Press "Enter" to skip to content

Bersama Santu Antonius Padua, Menemukan Kembali Harapan yang Hilang

Penulis : Jimmy Carvallo | Pewarta KOMSOS Paroki Santu Mikael Kumba

PAROKIKUMBA.ORG – Perayaan Ekaristi peringatan Penampakan Bunda Maria di Fatima yang bertepatan dengan Peringatan Santu Antonius dari Padua, dilaksanakan di Gua Bunda Maria kompleks Gereja Santu Mikael Kumba, Selasa, 13 Juni 2023 petang.

Misa dipimpin oleh Pastor Rekan Paroki Kumba, RD Gregorius Dakosta, yang disapa Romo Res dan dihadiri para pengurus serta anggota organisasi rohani yang terdaftar di Paroki Kumba, seperti Sahabat Kebijaksanaan, Legio Marae, Perserikatan Maria Ratu Segala Hati (PMRSH), Komunitas Tritunggal Mahakudus (KTM), Kerahiman Ilahi dan Gerakan (Imam) Maria. Hadir pula umat Paroki Kumba.

Di Gua Maria Gereja Santu Mikael Kumba, setiap tanggal 13 diadakan Doa Rosario dan Misa bersama umat dan semua anggota kelompok kerasulan rohani untuk mengenang peristiwa Penampakan Bunda Maria kepada ke 3 anak gembala, yakni Lusia, Yasinta dan Fransesko di Dusun Fatima, Portugal.

Pastor Rekan Paroki Santu Mikael Kumba, RD Gregorius Dakosta, memimpin Misa Peringatan Penampakan Bunda Maria di Fatima dan Peringatan Santu Antonius dari Padua yang dihadiri umat dan semua anggota Organisasi Rohani seParoki Kumba di Gua Bunda Maria Kompleks Gereja Kumba, Selasa, 13 Juni 2023 sore. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Misa ini sekaligus menjadi ajang perjumpaan semua organisasi kerasulan rohani dan memperbaharui semangat pelayanan berdasarkan pesan penting Fatima : bertobat, berdoa Rosario dan rajin mengikuti Ekaristi. Pada Misa ini, liturgi dilayani oleh kelompok kerasulan rohani Sahabat Kebijaksanaan.

Sahabat Kebijaksanaan merupakan sebuah organisasi rohani yang berkembang dengan belajar dari sang pendiri Biara Suster Putri-Putri Kebijaksanaan yaitu Santu Louis Maria Grignion de Monfort atau yang dikenal dengan Santu Monfort dan Beata Marry Louise dengan iman yang kuat kepada Bunda Maria. Komunitas ini berpusat di Perancis dan juga berada di beberapa negara di Asia-Oceania.

Dalam homilinya, RD Res mengatakan, mengutip bacaan-bacaan suci dalam Misa tersebut, semua umat Kristiani diminta untuk selalu bersikap konsisten, agar ada keselarasan atau kesamaan antara yang kita ucapkan dengan perbuatan. “Jangan sampai apa yang keluar dari mulut kita, berbeda dengan apa yang kita lakukan dalam kehidupan kita,” ucapnya.

Suasana Perayaan Ekaristi yang dihadiri semua anggota organisasi Rohani Paroki Santu Mikael Kumba. Misa ini juga bertepatan dengan peringatan Santu Antonius dari Padua, orang suci yang selalu menjadi pengantara doa untuk barang-barang atau orang yang hilang. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Dalam Injil Matius 5:13-16 yang diperdengarkan, Yesus menggambarkan para muridNya sebagai garam dunia. Dikatakan RD Res, kita semua dipanggil untuk menjadi seperti garam dan seperti cahaya supaya bisa menerangi semua orang. “Pada hari ini, ketika kita merayakan Santu Antonius Padua, kita sekali lagi lagi dibimbing untuk mencari dan menemukan kembali sesuatu yang mungkin sulit kita raih, yang mungkin pernah hilang dari harapan kita, terrutama dalam mengikuti Kristus. Bersama Santu Antonius supaya diberikan kemudahan dalam perjalanan kehidupan kita,” tambahnya.

Salah seorang anggota organisasi rohani Legio Maria, Anita Dahur, kepada media ini mengatakan, Misa bersama antara semua anggota kelompok rohani dan umat yang dilakukan setiap tanggal 13 sangat bagus untuk selalu mendorong setiap orang mencintaai Ekaristi dan membangun sikap persaudaraan atau solidaritas antar kelompok rohani.

“Organisasi rohani merupakan kekuatan besar dalam sebuah paroki dengan tugas utama dipanggil membantu karya-karya pastoral paroki. Intinya adalah pelayanan. Kita bersyukur, karena hari ini Misa bertepatan dengan Perayaan Santu Antonius Padua. Dia seorang Santu yang selalu menolong orang susah dan kesulitan, orang yang kehilangan sesuatu, seperti barang. Dalam Doa Novena 3 Salam Maria, namanya juga disebut,” kata Ani, yang juga pernah memimpin Presidium Ratu Para Rasul.

Para anggota Organisasi Rohani yang ada di Paroki Santu Mikael Kumba berfoto bersama usai Misa Peringatan Penampakan Bunda Maria di Fatima, di depan Gua Bunda Maria Gereja Kumba. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Santu Antonius dari Padua bernama asli Ferdinand, lahir di Lisabon Portugal pada tahun 1195. Sejak muda, ia tertarik dengan doa, studi dan pekerjaan rohani untuk jiwa-jiwa. Ia masuk Ordo Santu Agustinus di Koimbra dan ditahbiskan menjadi imam. Lalu, pindah ke Ordo Fransiskan dan mendapat nama baru : Antonius.

Ia dikenal sebagai pengkotbah yang ulung, ahli Teologi dan pujangga yang pandai. Ia diutus untuk berkotbah kepada umat di Perancis, Italia dan Sisilia.Dia juga pernah berkotbah di depan Paus Gregorius dan Paus memberinya gelar “Ahli Kitab Suci” dan banyak penganut aliran sesat bertobat, kembali ke Gereja Katolik karena kotbah-kotbahnya. Santu Antonius dari Padua meninggal pada tahun 1231 dalam usia 36 tahun. Banyak mujizat terjadi melalui doa-doa dengan pengantaraannya.

Comments are closed.