Press "Enter" to skip to content

Meriah, Misa Peringatan Hari Hidup Bakti Sedunia di Gereja Kumba

Penulis : Jimmy Carvallo | Pewarta KOMSOS Paroki Santu Mikael Kumba

PAROKIKUMBA.ORG – Perayaan Ekaristi peringatan Hari Hidup Bakti Sedunia yang bertepatan dengan Pesta Yesus Dipersembahkan di Bait Allah diselenggarakan di Gereja Santu Mikael Kumba, Kamis, 2 Februari 2023. Misa yang dihadiri ratusan angota Tarekat Religius (Pimpinan Biara, biarawan, biarawati, para calon religius) yang berkarya di wilayah Keuskupan Ruteng, dipimpin Provinsial Societas Verbi Divini Ruteng, RP Paulus Tolo Djogo, SVD.

Provinsial SVD Ruteng, RP Paulus T. Djogo, mereciki lilin-lilin yang digenggam para biarawan-biarawati di halaman depan Gereja Santu MikaelKumba sebelum perarakan memasuki Gereja pada Misa Peringatan Hari Hidup Bakti Sedunia, Kamis, 2 Februaru 2023. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Misa dimulai pukul 10.00 dan berlangsung meriah. Selebran, RP Paulus, SVD didampingi Vikaris Jenderal Keuskupan Ruteng, RD Anfons Segar dan Ketua Forum Komunikasi Kongregasi Religius (FKKR), RP Damianus M. Gare Gili, OSM. Selain itu, 18 biarawan/imam lainnya turut hadir, diantaranya Pastor Paroki Santu Mikael Kumba, RD Antonius Ryanto Latu Batara, Pastor Rekan Paroki Kumba, RD Greg Dakosta, RP Vitalis Hiburdin, SVD, RP Lukas Dirman, SMM, Robertus Ludok Kelore, SMM dan RP Miguel de Araujo Bestias,SC.

Suasana Perayaan Ekaristi Peringatan Hari Hidup Bakti Sedunia yang dilaksanakan di Gereja Santu Mikael Kumba. Hadir adalam Misa ini, selain para biarawan-biarawati, juga Vikjen Keuskupan Ruteng, RD Alfons Segar dan Pastor Paroki serta Pastor Rekan Paroki Kumba. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Misa diawali dengan prosesi lilin, semua biarawan-biarawati dari berbagai Kongregasi yang hadir berarak dari halaman depan Gereja Kumba memasuki Gereja sambil memegang lilin-lilin bernyala yang sebelumnya diberkati dengan upacara khusus yang dipimpin RP Paulus. Barisan panjang perarakan meriah para anggota Tarekat Religius yang memasuki Gereja, diiringi koor gabungan dari Komunitas Susteran Putri-Putri Fransiskanes Santa Elisabeth (FSE) dan Kongregasi Schalabrinian.

Biarawati dari Kongregasi Puteri Karmel (P. Carm) juga hadir bersama Tarekat Religius lain yang berkarya di Keuskupan Ruteng, dalam Misa Peringatan Hari Hidup Bakti Sedunia di Gereja Santu Mikael Kumba. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Provinsial SVD Ruteng, RP Paulus T. Djogo, dalam kotbahnya mengulas perikop Injil Lukas 2:22-40 mengatakan, para biarawan-biarawati yang mempersembahkan diri seutuhnya kepada Tuhan, menjadi layak dengan jasa Allah yang mengutus PutraNya, Yesus Kristus.

“Dia membersihkan kita dari segala dosa, dari kuasa iblis yang bercokol dalam hati. Dia memurnikan kita, sehingga kita dijadikan layak untuk mempersembahkan diri dan mempersembahkan orang lain kepada Tuhan,” pesannya.

Biarawan dari Kongregasi SVD hadir diantara para religius dari berbagai Kongregasi yang ada di Keuskupan Ruteng dalam Misa Hari Hidup Bakti Sedunia di Gereja Kumba. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

RP Paulus menegaskan, semua bacaan Kitab Suci yang dibacakan pada Misa tersebut, memberikan inspirasi untuk melihat secara lebih mendalam mengenai hakikat hidup sebagai orang yang membaktikan hidup secara khusus kepada Allah. Dia menambahkan, dari diri para tokoh yang ditampilkan dalam Injil ini, seperti Simeon, Hana, Yosef, Maria dan juga Yesus, para anggota Kongregasi dapat bercermin.

“Yosef dan Maria dilukiskan sebagai orang yang mengikuti segala yang ditetapkan oleh hukum Tuhan berkaitan dengan kelahiran Yesus. Anak laki-laki pertama harus dikuduskan bagi Tuhan dan Dia dipersembahkan kepada Tuhan. Yosef dan Maria mengikuti apa yang diamanatkan oleh hukum Tuhan,” ucapnya.

Provinsial SVD Ruteng, RP Paulus T, Djogo saat menyampaikan kotbah pada Misa Peringatan Hari Hidup Bakti Sedunia di Gereja Santu Mikael Kumba, 2 Februari 2023. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Sikap mengikuti hukum Tuhan, lanjut RP Paulus, menjadikan Yosef orang benar, orang saleh dan orang yang tulus hati. Hal sama dikenakan juga pada Simeon dan Hana. Tokoh-tokoh ini dinyatakan benar, dinyatakan saleh, karena mengikuti hukum Tuhan.

“Mereka mengikutinya dan melaksanakan dengan setia, karena mereka memiliki pemahaman, bahwa hukum Tuhan adalah pernyataan kehendak Allah bagi mereka. Dengan demikian, hukum-hukum itu menjadi penuntun agar dapat melaksanakan apa yang Tuhan kehendaki bagi mereka dalam hidupnya setiap hari,” kata RP Paulus.

Biarawan-biarawati dari beberapa Kongregasi menghantar bahan persembahan saat Misa Peringatan Hari Hidup Baktidi Gereja Santu Mikael Kumba. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Ia menambahkan, para tokoh inspirasi ini, melaksanakan semua hukum Tuhan dengan tulus hati sebagai ungkapan kecintaan mereka kepada Tuhan yang memberikan petunjuk hidup untuk mereka jalani. Setiap orang Israel yang sejati akan memiliki pemahaman tersebut dan berusaha melaksanakan hukum Tuhan dengan setia.*

Be First to Comment

Leave a Reply