Penulis : Jimmy Carvallo | Pewarta KOMSOS Paroki Santu Mikael Kumba
PAROKIKUMBA.ORG – Rapat Pengelolaan Dana dari Paroki Santu Mikael Kumba untuk 90 Komunitas Basis Gerejani (KBG) dalam rangka menyukseskan Tahun Pastoral Ekonomi Berkelanjutan, berlangsung di Aula Paroki Kumba, Jumat, 24 Februari 2023 sore.
Rapat dibuka oleh Pastor Paroki Santu Mikael Kumba, RD Andi Latu Batara dan dihadiri Pastor Rekan, RD Gregorius Dakosta, para Ketua Pelaksana DPP dan DKP, Ketua dan Pengurus Seksi, 25 Koordinator Wilayah serta 90 Ketua KBG yang ada di Paroki Kumba. Rapat berlangsung sekitar 2 jam dan mendapat atensi dari semua peserta yang hadir.
Bentuk Keprihatinan Gereja Kepada Umat
Saat membuka rapat, RD Andi Latu Batara mengatakan, bantuan yang diberikan ini diharapkan bisa meringankan beban ekonomi keluarga-keluarga di KBG yang selama ini terjerat pinjaman dari para rentenir. Pemberian ini sebenarnya sebagai bentuk keprihatinan Gereja terhadap situasi memburuknya ekonomi sebagian umat yang diakibatkan ulah para rentenir.
Pastor Paroki Santu Mikael Kumba, RD Andi Latu Batara. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
“Dengan bantuan ini, diharapkan bisa ikut membantu meringankan beban umat yang pelik. Gereja memberikan dukungan pinjaman tanpa bunga. Setiap tahun kami akan menambah permodalan di KBG-KBG dalam bentuk UBSP yang ada di KBG-KBG,” ucap RD Andi.
Ia menambahkan, ada banyak pinjaman dari para rentenir dengan bunga yang sangat memberatkan. “Kami dapat banyak masukan. Kasihan umat kita terjebak dalam pinjaman-pinjaman berbunga tinggi yang sengaja menggunakan nama koperasi dalam meminjamkan uang. Bantuan lunak tanpa bunga ini, sebagai bentuk kepedulian, belarasa dan umat di KBG juga harus memiliki keprihatinan yang sama,” pesan RD Andi.
Menurut dia, keprihatinan Gereja akan umat yang terlilit hutang karena menjadi korban para rentenir, termasuk para lansia, menjadi pertimbangan Paroki memutuskan untuk membuat program ini. “Uang ini dari kita dan untuk kita. Saat berkunjung ke KBG-KBG, kami dapat informasi dari banyak umat, bagaimana kondisi nyata mereka terlilit hutang berbunga sangat besar dari para rentenir. Kita semua prihatin,” ungkap RD Andi.
Suasana Rapat Pengelolaan Dana dari Paroki Santu Mikael Kumba untuk 90 Komunitas Basis Gerejani (KBG) di Aula Paroki Kumba, Jumat, 24 Februari 2023. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Ketua Pelaksana I DPP Paroki Kumba, Flori Mentot kepada peserta pertemuan mengatakan, berdasarkan Sidang Pastoral Post Natal lahir sejumlah rekomendasi yang salah satunya, ada banyak umat yang terjerat hutang karena pinjaman dari para rentenir dengan bunga yang sangat tinggi, sehingga ini menjadi keprihatinan Paroki Kumba.
“Paroki melihat bahwa ini menjadi peluang untuk mengembangkan ekonomi umat di Tahun Ekonomi Berkelanjutan, yang salah satunya kita mengucurkan dana sebesar 180 juta rupiah untuk 90 KBG. Bantuan ini diharapkan harus dikembangkan oleh KBG untuk kebutuhan KBG. Bantuan ini diharapkan bisa menolong terutama para korban rentenir, umat yang miskin, janda dan duda yang membutuhkan perhatian,” kata Flori.
Dengan program ini, lanjut Flori, diharapkan juga agar penyetoran Gesshar dari setiap keluarga setiap bulan bisa lebih lagi ditingkatkan dan umat semakin terlibat aktif dalam hidup menggereja. “Paroki sudah ikut serta mengambil bagian dalam persoalan ekonomi umat, sehingga diharapkan umat juga terlibat aktif dalam kehidupan menggereja, yang dimulai dari KBG,” ucapnya.
Penguatan Ekonomi Umat
Dalam pengantarnya, Ketua Dewan Keuangan Paroki (DKP) Kumba, Ferdinandus Jebarut, menjelaskan bahwa bantuan tersebut berasal dari dana Paroki dan pada tahun 2023 ini dialokasikan sebesar Rp 180.000.000 yang akan digulirkan ke 90 KBG.
