Penulis : Jimmy Carvallo | Pewarta KOMSOS Paroki Santu Mikael Kumba
PAROKIKUMBA.ORG – Lebih dari 5 ribu umat menghadiri Misa Minggu Palma yang diselenggarakan di Gereja Santu Mikael dan Aula Paroki Kumba, Minggu, 2 April 2023 pagi. Misa yang diadakan dengan 4 jadwal, masing-masing 2 kali di Gereja dan Aula Paroki Kumba dipenuhi ribuan umat. Tak hanya dalam Gereja dan Aula, 4 Misa tersebut juga diikuti ratusan umat lainnya dari luar Gereja dan Aula karena tak bisa menampung umat yang hadir. Misa juga digelar di Kapela Santu Leonardus Porto A Mauritio Stasi Carep, dipimpin Pastor Paroki Kumba, RD Antonius R. Latu Batara dan dihadiri sekitar 1500 umat.
Suasana Perayaan Misa pertama Minggu Palma di dalam Gereja Santu Mikael Kumba, Keuskupan Ruteng, Minggu, 2 April 2023 pagi pukul 06.00. Misa yang dipimpin langsung oleh Pastor Paroki Kumba, RD Andi Latu Batara ini, dihadiri lebih dari seribu umat. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Pantauan PAROKIKUMBA.ORG, Misa pertama yang dibuat bersamaan pada pukul 06.00 pagi, baik Gereja maupun Aula Paroki Kumba disesaki umat yang datang bahkan, sebelum pukul 05.00. Di Gereja Santu Mikael Kumba, Misa dipimpin langsung oleh RD Antonius Ryanto Latu Batara dan dimeriahkan koor dari Wilayah Gunung Golgota yang menyanyikan lagu-lagu penuh semarak dan gegap gempita dengan mengenakan baju merah dan kain Songke.
Lebih dari seribu umat menghadiri Misa ini, baik yang mengikutinya dari dalam Gereja maupun dengan berdiri di sekeliling halaman Gereja. Tak bisa duduk bersama umat lainnya di dalam Gereja yang penuh sesak, tak mengurangi kekhusyukan dan antusiasme umat mengikuti Misa Palma dari luar Gereja. “Tadi Gereja memang penuh sekali, sehingga kami datang, umat dalam Gereja sudah penuh, bangku-bangku sesak dan kami mengikuti Misa dari luar saja bersama ratusan umat lainnya. Kalau bisa ke depan, jadwal Misa bisa ditambah,” tutur Suria Lanum, salah seorang umat dari Wilayah Emaus, usai mengikuti Misa pertama.
Pastor Paroki Kumba, RD Andi Latu Batara, saat berkeliling di lorong dalam Gereja Santu Mikael sambil memerciki daun-daun Palma yang dipegang umat yang menghadiri Misa pertama. Tak hanya di dalam Gereja, ratusan umat lainnya juga mengikuti Misa dari luar Gereja. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Tak berbeda dengan Misa pertama di Gereja Santu Mikael, di Aula Paroki Kumba, umat juga membludak memenuhi semua kursi yang tersedia dan lainnya mesti mengikuti Misa dari luar gedung. Misa yang dipimpin Pastor Rekan Paroki Kumba, RD Gregorius Dakosta, dimerihkan oleh koor dari Wilayah Gunung Karmel. Demikian pula pada Misa ke 2 yang dipimpin RP Lukas Dirman, SMM dan koor Wilayah Gunung Nebo, ratusan umat lainnya mengikuti misa dari luar Aula karena banyaknya umat yang mengikuti Misa tersebut.
Di Gereja Santu Mikael Kumba, Misa ke 2 pada pukul 80.30 pagi dipimpin Ketua Komisi Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan (JPIC) Keuskupan Ruteng, RD Marten Jenarut. Misa ini diikuti juga lebih dari 1500 umat yang memenuhi Gereja dan halaman-halaman depan dan samping timur Gereja. Misa berlangsung meriah, dengan lantunan lagu-lagu yang merdu dari koor Wilayah Gunung Sinai.
Ratusan umat yang mengikuti jalannya Misa Minggu Palma dari luar Gereja Santu Mikael Kumba, Minggu, 2 April 2023. Pada perayaan Misa ini, yang dihelat dalam 4 jadwal termasuk dua diantaranya di Aula Paroki Kumba, umat memadati juga halaman sekitar kompleks Gereja. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Membangun Solidaritas, Memulihkan Hubungan yang Rusak
Pastor Paroki Santu Mikael Kumba, RD Andi Latu Batara, dalam kotbahnya menuturkan, kisah tentang Palma merupakan cerita tragis, tentang teriakan ‘Hosana Putera Daud’ sambil melambaikan daun Palma, di saat yang tak lama berselang juga meneriakkan ‘Salibkanlah Dia’. Dua peristiwa pada Minggu Palma ini, menurut RD Andi, melukiskan bagaimana para pengikut Yesus yang selama 3 tahun selalu mengikuti Dia, selalu ada bersama, bahkan mereka yang minum dari cawan (piala) yang sama, sampai ada yang menjual Yesus hanya demi 30 keping perak.
