Press "Enter" to skip to content

93 KBG di Paroki Kumba Segera Melaksanakan Katekese dan Misa Pra-Paskah

PAROKIKUMBA.ORGUmat di 93 Komunitas Basis Gerejani (KBG) Paroki Santu Mikael Kumba dalam waktu dekat segera melaksanakan dua kegiatan penting dalam menyambut Hari Raya Paskah Kebangkitan Tuhan. Dua kegiatan itu, yakni Katekese APP Tahun Ekologi Integral dengan 4 kali pertemuan yang mendalami 4 tema atau materi khusus dan Misa Pra-Paskah di setiap KBG. Katekese akan didampingi para katekis, biarawan-biarawati dan pelayan/pengurus Dewan Gereja, juga mahasiswa Prodi Teologi Unika Santu Paulus Ruteng.

Disaksikan media ini, kegiatan Kursus Katekese bagi Tim Fasilitator selama sehari (pagi hingga  sore hari) berlangsung lancar dan penuh nuansa persaudaraan di Aula Santu Mikael Paroki Kumba, Sabtu, 17 Februari 2024. Dua pembicara dari Pusat Pastoral (PusPas) dihadirkan dalam kegiatan ini, yakni RD Josy Erot, Ketua Komisi Pemberdayaan Sosial Ekonomi (PSE) dan RD Stanislaus Efodisius Harmansi, Ketua Komisi Kateketik Keuskupan Ruteng. Hadir pula Pastor Paroki Kumba, RD Antonius Ryanto Latu Batara dan Pastor Rekan, RD Gregorius Dakosta.

Kursus Katekese bagi tim fasilitator katekese Tahun Ekologi Integral 2024 yang diadakan di Aula Santu Mikael Paroki Kumba, Sabtu, 17 Februari 2024 pagi sampai sore hari. Ratusan peserta yang terpilih menjadi tim fasilitator yang hadir dalam kegiatan ini akan diutus ke semua KBG yang ada di wilayah Paroki Kumba, dibantu oleh para mahasiswa dari Unika Santu Paulus Ruteng. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Sementara, ratusan tim fasilitator menghadiri kursus ini, terdiri dari para katekis yang tergabung dalam wadah Komunitas Katekis Paroki Kumba (KKPK), jajaran pengurus DPP, DKP, para biarawan-biarawati, pengurus Seksi Katekese dan Kitab Suci, para pengurus organisasi kerasulan rohani, para guru Agama Katolik dari SD hingga SMA/SMK, sejumlah Koordinator Wilayah dan Ketua KBG yang telah diseleksi yang ada dalam wilayah Paroki Kumba.

Selama sehari, mereka dibekali dengan tema-tema seputar katekese Tahun Ekologi Integral yang mengusung moto : Harmonis, Pedagogis dan Sejahtera (HPS) dan diakhiri dengan simulasi katekese untuk memastikan bahwa 4 pertemuan katekese yang telah dirancang Tim Komisi Kateketik Keuskupan Ruteng bisa berjalan lancar dan terarah di 93 KBG.

Pastor Paroki Santu Mikael Kumba, RD Antonius Ryanto Latu Batara. Dalam Kursus Katekese untuk semua katekis dan pengurus Dewan Gereja yang bergabung dalam Tim Fasilitator Katekese Tahun Ekologi Integral, ia berpesan agar kehadiran mereka sebagai tim fasilitator di tengah umat KBG, kiranya membantu umat memahami berbagai kerusakan ekologis yang sedang terjadi dan bersama membuat gerakan nyata dalam Paroki Kumba. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Pastor Paroki Santu Mikael Kumba, RD Antonius Ryanto Latu Batara, saat membuka kegiatan ini mengatakan, katekese Tahun Ekologi Integral merupakan salah satu program dalam Tahun Ekologi Integral di Paroki Kumba, selain berbagai program yang akan dilakukan dalam tahun ini, di antaranya Ibadat Ekologis di mata air, Lomba KBG BAS, Lomba Keindahan Taman antar Komunitas Biara, penanaman bibit pohon di KBG-KBG, Lomba Mading antar sekolah bertema Ekologi dan berbagai kegiatan lainnya.

“Katekese umat dan anak-anak tentang Ekologi, penting sebagai bentuk edukasi dan “pemanasan” dalam kita memulai berbagai aksi nyata di Tahun Pastoral Ekologi Integral di Paroki Kumba ini. Dalam Misa launching Tahun Ekologi kali lalu, kita sudah diajak untuk bersama membangun kekuatan dan jejaring mulai dari KBG-KBG dalam mewujudkan lingkungan hidup yang nyaman dan sehat untuk semua. Kompleks paroki kita, sudah menerapkan kawasan tanpa asap rokok, kita mulai dari hal-hal kecil dan menuju karya-karya ekologis yang lebih besar,” pesan RD Andi.

