Press "Enter" to skip to content

Pesan RP Edi Suhartono, SMM Saat Misa Kamis Putih di Gereja Kumba

PAROKIKUMBA.ORG – Paroki Santu Mikael Kumba, Keuskupan Ruteng menggelar 5 kali Misa Kamis Putih mengenang Perjamuan Tuhan, Kamis, 28 Maret 2024. Di Gereja Santu Mikael – Kumba digelar 2 jadwal Misa yakni pukul 16.00 yang dipimpin Ketua Komisi Liturgi Keuskupan Ruteng, RD Ompy Lasma Latu dan pukul 19.00 dipimpin Magister Novisiat Serikat Maria Montfortan (SMM) Ruteng, RP Heredi Suhartono.

Di Aula Santu Mikael juga digelar 2 jadwal Misa pada waktu yang bersamaan dipersembahkan oleh Pastor Rekan Paroki Kumba, RD Gregorius Dakosta, yang disapa Romo Res. Sementara, Misa juga digelar sekali di Gereja Santu Leonardus A. Mauritio di Stasi Carep dipimpin Pastor Paroki Kumba, RD Antonius Ryanto Latu Batara. Belasan ribu umat Paroki Kumba menghadiri Misa Kamis Putih ini, mengenakan baju putih dan kain Songke.

Pastor Rekan Paroki Santu Mikael Kumba, RD Gregorius Dakosta saat mengarak Sakramen Mahakudus usai memimpin Misa Kamis Putih di Aula Santu Mikael, kompleks Gereja Santu Mikael Kumba, 28 Maret 2024 diiringi koor dari Wilayah Gunung Golgota. Dua Misa yang digelar di aula ini dihadiri lebih dari 5000 umat. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Tema Perayaan Kamis Putih ini yakni, Menjadi Ciptaan Baru, Menuju Persaudaraan Semesta Alam (2 Korintus 5:17). Pada hari Kamis Putih tersebut, Kristus menetapkan Ekaristi dalam Perjamuan Malam Terakhir. Ia mempersembahkan Tubuh dan DarahNya sendiri dalam rupa roti dan anggur yang diberikan kepada murid-muridNya.

Semua umat Katolik yang menghadiri Misa ini menyatukan mereka dalam bingkai persaudaraan. Persaudaraan itu terwujud juga dalam komitmen menjaga kelestarian hutan dan sumber-sumber pangan lokal, menjaga dan merawat kelestarian mata air, sungai, danau, laut dan padang dimulai dari lingkungan rumah dan KBG. Semua umat diajak untuk menjaga, merawat dan menguduskan alam ciptaan.

Magister Novisiat Serikat Maria Montfortan (SMM) Ruteng, RP Heredi Suhartono saat mengadakan Pembasuhan Kaki usai menyampaikan homilinya pada Misa ke-2 Kamis Putih, 28 Maret 2024 malam di Gereja Santu Mikael Kumba. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Kasih Yesus Menjadi Model Kasih Kita Kepada Sesama

RP Heredi Suhartono yang disapa Pater Edi, Magister Novisiat SMM Ruteng, saat mempersembahkan Misa ke-2 di Gereja Santu Mikael berpesan, bahwa Perayaan Kamis Putih merupakan perayaan untuk mengenang bagaimana Yesus mengasihi kita dan bagaimana kasih-Nya itu menjadi model kasih kita kepada satu sama lain.

“Kita yang mengambil bagian dalam Ekaristi, juga dipanggil untuk menjadi seperti “roti dan anggur” bagi hidup orang lain, terutama untuk sesama yang sangat membutuhkan perhatian. Itu kita lakukan tidak hanya untuk orang yang memperlakukan kita dengan baik, tetapi juga kepada orang yang mengkhianati kita, seperti yang Yesus tunjukkan ketika Ia membasuh kaki para murid-Nya,” kata RP Edi dalam homilinya.

Nampak dari depan, suasana umat yang memadati Gereja Santu Mikael Kumba ketika digelar Misa Kamis Putih, 28 Maret 2024 malam. Tak hanya di dalam Gereja, di halaman sekeliling Gereja pun umat mengikuti jalannya Misa yang dipimpin RP Edi Suhartono karena tak tertampung lagi dalam Gereja saat pelaksanaan Misa ke-2. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Dikatakan biarawan yang juga pembimbing rohani kelompok kerasulan Perserikatan Maria Ratu Segala Hati (PMRSH) ini, Yesus tahu bahwa Petrus akan menyangkal-Nya dan Ia tahu pula Yudas sudah berkonspirasi untuk mengkhianati-Nya, namun Ia tetap membasuh kaki mereka, sebab Yesus peduli akan nasib mereka, peduli akan kebutuhan mereka, yaitu kebutuhan akan keselamatan. Yesus tahu, baik orang baik maupun orang jahat sama-sama membutuhkan keselamatan.

RP Edi juga mencontohkan, pada tahun 2018, Paus Fransiskus membasuh kaki para tahanan di Lembaga Pembinaan dekat Vatikan. Ia membasuh kaki dua orang muslim, satu Ortodoks dan satu Budha. Saat membasuh kaki mereka, Paus berkata “Saya juga seorang berdosa seperti kamu. Namun, hari ini saya mewakili Yesus untuk membasuh kakimu supaya kalian tahu bahwa Tuhan tidak pernah lelah mengampuni.”

Perarakan Sakramen Mahakudus dari Gereja Santu Mikael Kumba melewati Jalan Ranaka menuju Kapela Adorasi yang dibawa oleh RP Heredi Suhartono, SMM usai mempersembahkan Misa Kamis Putih, 28 Maret 2024 malam. Misa yang dihadiri sekitar 2000 umat ini berjalan lancar dan khusyuk dijaga oleh aparat Kepolisian dan SatPol PP Manggarai. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

“Bagi mereka Paus Fransiskus telah menjadi seperti “roti dan anggur” yang telah memuaskan kebutuhan mereka, yaitu kebutuhan akan diterima, diakui, dikasihi, diampuni, dan seterusnya. Paus tidak peduli dengan ras mereka, agama mereka, latar belakang mereka. Cintanya kepada mereka melampaui siapa mereka,” kata RP Edi.

Usai Misa, dilanjutkan dengan perarakan Sakramen Mahakudus dari Gereja Santu Mikael menuju Kapel Adorasi yang teretak di sebelah timur kompleks Gereja. Imam mengarak Sibori berisikan Tubuh Tuhan yang diselubungi kain putih sebagai simbol kedukaan. Ribuan umat mengikuti acara tuguran ini dengan berdoa secara bergantian di Kapel Adorasi. (Jimmy Carvallo | Pewarta KOMSOS Paroki Santu Mikael Kumba)

PAROKI KUMBA RUMAH KITA BERSAMA

Semua Berita dalam Situs PAROKIKUMBA.ORG merupakan karya peliputan khusus seputar kegiatan-kegiatan gerejani. Segala bentuk pengutipan, baik sebagian atau keseluruhan atas setiap karya berita yang ada untuk kepentingan publikasi-ulang, dimohon untuk meminta ijin kepada Redaksi atau menyertakan nama portal media kami. Terima Kasih.

Comments are closed.