PAROKIKUMBA.ORG – Umat Paroki Santu Mikael Kumba yang tergabung dalam 6 organisasi kerasulan rohani bersama para biarawan-biarawati serta orang tua dan keluarga para imam mengadakan kegiatan Doa Senakel dan Perayaan Ekaristi di Kapela Biara Camilian di Carep, Ruteng. Kunjungan Persaudaraan ke Biara Camilian ini, merupakan rangkaian “Safari Sabtu Pertama dalam Bulan” anggota Gerakan Maria yang ada di Paroki Kumba yang telah dimulai sejak Bulan Maret lalu, sebagai bentuk dukungan terhadap semua imam-biarawan dan calon imam, juga Bruder dan Suster yang ada di setiap Tarekat Religius yang berkarya di paroki ini.
Jarum jam menunjukkan pukul 15.30 ketika lantunan lagu Ave Maria mengawali Doa Senakel Gerakan Maria yang diikuti para biarawan-biarawati dan umat yang tergabung dalam berbagai organisasi kerasulan rohani dan orang tua para imam yang mengunjungi Kapela Biara (Aspiran) Camilian, Sabtu, 7 September 2024. Para frater dan 9 aspiran yang ada di komunitas ini didampingi oleh RP Silvester Naikofi, MI. Hadir dalam kegiatan ini, antara lain Koordinator Gerakan Maria Paroki Kumba, Bernadus Galus dan sejumlah pengurus lainnya, seperti Maria Gandut. Pastor Paroki Kumba, RD Antonius Ryanto Latu Batara pada kesempatan ini tak hadir, karena sedang berada di luar kota mengikuti Misa Akbar bersama Paus Fransiskus di Jakarta.
RP Silvester Naikofi, MI saat memimpin Perayaan Ekaristi bersama semua anggota Gerakan Maria yang mengunjungi biara tersebut, Sabtu, 7 September 2024 petang. Misa yang diadakan di Kapela Biara Camilian ini menjadi bagian dari program kunjungan dan Misa bersama semua anggota Gerakan Maria di Paroki Kumba pada semua komunitas biara. Bulan depan, kunjungan Doa Senakel dan Misa akan dilaksanakan di Biara Novisiat SMM. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Ada pula pengurus dan anggota Sahabat Kebijaksanaan, Legio Mariae, Perserikatan Maria Ratu Segala Hati (PMRSH), Komunitas Tritunggal Mahakudus (KTM) dan Kerahiman Ilahi. Setelah didaraskan Doa Senakel yang menjadi doa khas Gerakan (Imam) Maria, dilanjutkan dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin RP Silvester Naikofi, MI. Mengawali Misa, di depan arca Bunda Maria dari Fatima yang berada di sisi kiri Altar, RP Silvester mendoakan Doa Penyerahan kepada Hati Ibu Maria yang Tak Bernoda, yang lazim dibaca oleh para imam sebelum memulai Misa dalam pertemuan Doa Senakel Gerakan (Imam) Maria.
Dalam homilinya, mengambil inspirasi Injil Lukas 6:1-5, RP Silvester mengatakan, cinta kasih harus senantiasa mewarnai kehidupan kita sebagai orang Kristiani. Dalam diri Yesus Kristus kita bisa melihat kesempurnaan cinta dan bagaimana seharusnya kita menjadikan cinta sebagai pedoman hidup. “Orang Katolik harus memegang sungguh hukum Cinta Kasih, sehingga tidak hanya menjadi Katolik (di) KTP saja, termasuk hanya datang Misa waktu Natal dan Paskah saja, sementara hari Minggu dilewatkan begitu saja. Yesus juga tidak pernah mengajarkan kekerasan, saat ditangkap, dipukul dan disalibkan, Yesus memilih mengampuni, bukan membalas,” ujar RP Silvester.
