Press "Enter" to skip to content

Peringati Arwah Orang Beriman, Paroki Kumba Merayakan Misa di 7 TPU

Penulis : Jimmy Carvallo | Pewarta KOMSOS Paroki Santu Mikael Kumba

PAROKIKUMBA.ORG – Ribuan umat Katolik menghadiri Perayaan Ekaristi peringatan arwah orang beriman yang dilaksanakan di 7 tempat pemakaman umum (TPU) yang ada dalam wilayah Paroki Santu Mikael Kumba, Kamis, 2 November 2023 pagi. Dalam tradisi Gereja Katolik, setiap tanggal 2 November umat di ajak untuk mendoakan semua orang yang telah meninggal.

Suasana Misa peringatan Arwah Orang Beriman yang diselenggarakan di tempat pemakaman umum (TPU) Kumba yang dipimpin oleh Magister Novisiat Serikat Maria Montfortan Ruteng, RP Heredi Suhartono, SMM, Kamis, 2 November 2023 pagi. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Misa yang serentak dilaksanakan pada pukul 09.00 pagi tersebut juga disertai dengan pemberkaatan dan perecikan dengan air suci semua makam yang ada di 7 lokasi tersebut. Di TPU Tenda, misa dipimpin Pastor Paroki Kumba, RD Antonius Ryanto Latu Batara, di TPU Wae Buka dipimpin RP Silvester Naikofi, MI.

Sementara, Pastor Rekan Paroki Kumba, RD Gregorius Dakosta mengadakan misa di TPU Carep, di TPU Cimpar misa dipimpin Sekretaris Keuskupan Ruteng, RD Agustinus Manfred Habur, di TPU Langgo Langkas dipimpin RP Benediktus Harjono, CRS, di kompleks TPU Kumba dipimpin RP Heredi Suhartono dan di Tempat Pemakaman Khusus di Sureng dilayani RP Petrus Solo Dopo, SMM.

Pemandangan dari ketinggian ketika sedang berlangsungnya Misa Peringatan Arwah Orang Beriman di tempat pemakaman umum (TPU) Tenda, Kamis, 2 November 2023 yang dipimpin Pastor Paroki Santu Mikael Kumba, RD Antonius Ryanto Latu Batara. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

RD Gregorius Dakosta dalam homilinya, kepada umat Stasi Carep yang memenuhi kompleks pemakaman tempat misa digelar, mengatakan, tidak ada sesuatu pun yang abadi di dalam kehidupan kita semua. Maut merenggut segala proyek dan rencana kehidupan kita. Namun kita harus tetap percaya bahwa kematian bukanah akhir dari kehidupan kita dan akhir segalanya tetapi awal hidup baru dalam Tuhan.

“Hari ini kita diajak oleh Tuhan Yesus sendiri untuk menyadari dan merasakan kebangkitan itu sendiri. Namun untuk sampai kepada kebangkitan, kita perlu mengalami sengsara dan penderitaan dalam kehidupan agar kita boleh mengalami kebangkitan itu sendiri,” kata RD Res.

Pastor Paroki Santu Mikael Kumba, RD Andi Latu Batara saat menyampaikan homili, mengatakan sesudah kematian, semua anggota keluarga atau orang-orang yang dekat dengan kita tetap memiliki hubungan yang tak terputuskan, hubungan cinta yang melibatkan Tuhan yang selalu menyatukan kita, baik yang masih hidup maupun yang sudah mati dalam ikatan kasih yang secara khusus terungkap dalam Perayaan Ekaristi.

RP Silvester Naikofi, MI saat memberkati dan mereciki satu persatu makam yang ada di TPU Wae Buka. Dalam Misa ini, selain ratusan umat yang memenuhi kompleks pemaakaman, hadir pula para frater dari Ordo Camilian, para Bruder Santu Aloysius (CSA) dan Sr. Marieta Din dari Kongregasi Ursulin. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

“Tuhan sungguh mencintai kita semua termasuk mereka yang sudah meninggal. Dia tidak membiarkan mereka hidup dalam penderitaan, karena lewat Ekaristi dan doa-doa yang kita persembahkan, Tuhan menginginkan mereka untuk hidup berbahgia di Surga. Tuhan tidak menginginkan seorang pun dari anak-anaknya hilang dari Kasih dan CintaNya. Dalam Ekaristi, kita percayakan kepada Tuhan keselamatan jiwa mereka,” pesan RD Andi.

 

 

 

Comments are closed.