Sebagian dari peserta, yakni para Koordinator Wilayah dan Ketua-ketua KBG yang menghadiri Rapat Pengelolaan Dana dari Paroki Santu Mikael Kumba untuk 90 KBG di Aula Paroki Kumba. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
“Setiap KBG yang ada di Paroki Kumba, akan mendapat 2 juta rupiah. Ini sebagai bentuk perhatian Paroki di tahun Ekonomi Berkelanjutan terhadap penguatan ekonomi umat, walaupun dari segi jumlahnya angka ini masih jauh dari yang diharapkan,” kata Ferdinandus.
Ditambahkannya, dana ini akan dibagikan ke KBG-KBG dalam bentuk pinjaman lunak tanpa bunga, sedangkan teknik dan mekanisme pengelolaan diserahkan sepenuhnya kepada pengurus KBG. “Tentu, diharapkan agar setiap KBG ada juga UBSP KBG. Sehingga, pada akhir tahun 2023 dana ini dikembalikan lagi utuh kepada paroki,” ucapnya.
Program yang dicetuskan dan diberlakukan di Paroki Kumba ini, akan dievaluasi secara bertahap dan diharapkan tahun 2024 mendatang akan dilanjutkan kembali dengan pinjaman lunak yang baru ke setiap KBG dengan nominal yang lebih besar.
Menolong Umat yang Membutuhkan
Dimintai pendapatnya usai mengikuti Rapat tersebut, Ketua KBG Santu Yohanes, Wilayah Korintus, Ludgardis Susanti Dewi mengungkapkan bahwa dirinya bersyukur dan menyambut baik program bantuan dana bergulir yang dibuat oleh Paroki Kumba, karena bisa membantu perekonomian keluarga-keluarga yang ada di KBG yang membutuhkan bantuan ekonomi.
Rofinus Dandur, Ketua Wilayah Gunung Nebo, menyampaikan pikirannya dalam Dialog pada Rapat dalam rangka pembahasan Pengelolaan Dana Pinjaman Tanpa Bunga dari Paroki Kumba untuk semua KBG. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
“Di KBG kami sudah ada UBSP yang dibentuk sejak Bulan April lalu setelah kami dilantik, dan dana bantuan bergulir ini juga tentu sangat membantu, karena bisa menolong umat dari ulah para rentenir. Menghindarkan mereka untuk meminjam dari rentenir yang selalu menggunakan bunga besar sehingga memberatkan mereka untuk membayar pinjamannya,” kata Santi.
Ketua KBG Santa Teresia Avila, Wilayah Gunung Karmel, Imelda Udis, salah seorang peserta rapat, kepada media ini mengatakan, dia berterima kasih atas perhatian Paroki Kumba terhadap umat yang ada di KBG-KBG. Selama ini, menurut dia, banyak umat yang belum merasakan secara langsung sentuhan nyata bantuan ekonomi dan kini terjawab sudah harapan umat.
“Terima kasih untuk Pastor Paroki, DPP dan DKP. Bantuan ini tentu sangat diharapkan dan dana yang ada akan dibagi, untuk dimanfaatkan dengan baik oleh keluarga-keluarga yang membutuhkan sehingga mereka tidak lagi harus pinjam ke rentenir-rentenir yang selama ini sudah membuat mereka sengsara dan setengah mati membayarnya,”tutur Udis yang memimpin 33 Kepala Keluarga di KBG Santa Teresia Avila.
Agustinus Jeman, Ketua Wilayah Gunung Tabor, saat menyampaikan pendapatnya dalam sesi Diskusi pada Rapat Pengelolaan Dana dari Paroki Santu Mikael Kumba. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Udis menambahkan, keluarga-keluarga yang menerima bantuan pinjaman ini bisa mengurangi sedikit beban ekonomi mereka dan bisa dipergunakan dengan baik untuk kebutuhan rumah tangga,”Walaupun tidak banyak, tapi kita tentu harapkan bisa mereka gunakan dengan sebaik-baiknya,” tambahnya.
Dia berharap, program bantuan pinjaman lunak dengan bunga nol persen ini terus dipertahankan tahun-tahun mendatang karena umat yang ada di KBG-KBG bisa merasakan langsung perhatian Paroki Kumba yang nyata. “Semoga Tahun depan terus dilanjutkan. Umat senang sekali dengan program bantuan pinjaman lunak ini. Sangat menolong, walaupun dengan jumlah terbatas, tapi membantu mengurangi beban ekonomi umat.”
Be First to Comment