Press "Enter" to skip to content

Jelang Komuni Pertama Siswa SDK Kumba I Perindah Gereja dengan Pohon Sakramen

PAROKIKUMBA.ORG – Sebanyak 83 siswa SDK Santu Dominikus Savio Kumba I yang akan menerima Komuni Pertama mengikuti rekoleksi dan menerima Sakramen Tobat di Gereja Santu Mikael Kumba, Senin, 8 April 2024 pagi. Para siswa yang didampingi oleh sejumlah guru tersebut akan menerima Komuni Pertama pada Jumat, 12 April 2024. Rekoleksi bertema “Mewujudkan Persaudaraan dengan Alam” diberikan oleh Pastor Rekan Paroki Kumba, RD Res Dakosta.

Di hadapan semua anak calon peserta Komuni Pertama, RD Res mengatakan, bahwa dalam Tahun Pastoral Ekologi Integral, kita semua dipanggil untuk mewujudkan persaudaraan dengan alam lingkungan sebagai rumah kita bersama. Hal ini dapat dilakukan dengan mencintai lingkungan alam di sekitar kita, dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, memungut sampah dan menghentikan budaya membuang sampah di sembarangan tempat.

Para siswa SDK Santu Dominikus Savio Kumba I membersihkan sampah yang ada di sekitar kompleks Gereja Santu Mikael Kumba setelah mengikuti kegiatan Rekoleksi dan Sakramen Tobat menjelang mereka menerima Komuni Pertama yang akan digelar dalam Misa pada Jumat, 12 April 2024 mendatang. Sejak usia dini mereka diajak untuk merawat dan menjaga lingkungan. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

“Dalam kaitannya dengan Perayaan Komuni Pertama, kita meneladani diri Kristus yang menyerahkan hidupNya demi keselamatan kita semua. Tuhan dalam Komuni Kudus mengajak kita untuk berbagi dengan sesama yang berkekurangan dalam cinta yang tak terbatas. Dalam kaitannya dengan Tahun Ekologi, kita membagi hidup kita dengan sesama yang berkekurangan, terutama dengan alam lingkungan sebagai saudara dan saudari sesama ciptaan kita. Semoga perayaan Komuni Kudus membantu kita untuk saling memberi diri bagi keselamatn alam lingkungan di sekitar kita,” pesan RD Res.

Membawa Pohon Sakramen dan Memungut Sampah

Setelah mengikuti rekoleksi dan Sakramen Tobat, semua anak mengadakan kegiatan membersihkan sampah di sekitar lingkungan Gereja. Sejak dilaunchingnya Tahun Pastoral Ekologi Integral di Paroki Kumba, medio Januari lalu, berbagai program dan aksi nyata telah dilakukan, seperti kompleks Gereja menjadi kawasan tanpa asap rokok, gerakan memungut 10 sampah sehari dan berbagai kerja nyata sebagai implementasi katekese Ekoologi yang dilaksanakan di 93 KBG.

Wajah-wajah ceria siswa SDK Santu Dominikus Savio Kumba I setelah mendapat hadiah anakan pohon Ketapang Kencana yang dibagi oleh DPP Paroki Santu Mikael Kumba untuk dibawa pulang dan ditanam oleh mereka. Mereka pun menunjukkan kepedulian dan keterlibatan dalam menjaga lingkungan Gereja Kumba dengan membawa Pohon Sakramen saat mengikuti Rekoleksi Sambut Baru, Senin, 8 April 2024 pagi. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Felisitas Amora de Laurens, 10 tahun, siswa Kelas IV SDK Kumba I menuturkan, ia senang dan gembira bisa membawa dan menyumbangkan bunga yang telah ditanamnya di dalam pot untuk dihias di kompleks Gereja Kumba. Bunga itu telah disiapkannya sejak bulan Desember dengan rutin merawatnya dalam pot berwarna hitam.

