PAROKIKUMBA.ORG – Malam mulai terasa membawa hawa dingin — usai rinai hujan mengguyur kawasan Tenda – Kota Ruteng, Jumat, 22 Desember 2023 ketika 2 orang ibu sedang menyusuri jalan dan lorong kecil diiringi sayup-sayup gema kidung Natal. Di penghujung latihan koor, saat umat Wilayah Gunung Golgota mengidungkan Hallelujah! Joy to The World, keduanya perlahan-lahan meninggalkan tempat latihan koor, bergegas menuju rumah salah satu pengurus KBG Maria Fatima.
Sebagian para ibu umat KBG Maria Fatima, Wilayah Gunung Golgota Paroki Santu Mikael Kumba saat mengikuti sebuah Misa di salah satu rumah umat di KBG mereka. Sejak lama para ibu di KBG ini selalu aktif mengambil peran dalam berbagai kegiatan sosial karitatif di KBG. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Di rumah itu, empat dos yang telah diikat rapih sebelumnya telah disiapkan sejak siang hari untuk dibagikan kepada 4 keluarga yang ada di KBG. Di atas setiap dos masih ada sejumlah barang lain yang diisi pada 2 kantong plastik besar. Paket sembako lengkap. Itulah 4 ‘Kado Natal’ yang akan di antar, sebagai hadiah Kasih Natal dari umat yang ada di KBG Maria Fatima untuk sesamanya yang berada dalam KBG yang terletak di arah utara Gereja Santu Mikael Kumba.
Satu per satu rumah yang dituju, didatangi untuk memberikan bingkisan itu. “Kami sengaja memilih antar malam supaya memastikan bahwa keluarga-keluarga yang menerima bingkisan Natal ini, semua ada, sedang berkumpul di rumah. Mereka bahagia…terharu…kami semua ikut bahagia karena bisa saling berbagi dengan sesama kami, para tetangga, saudara-saudari kami yang ada di KBG,” ucap Deti Sola, salah seorang pengurus KBG Maria Fatima yang ditugaskan mengantar Kado Natal.
Setiap hari Sabtu, para lansia dan orang sakit yang ada di KBG Maria Fatima mendapat kunjungan dari para Suster Kongregasi Daughter of Wisdom (Puteri-Puteri Kebijaksanaan) untuk mengantar Komuni Suci bagi mereka. Di KBG ini, para lansia dan orang sakit selalu mendapat perhatian pelayanan pastoral. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Keluarga Menolong Keluarga
Sejak Natal tahun 2023 ini, umat KBG Maria Fatima yang memiliki 41 kepala keluarga, bersepakat untuk mengadakan aksi sosial karitatif untuk sesama umat dalam KBG mereka dengan cara yang khas : keluarga menolong keluarga. Keluarga yang berkecukupan atau mampu secara ekonomi, berbagi kasih dengan cara bersama-sama mengambil bagian menolong keluarga lain yang membutuhkan perhatian kasih-persaudaraan.
Pastor Paroki Santu Mikael Kumba, RD Andi Latu Batara (kiri) sedang asyik ngobrol dengan bapak-bapak umat KBG Maria Fatima saat kunjungan Misa Bersama umat KBG ini. Dengan jumlah 41 Kepala Keluarga/KK setiap tahun KBG ini membuat kerja sama untuk aksi sosial-karitatif. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
“Kami mencoba memulainya dengan sesama yang ada di dalam KBG sendiri. Natal harus menjadi tonggak momentum untuk berbagi kasih dari yang kita miliki dan bisa kita buat. Suka cita Natal bukan untuk dirayakan sendiri, tapi mesti dibagi. Mulai dari keluarga saling menolong keluarga lain yang membutuhkan perhatian bersama,” kata Wili Suhardi, Wakil Ketua KBG Maria Fatima.