Ketua Komisi Kateketik Keuskupan Ruteng, RD Stanis Harmansi, menjelaskan, mengingat peran besar kegiatan katekese untuk memberikan penyadaran terhadap umat berkaitan dengan berbagai program Keuskupan Ruteng, maka perlu dibentuk tim atau fasilitator Katekese yang memiliki kapasitas, baik dari segi pengetahuan juga dari segi komitmen dan keterampilan untuk melaksanakan kegiatan katekese.

Ketua Komisi Kateketik Keuskupan Ruteng, RD Stanis Harmansi (kiri) saat hadir di acara Kursus Katekese bagi Tim Fasilitator Katekese Tahun Ekologi Integral (HPS) di Aula Santu Mikael Kompleks Gereja Santu Mikael Kumba, Sabtu, 17 Februari 2024. Bersama Ketua Komisi PSE, RD Josy Erot mereka membekali para peserta dengan berbagai pengetahuan untuk menyukseskan pelaksanaan katekese di 93 KBG dalam Paroki Kumba. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

“Tiga hal penting ini sebagai kekuatan dasar. Walaupun sebagian besar basic mereka adalah Pendidikan Teologi atau Pendidikan Agama, namun perlu dibaharui dan diperkuat dari waktu ke waktu. Harapannya, setelah ada pembaharuan seperti dalam Kursus Katekese ini, ya, ada semangat  untuk melibatkan diri bersama umat, di mana mereka sebagai fasilitator katekese, terus  bertumbuh  dan berkembang karena telah diperkuat dalam kegiatan ini,” ungkap RD Stanis.

Dijelaskannya lebih lanjut, tahun ini, fokus kita bersama di Keuskupan Ruteng, yakni Ekologi Integral, sehingga, apa yang dilaksanakan dalam 4 pertemuan katekese yang akan dilaksanakan di semua KBG yang ada di berbagai paroki, termasuk di Paroki Kumba, bertujuan untuk menyukseskan semua program Ekologi yang dicanangkan untuk tahun 2024 ini.

“Artinya, kita bersama umat keseluruhan, sungguh menyadari bahwa, ekologi itu menjadi persoalan bersama dan kita semua diminta untuk terlibat. Dengan demikian, kesadaran akan ekologi itu sungguh ada pada diri setiap umat, sehingga perlu diadakan katekese di semua paroki. Tentu termasuk di Paroki Kumba juga, yang kita harapkan bisa berjalan sukses dan menjadi gerakan bersama yang nyata di tengah umatnya,” ucap RD Stanis.

Salah seorang peserta, Tim Fasilitator Katekese Tahun Ekologi Integral sedang bertanya pada sesi diskusi dalam kegiatan Kursus Katekese yang diadakan oleh Tim Puspas Keuskupan Ruteng di Aula Santu Mikael Paroki Kumba, Sabtu, 17 Februari 2024. Dalam kegiatan ini, selain diberikan pembekalan materi juga simulasi katekese bagi semua peserta. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Ia berharap, dengan mengambil bagian dalam 4 pertemuan katekese yang akan diadakan di 93 KBG dalam Paroki Kumba, umat bisa mengetahui program-program yang ada di Tahun Ekologi Integral dan terlibat penuh. “Umat diharapkan terlibat, hadir dalam kegiatan katekese yang akan dibuat dan bersama-sama mereka membuat rencana-rencana atau aksi, atau tindakan nyata yang disepakati dalam kegiatan katekese itu,” tambahnya.

Kehadiran dan keterlibatan semua umat yang ada di KBG-KBG dalam Paroki Kumba, lanjut RD Stanis, sangat penting, agar berbagai aksi atau tindakan nyata sebagai hasil yang disepakati dalam katekese bersama itu, benar-benar bisa dilaksanakan karena hal itu merupakan perwujudan tobat. “Dengan melakukan aksi nyata bersama itu, umat menunjukkan bahwa, mereka sungguh mau membaharui hidup bersama. Tahun ini, fokus kita, yaitu untuk membaharui relasi kita dengan alam yang belakangan ini sedang tidak baik-baik saja karena ulah kita,” tuturnya. (Jimmy Carvallo | Pewarta KOMSOS Paroki Santu Mikael Kumba)

PAROKI KUMBA, RUMAH KITA BERSAMA

Comments are closed.