Para frater dan aspiran yang ada di Biara Camilian - Ruteng saat mengikuti Perayaan Ekaristi bersama semua anggota Gerakan Maria yang dipimpin oleh RP Silvester Naikofi, MI di Kapela biara. Dalam Misa ini, RP Silvester berpesan agar Cinta Kasih selalu mewarnai kehidupan setiap orang Kristiani dan meneladani Tuhan Yesus Kristus yang rela menderita untuk umat manusia. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Dalam sambutan penutupnya, RP Silvester menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi tinggi atas kunjungan para biarawati dan anggota Gerakan Maria ke Biara Camilian. Kunjungan ini, menurut dia, membawa rahmat bagi komunitas biara tersebut, khususnya para aspiran yang sedang mempersiapkan diri untuk menapaki ziarah penggilan hidup membiara yang sedang mereka jalani. Ia menyampaikan kegembiraannya bisa merayakan Misa, bersama semua anggota Gerakan Maria.
“Kunjungan dan kehadiran para suster dan bapak-ibu semua bagi kami di komunitas Biara Camilian ini, membawa rahmat. Terima kasih atas doa-doa dan kunjungan ini. Kami selalu membuka pintu untuk kedatangan semua anggota Gerakan Maria dan selalu berharap doa-doa untuk kami semua di komunitas ini. Terima kasih telah mengunjungi kami dan semoga perjumpaan dan melalui Perayaan Ekaristi bersama yang kita rayakan, membawa rahmat untuk kita semua dan karya-karya krasulan semua kelompok rohani dan Gerakan Maria di Paroki Kumba,” ucap RP Silvester.
Suasana saat Perayaan Ekaristi setelah didaraskannya Doa Senakel Gerakan Maria yang dilaksanakan di Kapela Biara Camilian di Carep, Paroki Kumba. Misa ini dihadiri para aspiran dan frater serta para suster dan anggota Gerakan Maria yang terdiri dari para orang tua imam, biarawan-biarawati dan anggota 6 organisasi kerasulan rohani yang tergabung dalamnya. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Seusai Misa, diadakan acara ramah-tamah bersama yang dilaksanakan di ruang makan Biara Camilian. Pada kesempatan tersebut, RP Silvester bersama para aspiran saling bertukar cerita tentang karya misi Ordo Camilian dan juga kepada mereka diinformasikan sejumlah program pastoral yang ada di Paroki Kumba, khususnya kegiatan-kegiatan rohani yang diprakarsai oleh Seksi Komunitas Rohani dan Seksi Devosi Umat DPP Paroki Kumba.
Ordo Camilian didirikan oleh Santu Kamilus de Lellis yang dikenal sebagai Santo Pelindung Orang Sakit, rumah sakit dan para dokter serta perawat di seluruh dunia. Orang Kudus ini selalu mengerjakan karya-karya baiknya dengan berlandaskan Kasih yang menjadi penggerak utama kehidupan umat manusia. Para pastor dan bruder Kamilian selalu berkarya di rumah-rumah sakit, klinik, sekolah medis dan pusat pastoral Kesehatan.
Seusai Misa bersama di Kapela Biara Camilian, semua anggota Gerakan Maria dan para biarawati yang berkarya di wilayah Paroki Kumba mengadakan acara ramah-tamah sambil mencicipi makanan ringan bersama para aspiran dan RP Silvester Naikofi, MI di ruang makan biara tersebut. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Santu Kamilus meninggal pada 14 Juli 1614 di rumah induk Magdalena di Roma dan relikui jantungnya yang asli masih awet sampai sekarang. Pada tahun 2019 lalu, relikui jantungnya juga pernah didatangkan ke Ruteng dalam sebuah prosesi meriah dan dikunjungi ribuan orang untuk berdoa memohon kesembuhan, termasuk saat ditahtakan di Gereja Santu Mikael Kumba. (Jimmy Carvallo | Pewarta KOMSOS Paroki Santu Mikael Kumba)
PAROKI KUMBA RUMAH KITA BERSAMA
Comments are closed.