“Saya senang dan bangga karena bisa ikut menghias Gereja Kumba. Bunga yang saya bawa sudah tumbuh dan bunganya juga warna putih. Saya senang kalau bunga itu bisa berkembang dengan baik sehingga nanti di halaman Gereja ada banyak bunga yang mekar bagus di semua pot bunga yang kami bawa tadi,” cerita Amora, anak sulung pasutri Didimus Marat dan Christiandi Azi.

Guru Pendidikan Agama Katolik SDK Kumba I, Paskalis Palur, S.Ag, 57 tahun, saat berbincang dengan media ini mengatakan, program Pohon Sakramen untuk semua siswa peserta Komuni Pertama sangat bagus sebagai bentuk tindakan nyata dari anak-anak berkaitan dengan Tahun Ekologi dan mendekatkan mereka dengan alam yang harus selalu dirawat dengan baik. Melalui apa yang dilakukan anak-anak dengan merawat lingkungan, lanjut dia, orang tua juga disadarkan untuk bersama-sama merawat lingkungan.

Berbagai jenis bunga yang telah ditanam dalam pot sebagai persembahan Pohon Sakramen oleh siswa-siswa SDK Kumba I diletakkan dengan rapih berjejeran di kompleks Gereja Santu Mikael Kumba, Senin, 8 April 2024. Sebagai langkah nyata pedagogis Tahun Pastoral Ekologi Integral ini, mereka diajak untuk merawat bunga dan aneka tanaman serta pepohonan agar bumi tetap lestari hingga generasi-generasi mendatang.(Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

“Ini juga sebagai penanda bahwa dengan membawa Pohon Sakramen, mereka mengambil bagian dalam mendekatkan diri dengan Gereja dan mulai menjaga keindahan dan keasrian Gereja Paroki Kumba. Mereka dilatih menjadi pribadi-pribadi yang mulai peduli dan mengambil bagian dalam kegiatan di Gereja melalui tindakan dan kepedulian,” kata Paskalis

Ketua Pelaksana I DPP Paroki Kumba, Flori Mentot, mengatakan program Pohon Sakramen untuk anak-anak yang akan menerima Komuni Pertama dibuat di Paroki Kumba sejak pencanangan Tahun Pastoral Ekologi Integral 2024. Hal ini dimaksudkan agar setiap anak yang membawa satu pot bunga ke Gereja Kumba bisa ikut memperindah kompleks Gereja dengan warna-warni aneka bunga.

“Ada berbagai macam jenis bunga yang mereka bawa. Kegiatan ini juga mau mengajak anak-anak untuk merawat dan menjaga lingkungan. Paroki juga memberikan mereka anakan pohon Ketapang Kencana untuk mereka bawa pulang dan tanam di kebun atau lingkungan rumah mereka. Sejak dini anak-anak kita arahkan untuk membangun kesadaran akan pentingnya bersahabat dengan alam,” kata Flori.

Siswa-siswa dan guru pendamping dari SDK Kumba I berfoto bersama RD Res Dakosta dalam kegembiraan setelah mendapat pembagian anakan pohon Ketapang Kencana yang akan mereka bawa pulang dari Paroki Kumba untuk selanjutnya ditanam di halaman rumah atau di kebun orang tua mereka. Gerakan menanam pohon ini menjadi bagian dari persiapan mereka menerima Komuni Pertama. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Ditambahkan Flori, tahun ini di Paroki Santu Mikael Kumba juga menerapkan program Pohon Sakramen untuk semua umat yang mendapat pelayanan semua jenis sakramen, seperti Permandian, Pernikahan dan Krisma. “Agar umat mengisi Tahun Ekologi Integral ini dengan aksi nyata sehingga harapan kita membangkitkan sesadaran umat untuk merawat lingkungan alam bisa terwujud.” (Jimmy Carvallo | Pewarta KOMSOS Paroki Santu Mikael Kumba)

PAROKI KUMBA RUMAH KITA BERSAMA

Comments are closed.