HARI ini, ratusan legioner yang tergabung dalam kelompok kerasulan rohani Legio Mariae dan para imam pembimbing rohani mereka, akan merayakan Acies, didahului oleh kegiatan rekoleksi yang dibawakan Pastor Paroki Santu Mikael Kumba, RD Kornelis Hardin. Acies merupakan salah satu tugas para legioner menurut Buku Pegangan bab 30 nomor 1. Selain Acies ada juga reuni, kongres, pertemuan alam terbuka dan lainnya.
Acies dilaksanakan setiap tahun pada Pesta Kabar Sukacita (25 Maret) atau tanggal yang terdekat sebelum dan sesudahnya. Acara ini wajib dihadiri oleh semua anggota Legio Mariae untuk mengucapkan Pembaharuan Janji melalui doa penyerahan “Aku adalah milikmu Ya, Ratu dan Bundaku dan segala kepunyaanku adalah milikmu.” Dari sini, setiap legioner menimba kekuatan untuk menjalankan berbagai karya kerasulan selama satu tahun ke depan.
Saat ini di 7 paroki se-kota Ruteng yang ada di Kecamatan langke Rembong, terdapat 625 legioner yang terdiri dari anggota aktif, percobaan, auksilier dan ada pula kelompok yunior yang beranggotakan siswa SMAK Santu Fransiskus Xaverius Ruteng. Di Paroki Kumba, Legio Mariae pertama kali hadir pada 20 Agustus 1987. Di paroki ini ada 5 presidium, yakni 3 di pusat paroki, 1 di Stasi Carep dan 1 presidium di rumah tahanan.
Menariknya, sebagian dari warga binaan yang sedang menjalani hari-hari kehidupan mereka di Rutan Kelas IIB juga menjadi anggota Legio Mariae. Setiap hari Kamis sore mereka mengadakan doa dan rapat rutin sesuai petunjuk/cara yang baku sebagaimana tertuang dalam Buku Pegangan Legio Mariae. Mereka yang ada di Rutan dan ratusan legioner lainnya terus berkarya dan menjadikan Ekaristi sebagai sumber kekuatan dan pusat kehidupan.
Gereja Santu Mikael Kumba tampak dari depan. Di Gereja ini akan digelar Misa Acies tahun 2025 bagi semua legioner yang ada di Kecamatan Langke Rembong atau dari 7 paroki se-kota Ruteng yang merupakan kegiatan tahunan. Acies akan dibuka dengan rekoleksi yang dibawakan oleh RD Kornelis Hardin, Pastor Paroki Kumba. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Selama ini para legioner rutin melakukan pelayanan rohani antara lain, mendoakan seluruh kebutuhan gereja, mengunjungi umat, kunjungan kepada orang-orang sakit di rumah sakit maupun yang ada di rumah-rumah umat di KBG, termasuk bertemu dengan anak-anak berkebutuhan khusus di SLB dan panti-panti asuhan. Bagi para legioner, karya dalam melayani sesama ini merupakan tugas pokok mereka yang harus dilaporkan dalam setiap rapat mingguan di presidium.
Dengan cara ini, mau mengajak dan mendiidk para legioner untuk terus berkarya dengan penuh tanggung jawab, dedikasi cinta tanpa syarat dan disiplin yang terukur. Pelayanan kepada sesama dengan tulus terus berlangsung hingga saat ini dan sepanjang hayat yang melekat erat dalam kehidupan setiap legioner. Karya kasih (prajurit) anggota Legio Mariae menjadi tanda kepedulian, kepekaan kepada sesama yang mengambil keteladanan Bunda Maria, Sang Panglima Legio Mariae.
Saat ini kita berada di sebuah dunia yang dinamis, dunia yang bergerak begitu cepat dengan berbagai kemajuan tak terbendung dan sering menarik banyak orang ke kutub-kutub ketidakpastian, kebingungan, keputusasaan bahkan memunculkan berbagai perilaku menyimpang. Sebuah dunia di mana ruang egoisme, materialisme dan hedonisme semakin terbuka lebar dan menarik banyak orang “menikmati”nya tanpa lagi peduli pada sesama. Di dalam satu rumah di mana sebuah keluarga kecil tinggal, misalnya, handphone (smartphone) bisa membuat komunikasi menjadi berjarak seakan setiap orang hidup di dunia lain, di luar rumah mereka.
Realitas komunitas-komunitas hidup bersama kita di tengah dunia yang yang sedang tidak baik-baik saja ini, memanggil kita untuk sejenak berpaling ke para legioner yang hari ini bertemu dalam Misa Acies di Gereja Kumba yang dipimpin Vikep Ruteng, RD Dyonysius Osharjo dan imam konselebran lain. Dari mereka kita menimba spirit yang terus memperkaya makna hidup, bahwa keindahan dan arti hidup terjadi ketika kita berani mengambil pilihan untuk keluar dari diri sendiri dan mengulurkan tangan bagi orang lain. Karna sesungguhnya, meskipun rapuh, kita adalah perpanjangan tangan kasih Tuhan. (Jimmy Carvallo)
Redaksi Media Informasi dan Komunikasi PAROKIKUMBA.ORG menerima naskah/artikel berupa sharing pengalaman iman, renungan singkat untuk Rubrik INSPIRASI AKHIR PEKAN yang terbit setiap Hari Sabtu. Panjang naskah maksimal 500 kata dan diketik rapih. Naskah dikirim dengan format Microsoft Word melalui nomor WahatssApp (WA) 081 338215478. Terima kasih.
Comments are closed.