PAROKIKUMBA.ORG – DPP Paroki Santu Mikael Kumba melaksanakan kegiatan bertajuk Hari Studi Pastoral Ekologi yang dipadukan dengan evaluasi pelaksanaan Katekese APP bertempat di Aula Santu Mikael, Sabtu, 13 April 2024 pagi. Acara setengah hari ini menghadirkan pembicara RD Josy Erot, Ketua Komisi Pemberdayan Sosial Ekonomi (PSE) Keuskupan Ruteng.
Kegiatan ini dihadiri Pastor Paroki Kumba, RD Antonius Ryanto Latu Batara, Pastor Rekan Res Dakosta, para Ketua Pelaksana DPP dan DKP, Koordinator Wilayah dan pengurus KBG, para Ketua Seksi dan biarawan-biarawati dari komunitas biara yang berkarya di Paroki Kumba. Saat membuka kegiatan tersebut, Ketua Pelaksana DPP Paroki Kumba, Flori Mentot mengatakan, Hari Studi Pastoral Ekologi penting diadakan untuk bersama memperdalam kembali wawsan tentang Tahun Pastoral Ekologi Integral.
Wenseslaus Jemarus, Koordinator Wilayah Bukit Zaitu saat menyampaikan sharingnya tentang kegiatan katekese APP Tahun Pastoral Ekologi Integral dalam kegiatan Hari Studi Pastoral Ekologi Integral yang diselenggarakan di Aula Santu Mikael, Sabtu, 13 April 2024. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
“Terima kasih berlimpah dan apresiasi untuk Romo Josi dari PSE Keuskupan Ruteng yang sudah meluangkan waktu di tengah kesibukan untuk memberikan kami pengetahuan dan saling berbagi pengalaman pada semua jajaran pengurus DPP, DKP, Seksi, Wilayah dan KBG serta komunitas-komunitas biara. Semoga pertemuan Hari Studi ini menjadi momentum kita semua untuk lebih berkarya menyukseskan program Tahun Ekologi Integral yang sudah dicanangkan oleh Keuskupan Ruteng ini,” kata Flori.
Saat mempresentasikan materinya, RD Josy mengatakan, konteks Pastoral Ekologi Integral yang mengusung moto Harmoni, Pedagogis dan Sejahtera(HPS) mengingatkan kita semua yang sedang berada dalam situasi krisis ekologis di mana terjadi pencemaran yang masif baik udara, air laut, tanah dan emisi karbon. Ia mengajak semua peserta Hari Studi ini untuk “bertolak lebih dalam” ke Ensiklik Laudato Si Bapa Suci Fransiskus agar setiap paroki tidak hanya mengadakan aksi sosial ekologis tapi juga mengembangkan spiriualitas ekologis.
“Melalui kegiatan pewartaan dan pelestarian lingkungan, iman kita juga bertumbuh dan berkembang, Dengan semakin harmonis dengan alam, kita juga semakin dekat dan intim dengan Sang Pencipta dan Penyelenggara Kehiduan, “Mori Jari agu Dedek”. Desain program pastoral tahun ini, kita ingin melaksanakan juga pedagogi ekologis yang kreatif dan massif untuk mencerahkan umat dan semua pihak agar membaharui gaya hidup dan melakukan pertobatan ekologis,” kata RD Josy.
Ketua Seksi Pastoral Keluarga DPP Paroki Santu Mikael Kumba, Yoakim Nandi saat menyampaikan sharingnya tentang pengalaman seputar kearifan lokal orang Manggarai yang menjadikan alam sebagai bagian dari interaksi keseharian hidup yang selalu dijaga dan dirawat dengan baik. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Maria Midas, salah seorang peserta Hari Studi Pastoral Ekologi, dalam sesi diskusi mengatakan, ia bersyukur karena bisa mengikuti kegiatan yang penting dan menambah wawasan ini dan mengusulkan agar gereja (kita semua) terus bekerja sama untuk menjaga ekologi sebagai kegiatan iman. “Baik juga saya kira, kalau di paroki terus menerus mengajak umat merawat ekologi melalui aksi-aksi nyata, ajakan itu lewat kotbah dan himbauan, juga melalui pertemuan-pertemuan doa atau katekese di KBG-KBG, tidak hanya di Tahun Ekologi, tapi setiap waktu agar sosialisasi terus digencarkan,” ujarnya.
