Press "Enter" to skip to content

Dukungan dan Kehadiran Pastor Paroki Penting untuk Perkembangan Legio Mariae

PAROKIKUMBA.ORGPada saat ini, Tuhan Yesus banyak melakukan perubahan dan pembaruan di dunia melalui Ekaristi. Ada banyak kesaksian, di mana Ekaristi mengubah dan membarui orang per orang, membarui kelompok atau komunitas. Ekaristi transformatif adalah Ekaristi yang mengubah dan memperbarui hidup kita, sehingga kita menjadi pribadi yang baru dan menjadi pribadi pelaku pembaruan. Seorang legioner kalau mau pribadi dan hidupnya diperbarui dan menjadi pelaku pembaruan, maka harus setia mengikuti perayaan Ekaristi.

Pesan ini disampaikan oleh Vikaris Episkopalis (Vikep) Ruteng, RD Dyonysius Osharjo saat menyampaikan homili pada Misa Acies Legio Mariae yang diikuti oleh ratusan legioner dari 7 paroki sekota Ruteng, Sabtu, 22 Maret 2025 sore di Gereja Santu Mikael Kumba, Keuskupan Ruteng. RD Osharjo didampingi Pastor Paroki Santu Mikael Kumba, RD Kornelis Hardin, Pastor Paroki Santa Maria Diangkat ke Surga dan Santu Yosep Katedral Ruteng, RD Antonius Ryanto Latu Batara dan Pastor Paroki Santu Vitalis – Cewonikit, RD Ardianus Obot.

Pastor Paroki Santu Mikael Kumba, RD Kornelis Hardin yang biasa disapa Romo Dino saat memberikan rekoleksi bertema "Ekarisi Transformatif Membarui Pelayanan Para Legioner" dalam acar Acies yang digelar di Gereja Santu Mikael Kumba, Sabtu, 22 Maret 2025 sore. Ratusan anggota Legio Mariae dari 7 paroki sekota Ruteng hadir dalam acara ini. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Sebelum Perayaan Ekaristi digelar, para legioner mengikuti rekoleksi yang diberikan oleh RD Kornelis Hardin, mengambil tema “Ekaristi Transformatif Membarui Pelayanan Para Legioner.” Pada Acies ini, seluruh legioner mengenakan busana adat baju berwarna merah dan kain Songke. Dari jajaran pengurus Komisium Ratu Damai tampak hadir, antara lain Ketua Komisium Ratu Damai, Jehamun Petrus, Wakil Ketua, Maria Midas, dan pengurus lainnya.

Empat kuria hadir dalam Misa ini, yakni Kuria Visitasi Paroki Katedral, Kuria Bunda Kerahiman Paroki Kristus Raja, Pra-Kuria Maria Dikandung Tanpa Noda Paroki Cewonikit dan Kuria Bunda Penebus Paroki Kumba. Hadir juga utusan dari berbagai organisasi kerasulan rohani lain dan Ketua DKP Paroki Kumba, Ferdinandus Jebarut. Misa dibuka dengan perarakan panji-panji Legio Mariae. Dalam misa ini, semua legioner juga mengadakan pembaharuan janji pembaktian diri.

Perarakan panji-panji Legio Mariae mengawali perayaan Ekaristi Acies yang dipimpin Vikaris Episkopalis (Vikep) Ruteng RD Dyonysius Osharjo yang diselenggarakan di Gereja Santu Mikael Kumba, Sabtu, 22 Maret 2025 sore. Misa ini juga dihadiri 3 imam konselebran dan dimeriahkan oleh koor dari Kuria Visitasi Paroki Katedral Ruteng. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Ekaristi Memperbarui Dunia

Di hadapan rausan legioner, RD Os menuturkan, pembaruan hidup dan karya legioner memang paling tepat pula dilaksanakan melalui Ekaristi, sebab dalam perayaan Ekaristi terjadi pembaruan bahkan perubahan yang radikal, perubahan yang besar-besaran dalam hidup. “Setiap orang yang makan Tubuh Kristus akan mengalami perubahan dan pembaruan dalam hidupnya,” ujarnya.

