Press "Enter" to skip to content

10 Orang Diutus Mewakili Umat Paroki Kumba di Ajang FGK 2023

Penulis : Jimmy Carvallo | Pewarta KOMSOS Paroki Santu Mikael Kumba

RUTENG, PAROKIKUMBA.ORGFestival Golo Koe atau yang juga dikenal dengan Festival Maria Assumpta Nusantara kembali digelar pada tanggal 10-15 Àgustus 2023 di Labuan Bajo, Flores. Ini merupakan festival ke-2 yang telah dimulai tahun 2022 lalu. Kali ini, perhelatan festival akan lebih ramai dan meriah karena partisipasi UMKM semakin banyak dan desain acara lebih variatif dan menarik.

Festival Golo Koe merupakan event rutin tahunan Keuskupan Ruteng bekerja sama dengan Pemda Manggarai Barat, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores dan sejumlah stakeholder pariwisata. Kegiatan ini mempertemukan semua paroki yang ada di Keuskupan Ruteng guna turut serta menumbuhkan pariwisata yang berakar dan bertumbuh dalam keunikan serta kekayaan budaya dan spiritual setempat serta mendorong aktivitas ekraf masyarakat.

Suasana rapat persiapan menuju Festival Golo Koe (FGK) yang dihadiri Pastor Paroki Santu Mikael Kumba, RD Andi Latu Batara dan Pastor Rekan, Res Dakosta di Sekertariat Paroki Santu Mikael Kumba, Sabtu, 5 Agustus 2023. Pada FGK yang akan berlangsung pada 10-15 Agustus 2023 ini, Paroki Kumba akan mengirim 10 orang yang mewakili umat. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Pada Festival Golo Koe (FGK) kali ini, sejumlah kegiatan akan digelar seperti Opening Ceremony berupa Festival Parade Etnik dan Tari Kolosal Tiba Meka, pentas seni budaya, pameran ekonomi kreatif umat dan kuliner lokal nusantara, konser, ziarah dan ibadat, kegiatan sosial karitatif dan ekologi, seminar dan Kebaktian Rohani Katolik (KRK), prosesi akbar Maria Asumpta Nusantara dan Ekaristi Agung Maria Asumpta Nusantara.

Rapat persiapan menuju kegiatan FGK diadakan di Sekretariat Paroki Santu Mikael Kumba, Sabtu, 5 Agustus 2023 pagi dan dihadiri DPP-DKP dan semua peserta yang akan diberangktakan ke ajang ini. Saat memberikan arahannya, Pastor Paroki Kumba, RD Antonius Ryanto Latu Batara mengatakan, pada FGK tahun ini, Paroki Kumba juga melibatkan UMKM umat yang ada di paroki untuk mewakili UMKM lainnya mengikuti pameran ekonomi kreatif.

“Kita akan mengutus 10 orang untuk mengikuti Festival Golo Koe dengan semua rangkaian kegiatannya dari tanggal 10-15 Agustus ini. Persiapan dari Paroki Kumba sudah 100 persen dan semoga kegiatan ini juga akan memberi inspirasi dan semangat baru untuk semua yang di utus mewakili umat Paroki Kumba agar nantinya, sepulang dari Festival ini bisa membawa hal-hal baru di tengah umat untuk terus ikut memajukan Paroki Kumba dalam spirit Tahun Pastoral Ekonomi Berkelanjutan SAE ini,” pesan RD Andi.

Salah satu penggerak dan pelaku UMKM Kopi di Paroki Kumba, Hubertus Agung saat menghadiri rapat persiapan Festival Golo Koe di Sekertariat Paroki Kumba. Paroki Kumba terus mendorong semua UMKM umat yang  ada di Paroki Kumba untuk berkembang dengan baik, termasuk kuliner yang difasilitasi dengan banyak lapak untuk berjualan di area Gereja Santu Mikael Kumba. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Sepuluh orang yang menjadi utusan Paroki Santu Mikael Kumba ke ajang FGK yakni Pastor Paroki Kumba, RD Andi Latu Batara, Pastor Rekan, RD Res Dakosta, Ketua Pelaksana I DPP, Flori Mentot, Ketua Pelaksana IV, Bastian B. Mone, 2 utusan Organisasi Rohani, Maria Midas dan Maria Goreti Gandut, Perwakilan Korwil dan Ketua KBG, Agustinus Jeman, perwakilan UMKM, Hubert Agung dan Anggi, utusan OMK dan KomSos Paroki Kumba.