Seminggu sebelumnya, secara spontanitas, keluarga-keluarga yang ada di KBG Maria Fatima mulai mengambil inisiatif mengantar berbagai bahan sembilan bahan pokok (sembako) seperti beras, minyak goreng, mie instan, telur, gula dan bahkan beraneka minuman segar untuk dikumpulkan di salah satu rumah pengurus KBG. Alhasil dari yang dikumpulkan oleh keluarga-keluarga tersebut bisa dibagi dalam 4 paket besar untuk selanjutkan dikirimkan kepada 4 keluarga yang membutuhkan.
Ibu Santi (kiri) dan Ibu Deti Sola (kanan) ibu umat KBG Maria Fatima yang selalu aktif mendorong berbagai kegiatan pelayanan pastoral dan sosial karitatif di KBG Maria Fatima. Peran para ibu, selain sering bertemu di kelompok arisan, juga penting dalam berbagai kegiatan yang ada di KBG. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
“Dari pendataan yang kami buat, untuk tahun ini Kado Kasih Natal diperuntukkan bagi 4 keluarga. Mereka para lansia, ada juga untuk keluarga yang berhak menerimanya. Kado Natal ini memang tentu tidak bisa memenuhi semua kebutuhan hidup yang mereka perlukan, karena jumlahnya terbatas, tapi setidaknya menggugah kesadaran bersama semua umat yang ada di KBG Maria Fatima, untuk selalu berbagi setiap waktu. Keluarga saling menolong keluarga lain yang membutuhkan. Suka cita Natal itu berbagi, dan bukan hanya saat Natal saja, tapi setiap saat hati kita harus tergerak untuk memperhatikan sesama,” ungkap Donatus Nabur, Bendahara KBG Maria Fatima.
Orang Muda Katolik (OMK) dan ibu-ibu di KBG Maria Fatima saat menyiapkan koor untuk Misa Natal Bersama tahun 2023 lalu di KBG Maria Fatima. Mengenakan kain Songke dan baju putih, mereka menyambut Natal dengan suka cita dan semangat persaudaraan. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Tahun 2022 lalu, Kado Natal juga menyinggahi sejumlah keluarga yang ada di KBG ini. Saat itu, umat KBG Maria Fatima menggandeng beberapa keluarga lain (sponsor partner) yang berada di luar KBG untuk ikut membuat Kado Natal. Namun, tahun ini, umat KBG Maria Fatima mengambil cara baru, yakni keluarga menolong keluarga dalam satu KBG, sehingga setiap keluarga yang ada diberi keleluasaan untuk menyumbangkan apa saja yang mereka inginkan untuk dibagikan pada sesama umat dalam KBG.
Pengurus KBG Maria Fatima berfoto bersama Pastor Paroki Santu Mikael Kumba, RD Andi Latu Batara usai Misa Natal Bersama tahun 2023 lalu di KBG. Di KBG ini kaum wanita/para ibu juga diberi peran yang besar mengambil bagian dalam pelayanan di KBG. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Keinginan berbagi Kasih Natal secara mandiri atau swadaya ini ternyata membuahkan kegembiraan dan semangat bersama. Bahkan, salah satu keluarga di KBG ini ikut menyumbangkan 1 karung beras untuk dibagi-bagikan pada keluarga-keluarga. “Beginilah cara kami umat di KBG Maria Fatima merayakan Natal. Tidak hanya dengan membuat lampu-lampu terang di jalan dan rumah-rumah, tapi juga membuat semua keluarga, terutama yang membutuhkan perhatian kasih dan solidaritas, juga mengalami Natal sebagai momen persaudaraan, Allah yang menyapa dengan kasih melalui sesama,” kata John Regon, Sekretaris KBG Maria Fatima. (Jimmy Carvallo | Pewarta KOMSOS Paroki Santu Mikael Kumba)
Segala bentuk kutipan terbatas atau pemindahan penuh dari artikel ini, mohon dicantumkan dengan sumber : www.parokikumba.org
Comments are closed.