Vikaris Episkopalis (Vikep) Ruteng, RD Dyonysius Osharjo dan Pastor Paroki Santu Mikael Kumba, RD Kornelis Hardin saat Perayaan Ekaristi Acies Legio Mariae yang dilangsungkan di Gereja Santu Mikael Kumba pada Sabtu, 22 Maret 2025. RD Os berpesan agar para legioner menjadikan Ekaristi sebagai kekuatan dalam karya pelayanan dan Acies menjadi momen pembaruan semangat hidup dan karya mereka. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Perubahan dan pembaruan hidup serta karya para legioner, lanjut RD Os, akan menjadi lebih kuat kalau para legioner bekerja sama dengan Roh Kudus. Dalam Injil yang dibacakan pada Misa Acies ini, Roh Kudus diutus ke dalam diri Bunda Maria untuk melaksanakan tugas pembaruan dunia dan dengan bantuan Roh Kudus Bunda Maria melahirkan Juru Selamat yang membawa perubahan dan pembaruan bagi dunia.

“Kerja Roh Kudus untuk memperbarui dunia terus berlangsung sampai saat ini. Karena itu, para legioner dalam Doa Tesera, selalu meminta Roh Kudus datang untuk memperbarui muka bumi. Roh Kudus juga memperbarui kita, akan membantu kita juga untuk memperbarui dunia. Para legioner tidak sendirian dalam melakukan karya pembaruan dunia ini, mereka dibantu dan bekerja sama dengan Bunda Maria, dengan Roh Kudus dan Tuhan Yesus melalui perayaan Ekaristi untuk mengadakan pembaruan-pembaruan di dunia,” kata RD Os.

Dia juga mengatakan, dengan menyambut Ekaristi, para legioner mestinya dapat melaksanakan karya kerasulan apa saja dengan baik dan berhasil, lebih dari apa yang dilakukan oleh orang lain. Ia memuji karya para legioner selama ini yang luar biasa dan sangat baik melalui kesaksian-kesaksian yang diceritakan, karena legioner tidak bekerja sendiri. “Pada kesempatan Acies ini, para legioner perlu berefleksi tentang hidup dan karya kerasulan selama ini, apakah sudah berjalan sesuai semangat Maria dan berjalan bersama Maria, bersama Roh Kudus dan bersama Tuhan Yesus,” ujarnya.

Dari kiri ke kanan : Pastor Paroki Katedral Ruteng, RD Antonius Ryanto Latu Batara, Pastor Paroki Santu Vitalis - Cewonikit, RD Ardianus Obot, Vikep Ruteng, RD Dyonysius Osharjo dan Pastor Paroki Santu Mikael Kumba, RD Kornelis Hardin saat merayakan Misa Acies bersama ratusan legioner yang datang dari 7 paroki sekota Ruteng di Gereja Santu Mikael Kumba, Sabtu, 22 Maret 2025 sore. (Foto : PAROKIKUMBA,ORG)

Imam yang pernah menjadi pendidik di lembaga Seminari Pius XII Kisol, ini mengajak para legioner memperbarui komitmen berjalan bersama Tuhan dan Bunda Maria melalui pembaruan semangat, pembaruan hidup, dan karya kerasulan agar ke depannya Legio Mariae terus-menerus menghasilkan buah-buah dalam hidup dan karyanya di tengah umat.

Prajurit yang Semakin Rendah Hati

Pastor Paroki Santu Vitalis – Cewonikit, RD Ardi Obot, mewakili para imam pembimbing rohani Legio Mariae, saat menyampaikan sambutannya mengatakan, peristiwa Acies sebagai pembaruan janji para legioner, mengingatkan bahwa Gereja Katolik selalu dalam pembaruan diri. “Karena itu, kita semua yang tergabung dalam Legio Mariae telah menjadikan diri kita sebagai prajurit-prajurit Bunda Maria yang siap sedia dalam melayani Tuhan dan juga melayani sesama,” kata RD Ardi.