Pada kesempatan ini, kepada semua peserta yang akan mengikuti FGK juga dibagikan berbagai perlengkapan yang akan digunakan pada festival tersebut, seperti buku-buku panduan khusus untuk peserta dari Paroki Kumba yang berisi berbagai informasi lengkap dan aneka jadwal kegiatan seputar FGK, kegiatan khusus di KBG St. Fransiskus Paroki Bunda Segala Bangsa – Wae Kesambi, tempat peserta menginap serta berbagai atribut seperti baju-baju/kaos, topi, ID Card.

GESSHAR Ekspresi Iman Penuh Syukur

“Di tengah berbagai geliat pekerjaan untuk terus memajukan Paroki Kumba saat ini, seperti penyempurnaan Aula Paroki yang sudah lebih bagus dengan berbagai fasilitas pendukung, penataan berbagai pelayanan pastoral mulai dari sekretariat sampai berbagai kegiatan pastoral Gereja, termasuk mendukung dan berpartisipasi pada semua event termasuk Festival Golo Koe, hendaknya menyadarkan kita semua untuk lebih mencintai dan bersama-sama, bahu-membahu membangun masa depan Paroki Kumba, salah satunya yang penting kita perhatikan yaitu GESSHAR,” kata Hima Domi Antonius, Ketua Pelaksana II DPP kepada media ini.

Para peserta rapat persiapan menuju Festival Golo Koe di Labuan Bajo sedang mendalami berbagai informasi seputar FGK dan berbagai kegiatan yang menyertainya dari tanggal 10-15 Agustus 2023 mendatang. Mereka diharapkan akan mendapatkan banyak pengalaman baru serta membawa semangat baru dalam pelayanan dan kemajuan Paroki Santu Mikael Kumba. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Senada, Ketua Pelaksana III DPP, Nobertus Janu mengungkapkan, keterlibatan semua umat dalam mendukung dan memperhatikan Gerakan Syukur Seribu Sehari (GESSHAR) yang sudah sejak lama dicanangkan di Paroki Kumba, memungkinkan untuk terlaksananya berbagai program kegiatan dan pembangunan yang terus berjalan di Paroki Kumba. Ia berharap, kesadaran seluruh umat selalu memperhatikan GESSHAR di setiap KBG, menjadi bagian dari semangat Kristiani dalam penghayatan hidup sebagai orang beriman, yakni hidup penuh syukur atas berkat dan Kasih Tuhan.

“Terima kasih untuk kita semua, umat Paroki Kumba dan semua pengurus KBG yang selalu memperhatikan GESSHAR. Kita sudah bisa lihat bagaimana semua kemajuan perbaikan dan penataan sarana-prasarana yang ada di paroki kita, sudah nampak lebih baik. Menghidupi Gereja dan paroki merupakan tanggung jawab bersama semua umat dalam sebuah paroki,” kata Nober.

GESSHAR atau Gerakan Syukur Seribu Sehari merupakan Gerakan Pastoral umat beriman sebagai bentuk doa syukur setiap hari atas rahmat Tuhan dalam hidup yang disertai ekspresi kasih yang nyata, antara lain dengan berderma Rp 1000 (seribu rupiah), menyisihkan sebagian dari rejeki  hidup setiap hari untuk kehidupan Gereja. Dana ini untuk membiayai berbagai kegiatan pelayanan pastoral dan aksi sosial karitatif nyata termasuk membantu sesama yang membutuhkan bantuan atau solidaritas kita bersama.

Comments are closed.