Dalam dinamika sesi tanya jawab, RD Josy juga menuturkan, di Keuskupan Ruteng, ekologi telah menjadi gerakan bersama yang terus diupayakan gereja, sehingga bersama Pemda melalui BLHD, KSDA dan pihak lainnya, semua stakeholders ini diajak untuk bekerja secara kolaboratif. “Selama ini sudah cukup baik berjalan dan diharapkan ke depan ada kepedulian bersama dalam masalah ekologi. Gerakan pedagogis diharapkan bisa mengubah situasi, misalnya juga dimulai dari sekolah-sekolah melalui program P5 yang mana ada banyak hal kreatif yang dilakukan di sekolah,” ucapnya.
Pada kesempatan ini, Pastor Paroki St. Mikael Kumba, RD Andi Latu Batara menuturkan, pertobatan ekologis bersama, baik kaum klerus maupun umat keseluruhan penting untuk menjadi pijakan awal karya ekologis. “Kita tidak bisa memilih diam dalam bencana ekologis yang sedang terjadi, sehingga berbagai bentuk Gerakan Kampanye seperti Hari Studi ini sangat bagus. Karena secara bersama bisa mendapatkan banyak informasi dan bersama mengadakan agenda lanjutan Gerakan Ekologi yang bisa dibuat di Paroki Kumba. Iklan kampanye tentang sampah menjadi penting, sudah kita gunakan medium seperti baliho-baliho di Paroki Kumba. Memilih 10 sampah setiap hari. kawasan tanpa asap rokok dan himbauan peduli ekologi lainnya,” kata RD Andi.
Pastor Paroki Santu Mikael Kumba, RD Antonius Ryanto Latu Batara saat menyampaikan beberapa gagasan dan deskripsi tentang berbagai program ekologi yang telah dijalankan di Paroki Kumba dari Jamuari sampai Maret (triwulan pertama) dalam pertemuan Hari Studi Pastoral Ekologi yang dihelat di Aula Santu Mikael Kumba, Sabtu, 13 April 2024. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
“Paroki Kumba juga rutin mengkampanyekan kebersihan sampah melalui gerakan gereja yang sangat masif agar membangun semangat pertobatan dalam diri umat. Ke depannya kita akan selalu membuat Hari Studi seperti ini untuk mempertemukan dan mensharingkan pengalaman kita semua dari Paroki sampai KBG, dari komunitas biara sampai asrama-asrama. Pada prosesi patung Bunda Maria bulam Mei nanti dan juga katekese dalam ragka Festival Golo Guru, diwarnai dengan tema dan nuansa ekologis,” kata RD Andi.
Yoakim Nandi, peserta Hari Studi ini, mensharingkan tentang harmoni antara manusia dan alam dari praksis pengalamannya sendiri. Ia mengatakan keharmonisan itu, dari pengalaman pribadinya, sejak lama telah ada dalam budaya masyarakat Manggarai dan Hari Studi Pastoral Ekologi Integral ini mengingatkannya kembali tentang kaerifan lokal orang Manggarai dalam hubungan dengan menjaga “persaudaraan” dengan alam sekitar. “Melalui materi Hari Studi ini, saya disadarkan tentang hubungan manusia dengan Tuhan dan sesama serta alam. Bagus sekali kegiatan Hari Studi ini,” ungkapnya. (Jimmy Carvallo | Pewarta KOMSOS Paroki Santu Mikael Kumba)
Comments are closed.