Pastor Paroki Santu Vitalis Cewonikit, RD Ardianus Obot dan Pastor Paroki Santu Mikael Kumba, RD Kornelis Hardin saat berlutut di depan arca Bunda Maria mendoakan pembaruan penyerahan diri mereka sebagai imam pembimbing rohani Legio Mariae saat digelarnya Misa Acies bagi Legio Mariae yang dihadiri ratusan prajurit (legioner) dari 7 paroki dalam Kota Ruteng di Gereja Santu Mikael Kumba. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Dia berpesan, setiap tahun selalu dilakukan pembaruan janji dihadapan Bunda Tersuci Santa Perawan Maria dan dengan doa-doa sucinya dari Surga, hidup para legioner sebagai prajurit terus diperbaharui. Api keberanian semua legioner terus dinyalakan oleh Tuhan untuk selalu melayani Tuhan dan sesama dengan doa-doa yang tulus dan juga melalui karya-karya nyata yang dijalankan. “Kita bergabung sebagai prajurit dalam Legio Mariae bukan supaya lebih dari orang atau umat yang lain, tetapi supaya kita lebih rendah hati terhadap Tuhan dan Bunda Tersuci Maria,” ujarnya.

Pastor yang juga moderator WKRI Keuskupan Ruteng, ini meminta para legioner menjauhkan diri dari sikap berlagak karena tidak ada yang bisa dibanggakan selain Tuhan dan Bunda Maria. Ia juga mendorong para legioner untuk selalu menjadi garam dan terang di paroki masing-masing, khususnya di wilayah Langke Rembong. “Banyak umat di jaman sekarang yang hanya berkeluh-kesah dan jatuh dalam keputusasaan dan lupa untuk berdoa. Kita semua yang tergabung dalam Legio Mariae, mari kita selalu berdoa dan bekerja. Mari kita memuliakan Tuhan dalam hidup kita,” ucapnya.

Kelompok kerasulan rohani Legio Mariae juga diikuti para biarawati (suster) yang ada di 7 paroki Kota Ruteng. Tampak para biarawati dari sejumlah tarekat religius saat menghadiri Misa Acies yang dilaksanakan di Gereja Santu Mikael Kumba. Di kelompok Legio Mariae mereka mengambil bagian dalam hidup doa dan karya pelayanan sebagai perpanjangan tangan pastor paroki. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Perlu Dukungan dan Kehadiran Pastor Paroki

Vikep Ruteng, RD Dyonysius Osharjo, dalam sambutannya, berpesan bahwa Legio Mariae merupakan perpanjangan tangan pastor paroki, sehingga semua legioner selalu bekerja sama dengan pastor paroki baik dalam kehidupan organisasi maupun karya-karyanya. Semua pastor paroki juga diharapkan untuk selalu memberikan dukungan terhadap para legioner yang ada di kelompok Legio Mariae.

“Dukungan paling besar seorang pastor paroki kepada Legio Mariae adalah kehadiran pada setiap kegiatan Legio Mariae, terutama dalam rapat-rapat presidium, maka pastor paroki sebagai pembimbing rohani bisa hadir. Itu akan membuat para legioner lebih bersemangat, dan Legio Mariae lebih bertumbuh dan berkembang. Presidium-presidium yang biasanya didukung dan dihadiri oleh pastor paroki biasanya berbeda pertumbuhan dan perkembangannya,” kata RD Os.

Suasana saat Perayaan Ekaristi Acies Legio Mariae untuk 7 paroki sekota Ruteng yang diabadikan dari balkon Gereja Santu Mikael Kumba pada Sabtu, 22 Maret 2025 sore. Misa ini dipimpin Vikep Ruteng, RD Dyonysius Osharjo dan 3 imam konselebran. Melalui Acies, mereka membaharui semagat untuk terus berkarya bagi gereja. (Foto : PAROKIKUMBA,ORG)

Dia juga mendorong agar setiap presidium terus menjalankan berbagai karya doa dan pelayanan, karena semakin sering sebuah pertemuan diadakan, maka semakin sehat pula pertumbuhan kelompok atau presidium. Ketika semangat rapat presidium mulai turun itu merupakan tantangan yang harus menjadi perhatian dan keseriusan para legioner, karena kekuatan presidium juga ada di berkumpul dan berdoa bersama. (Jimmy Carvallo)

PAROKI KUMBA RUMAH KITA BERSAMA

Comments are closed.