“Peristiwa yang sangat tragis. Yesus disakiti, dikhianati, dicemooh dan disiksa sampai harus digantung pada salib. Yesus telah menyerahkan hidupnya untuk kita semua. Sungguh menarik tema Pekan Suci tahun ini : Berilah Aku Minum. Inilah kata-kata Yesus pada Minggu ke 3 Prapaskah, meminta kepada wanita Samaria agar Dia diberikan minum. Sebuah tindakan rendah hati. Yesus dengan rendah hati meminta agar Dia diberi air dan Dia memberikan Air Kehidupan agar wanita itu, juga kita semua, melepaskan semua beban penderitaan kepada Tuhan Yesus. Yesus yang memikul dan menanggung semuanya,”kata RD Andi.
Pada Misa Minggu Palma pertama, koor Wilayah Gunung Golgota, dengan mengenakan baju berwarna merah dan kain Songke, memeriahkan Misa dengan lantunan lagu-lagu yang memukau umat yang hadir. Nampak anggota koor sedang menyanyikan lagu pembukaan saat Misa. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Dia melanjutkan, pada kesempatan ini, Yesus juga mengucapkan kalimat Berilah Aku Minum kepada semua umat yang menghadiri Misa Minggu Palma, agar kita menyerahkan semua beban dosa, kesulitan-kesulitan dan kehancuran hidup kepada Tuhan Yesus, karena Dia rela untuk menanggung semuanya, sampai wafat di kayu Salib di puncak Golgota.
“Marilah kita bersyukur karena kita memiliki Yesus yang rela memberikan hidupNya untuk kebahagiaan kita dan kita diampuni dari segala dosa dan kesalahan. Apakah kita juga, di dalam hidup, dalam masa Prapaskah ini, juga meminta kepada sesama kita Berilah Aku Minum, yang merupakan sebuah ajakan untuk kita saling berbaikan, saling memaafkan satu terhadap yang lain?” pesan RD Andi.
Pastor Rekan Paroki Kumba, RD Gregorius Dakosta, akrab disapa Romo Res, saat akan berarak bersama Misdinar dan petugas liturgi lainnya, pada Misa pertama Minggu Palma, 2 April 2023 pagi yang digelar di Aula Paroki Kumba. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Kalimat Berilah Aku minum, lanjut dia, “merupakan sebuah ajakan agar kita membangun kembali hubungan yang telah rusak karena ke-egoan pribadi kita. Berilah Aku Minum, adalah sebuah ajakan agar kita memberikan sebagian dari kebahagiaan kita, agar orang yang membutuhkan perhatian kita, memperoleh kehidupan. Berilah Aku Minum adalah sebuah permintaan dari saudara dan saudari kita yang sedang menjerit dalam situasi-situasi ekonomi yang terpuruk, yang menjerit karena keluarga-keluarga yang berantakan, juga yang memohon doa, perhatian dan uluran tangan kita semua.”
RD Andi mengajak semua umat Kristiani untuk senantiasa membagikan Air-air Kebahagiaan kepada sesama yang saat ini banyak membutuhkan aliran air-air Cinta, Kasih, saling memaafkan, yang memberikan kehidupan dalam kebersamaan dalam keluarga, paroki, keuskupan dan bangsa. “Marilah bersama Tuhan Yesus, kita terus berjalan. Belajarlah dari keseharian kehidupan dalam keluarga. Di sana ada hati yang rela memberi untuk kebahagiaan pasangan dan anak-anak. Meskipun kadang terasa sakit memikul semuanya, tetapi selalu bisa memberi dengan tulus hati tanpa menghitung untung-rugi,”ucapnya.
RP Lukas Dirman, SMM ketika memberikan pelayanan pembagian Komuni Suci kepada umat yang menghadiri Misa ke 2 Minggu Palma, 2 April 2023 pagi pukul 08.30 di Aula Paroki Kumba. RP Lukas memimpin Misa ini, yang dihadiri lebih dari seribu umat. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Menimba Kekuatan dari Yesus
Saat menyampaikan kotbahnya pada Misa pertama di Aula, Pastor Rekan Paroki Kumba, RD Gregorius Dakosta mengatakan, tema Paskah tahun ini adalah Berilah Aku Minum yang merupakan petikan dari percakapan dengan perempuan Samaria di sumur Yakub. Tema ini, menurut dia, menjadi refleksi bersama untuk menemukan kembali kekuatan iman dari Sang Mesias dalam ziarah kehidupan.
“Ketika kita memasuki pekan Suci ini, kita diajak untuk masuk ke dalam hati kita dan merasakan penderitaan Yesus, sebagai sebuah kekuatan untuk berjalan dalam jalan penderitaan hidup kita juga. Selain itu, kita diajak pula untuk selalu menimba kekuatan dari Yesus, Sang Sumber Kehidupan Sejati. Baiklah kita selalu minta kepada Yesus, sumber air kehidupan untuk selalu mengalir ke dalam kehidupan kita,” kata RD Res.
