Press "Enter" to skip to content

Ratusan Pelajar Muslim Ikut Menyukseskan Prosesi Maria Festival Golo Curu

PAROKIKUMBA.ORGSelalu ada momen menarik dan inspiratif dalam perhelatan event Festival Golo Curu yang bernuansa spiritual, ekonomis, kultural, ekologis dan inklusif di Kota Ruteng. Kegiatan besar dan  bersejarah yang telah memasuki tahun ke-3 pelaksanaannya dan mempertemukan beragam keunikan budaya, etnis, agama dalam bingkai festival ini telah menjadi magnet bagi wisatawan para peziarah Katolik dari berbagai penjuru nusantara.

Menariknya lagi, warna kemajemukan agama dirajut menjadi tali persaudaraan dalam bentuk partisipasi lintas agama, saling berbagi kegembiraan bersama umat Katolik dengan mengikuti pameran ekonomi kreatif, pentas seni dan karnaval budaya. Tak hanya itu, sejak acara prosesi arca Bunda Maria Ratu Rosari, yang tahun ini menyinggahi 12 paroki, dimulai dari situs rohani Jengkalang – Reo pada 25 September 2024 hingga 7 paroki dalam Kota Ruteng, selalu tak lepas dari peran serta umat lintas agama.

Arca Bunda Maria Ratu Rosario yang diarak dalam Festival Golo Curu dari Reo menuju 7 paroki dalam Kota Ruteng saat dihantar keluar dari Gereja Santu Mikael Kumba setelah digelar Perayaan Ekaristi yang dipimpin Pastor Paroki, RD Andi Latu Batara, Rabu, 2 Oktober 2024 sore. Nampak para religius dan umat sedang keluar dari Gereja bersiap mengikuti prosesi menuju perbatasan dengan Paroki Kristus Raja - Mbaumuku. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

“Festival Golo Curu ini diselenggarakan dalam kerja sama yang erat dan harmonis antar Gereja dan Pemda Kabupaten Manggarai, serta melibatkan berbagai stake holder lainnya. Kerja sama jejaring inilah yang kiranya menjadi model kebersamaan Gereja dan Pemerintah serta masyarakat dalam mewujudkan tanah Nuca Lale yang makmur dan bahagia,” kata Jahang Fansi Aldus, Ketua Umum FGC 2024 dalam rilis yang diterima media ini.

Di wilayah Paroki Santu Mikael Kumba, misalnya, kehadiran ratusan pelajar muslim dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Manggarai yang ikut mendukung — memperlancar jalannya prosesi arca Bunda Maria Ratu Rosari yang dihantar dari Gereja Kumba menuju perbatasan dengan wilayah Paroki Kristus Raja – Mbaumuku, Rabu, 2 Oktober 2024 petang menjadi pemandangan yang menarik. Sebuah lanskap bernilai “mahal” yang menyimpan kisah tentang indahnya toleransi umat beragama dalam perjumpaan dan persahabatan, terutama kaum muda (pelajar) di Kota Ruteng.

Pelajar Muslim dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Manggarai saat mengambil bagian dalam prosesi arca Bunda Maria Ratu Rosari yang dihantar menuju ke Paroki Kristus Raja - Mbaumuku, Rabu, 2 Oktober 2024 sore. Mereka ikut memperlancar jalannya prosesi tahunan ini dan sejak lama telah membangun kerja sama dengan OMK Paroki Kumba dalam pengamanan acara-acara keagamaan. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Seperti di ajang FGC tahun sebelumnya, ratusan pelajar muslim yang lazim dikenal dengan Remaja Masjid itu, selalu hadir dalam mendukung kelancaran acara tersebut, termasuk event tahunan 7 paroki gugus Kota Ruteng, yang dikenal dengan Prosesi Sakramen Mahakudus dan Jumat Agung Hening. Pada dua acara religi tahunan itu, relasi umat Katolik dan Islam di Kota Ruteng begitu kental dan timbal baik, di mana perayaan besar keagamaan umat muslim seperti Idul Fitri dan Idul Adha selalu hadir pula Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Kumba di Masjid-masjid untuk mendukung kelancaran jalannya ibadah.

