iman dengan seminar besar dan ada banyak rekomendasi dari seminar ini sebenarnya yang bisa menjadi gerakan bersama, seperti pentingnya menghidupkan kelompok-kelompok rohani di paroki-paroki untuk mendukung karya paroki,” kata Kosmas.
Seorang ibu dari perwakilan organisasi kerasulan rohani sedang memberikan pertanyaan bagi para pemateri. Seminar ‘Maria Ibu Kita’ memberikan waktu cukup kepada semua peserta untuk menyampaikan pertanyaan yang berhubungan dengan materi-materi seminar agar umat atau semua peserta yang hadir bisa mendapatkan jawaban yang tepat dan sesuai dengan ajaran iman Katolik. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
“Sukses untuk Paroki Kumba dan panitia besarnya yang sudah berhasil menyelenggarakan seminar ini dengan baik dan dihadiri banyak sekali orang. Saya bahagia dan bersyukur karena bisa ikut seminar ini, Pater mereka menjelaskan dengan baik, bahasa sederhana dan mudah dipahami tentang dogma dan ajaran Santu Montfort tentang Maria. Temanya juga bagus, Maria Ibu Kita. Semakin menambah kecintaan kita kepada Bunda Maria, ibu yang selalu menolong kita dalam suka-duka,” ucap Getrudis da Lopez, 63 tahun, salah seorang anggota kelompok kerasulan rohani KTM dari Paroki Katedral Ruteng.
Comments are closed.