Gambar yang memperlihatkan suasana Misa Minggu Palma, 3 April 2023 pagi di dalam Aula Paroki Kumba. Ribuan umat menghadiri Misa di Aula ini yang baru rampung dalam pengerjaan lanjutannya. Di Aula ini, misa dirayakan 2 kali dan dipenuhi umat. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Ia menegaskan, semua umat beriman, khususnya dalam masa Prapaskah ini, mesti menggunakan waktu dengan baik, memasuki pekan Suci dengan menjalani keheningan, refleksi terus-menerus ke dalam diri sambil setiap hari meminta rahmatNya yang berlimpah dan penuh Belaskasih agar mengalir dalam kehidupan, baik pribadi, dalam keluarga dan dalam komunitas bermasyarakat. “Agar Ia memberikan kesejukan dan kedamaian bagi jiwa kita dalam menyongsong Paskah,”tambahnya.
Pertobatan dan Pembaharuan Hidup, Jalan Menuju Kemuliaan
Ketua Komisi Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan (JPIC) Keuskupan Ruteng, RD Marten Jenarut, saat memimpin Misa ke 2 di Gereja Kumba, mengatakan, Yesus masuk ke Kota Yerusalem dalam situasi Sosio-politis yang agak unik di mana ada kelompok pro dan kontra atas kehadiranNya. Selain itu, di kota Yerusalem, Yesus berhadapan dengan kelompok yang memiliki konspirasi jahat atau permufakatan jahat untuk menghabisi Dia.
RD Marten Jenarut, Ketua Komisi Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan (JPIC) Keuskupan Ruteng, mereciki daun-daun Palma semua umat yang hadir, saat memimpin Misa ke 2 Minggu Palma di Gereja Santu Mikael Kumba, 2 April 2023 pukul 08.30 pagi. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
“Berhadapan dengan situasi itu, Yesus tidak kecut sedikitpun. Yesus tetap berani memasuki Yerusalem. Yesus memasuki Yerusalem merupakan peristiwa pendahuluan dari peristiwa kesengsaraan-kematian dan KebangkitanNya. Yesus masuk Yerusalem menjadi petunjuk tentang Belaskasihan Tuhan yang besar, diperlihatkan secara luar biasa. Kebangkitan Yesus di wilayah Yerusalem menjadi tanda paling besar dan paling sempurna tentang Belaskasihan Tuhan untuk umat manusia,” kata RD Marten.
Yerusalem, lanjut RD Marten, bukan hanya sebuah keterangan tempat, tetapi menjadi sebuah simbol tentang kehidupan penuh harapan, simbol tentang kemuliaan Tuhan bagi umat manusia. Dalam konteks itulah, kita umat beriman yang sering jatuh dalam kejahatan dan dosa, diajak juga menuju Yerusalem.
Salah satu sudut dalam Aula Paroki Kumba, saat ribuan umat menghadiri Misa Minggu Palma, 2 April 2023 pagi. Dua kali jadwal pelayanan Misa yang ada di gedung ini, tak mampu menampung banyaknya umat yang hadir, sehingga di luar Aula umat lainnya memilih mengikuti Misa, namun tetap khusyuk. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
RD Marten mengatakan, di dalam Yerusalem ada pertobatan dan ada pembaharuan, sehingga,”Pertobatan atau pembaharuan hidup menjadi jalan Rahmat untuk mendapatkan pengalaman kemuliaan, pengalaman kebangkitan. Di dalam Yerusalem ada kebencian, kedengkian, kepalsuan dan kemunafikan yang berubah menjadi sebuah kemuliaan dengan Kebangkitan Yesus Kristus.”
Di hari Minggu Palma 2023, RD Marten mengajak semua umat Kristiani untuk bersama Yesus memasuki Yerusalem Baru, di mana ada kemuliaan dan keselamatan serta Belaskasihan Tuhan. “Marilah kita semua menuju Yerusalem. Marilah kita menjadikan rumah dan keluarga kita sebagai Yerusalem. Belaskasihan Tuhan atau Kemuliaan Tuhan akan terjadi pada setiap orang yang mengikrarkan pertobatan dan pembaharuan hidup. Hidup sesuai kehendak Tuhan menjadi peta jalan untuk menggapai kemuliaan dan Belaskasihan Tuhan yang maha dahsyat,”tuturnya mengakhiri kotbah.
Pra Paskah dan Paskah Tahun 2023: adalah masa Penyadaran diri umat beriman , yang mengakui : Bahwa Tanpa Kematian dan Kebangkitan Tuhan Yesus Kristus , Iman Umat Kristiani , tidak Sekuat dan Sebesar Penderitaan : Yesus Kristus. Terbukti : Diantara Para Rasulpun : Ada yang menjadi : Penjahat dan Pengkhianat : Terhadap Yesus Kristus & Sebagai Juru Selamat Umat Manusia. Amin.Gbu.