“Kerja sama antara OMK Paroki Kumba dan Remaja Masjid sudah lama terjalin baik. Kita di Paroki Kumba menjadi ikon persahabatan, kerja sama dan toleransi antar agama, khususnya Katolik dan Islam. Ada rasa saling menghormati, saling menolong dan terus membangun perdamaian dalam kasih. Kali lalu saat Idul Adha, umat Paroki Kumba juga menyerahkan bantuan kambing untuk hewan kurban yang diantar oleh DPP Kumba. Keharmonisan ini bukan hanya di level cerita, tapi praksis hidup harian semua orang di Paroki Kumba,” kata Fransiskus Nukul, Ketua Seksi Kepemudaan DPP Paroki Santu Mikael Kumba, ditemui Rabu, 2 Oktober 2024 malam.

Ketua Seksi Kepemudaan DPP Paroki Santu Mikael Kumba, Fransiskus Nukul (kanan) saat ikut mendampingi Remaja Masjid dari pelajar MAN 2 Manggarai  pada acara prosesi arca Bunda Maria Ratu Rosario dari Gereja Kumba menuju Gereja Kristus Raja, Rabu, 2 Oktober 2024. Ia aktif menggalang kerja sama antara Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Kumba dan Remaja Masjid. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Frans selalu diminta menjadi “jembatan” yang menghubungkan antara DPP Paroki Kumba dengan pengurus Remaja Masjid, dalam hal ini pihak MAN 2 Manggarai. Pria 53 tahun yang tinggal di KBG Bintang Timur, tak jauh arah barat Masjid Agung Baiturrahman Kota Ruteng ini dikenal dekat dengan komunitas Remaja Masjid. Belum lama ini, siswa MAN 2 Manggarai juga mendatangi Gereja Kumba melaksanakan kegiatan membersihkan lingkungan. “Kami selalu menyampaikan pada anak-anak, kegiatan lintas agama ini betul-betul penting agar pemahaman mereka tentang persaudaraan dan perbedaan merupakan kekayaan,” ujar Fahriyansyah, guru pada MAN 2 Manggarai.

Saat matahari melangkah turun di ufuk barat, Rabu, 2 Oktober 2024, ratusan pelajar muslim nampak berbaris rapih di sepanjang bahu jalan raya yang dilintasi umat katolik Paroki Kumba yang mengikuti prosesi arca Bunda Maria Ratu Rosari. Perjalanan lebih dari setengah jam itu diadakan setelah digelarnya Misa yang dihadiri banyak umat di Gereja Santu Mikael Kumba, dipimpin Pastor Paroki, RD Andi Batara didampingi Diakon Hironimus Apul.

Arca dihantar umat dan para religius dalam sebuah prosesi khusyuk melintasi jalan raya menuju arah Bandara Frans Lega, memutar setengah lingkaran di patung Kristus Raja selanjutnya memasuki Jalan Adi Sucipto dan berhenti di jalan depan Kantor Bank BNI, tempat dilangungkan penyerahan arca Bunda Maria kepada umat Paroki Kristus Raja – Mbaumuku. Ratusan panji, bendera yang dibawa oleh para pelajar menyemarakkan peristiwa rohani ini.

Suasana saat dilakukannya acara penyerahan arca Bunda Maria Ratu Rosari diperbatasan Paroki Santu Mikael Kumba dengan Paroki Kristus Raja - Mbaumuku, Rabu, 2 Oktober 2024 petang. Pada kesempatan ini, arca Bunda Maria diterima secara adat dan selanjutnya diarak oleh umat bersama Pastor Paroki, RD Leonardus E. Novery dan pengurus DPP menuju Gereja Kristus Raja. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Mengenakan seragam khas MAN 2 Manggarai berwarna hijau, para pelajar muslim itu berdiri sambil memberikan senyuman pada ribuan umat yang berprosesi.  Acara berjalan lancar, berkat dukungan dan kehadiran mereka yang membantu aparat Kepolisian, Polisi Pamong Praja (Pol PP) dan Dinas Perhubungan Kabupaten Manggarai yang bertugas. Perjumpaan antar para pemeluk agama berbeda di sepanjang jalan raya saat prosesi, merupakan perjumpaan kasih. Kasih sayang yang menjadi “perahu bersama” dan terus berlayar menyongsong hari esok penuh harapan. (Jimmy Carvallo | Perwarta KOMSOS Paroki Santu Mikael Kumba)

PAROKI KUMBA RUMAH KITA BERSAMA

Comments are closed.