PAROKIKUMBA.ORG – Doa Salam Maria berkumandang sepanjang jalan raya yang menghubungkan Gereja Santu Mikael Kumba dengan Gereja Santu Leonardus Porto A. Mauritio, Stasi Carep. Ratusan umat Katolik, diantaranya para suster, pengurus DPP-DKP dan KBG, para aktivis kerasulan rohani, Orang Muda Katolik (OMK), remaja dan anak-anak antusias dan khusyuk mengikuti Safari Rosario.
Acara diawali dengan Misa Pembukaan Bulan Rosario yang dipimpin Pastor Paroki St. Mikael Kumba, RD Antonius R. Latu Batara di Gereja Kumba, Sabtu, 1 Oktober 2022 sore. Sejak Misa, terlihat ratusan umat telah memenuhi Gereja.
Putra-Putri Altar (PPA) Paroki Kumba dan SEKAMI saat mengikuti Safari Rosario Paroki Kumba, Sabtu 1 Oktober 2022. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Misa juga bertepatan dengan Pesta Santa Theresia dari Kanak-Kanak Yesus. Alunan lagu-lagu gerejani dari Putra-Putri Altar (PPA) atau Misdinar yang mengenakan busana adat Manggarai, terdengar merdu membahana sepanjang Misa berlangsung.
Dalam pesan kotbahnya, RD Andi mengatakan, umat Katolik perlu belajar dan meniru kerendahan hati Santa Teresia dari Kanak-Kanak Yesus yang dalam hidupnya selalu menyerahkan dirinya dengan mengandalkan Tuhan.
Suasana menjelang prosesi arca Bunda Maria dari Fatima dalam acara Safari Rosario yang dimulai dari halaman Gereja Kumba. (Foto :PAROKIKUMBA.ORG)
”Ia mengandalkan Tuhan dalam seluruh karya pelayanannya. Demikian juga Bunda Maria, selalu terbuka pada kehendak Allah seperti seorang anak kecil yang mempersembahkan hidupnya untuk pangkal keselamatan,” kata RD Andi.
Sebagai putra-putri Maria, lanjut RD Andi, kita perlu meneladani sikap kerendahan hati Bunda Maria dengan mempersembahkan diri kepada Tuhan yang senantiasa mengaruniakan berkat berlimpah dalam hidup semua orang yang berharap padaNya.
Usai Misa, dilanjutkan perarakan arca Bunda Maria yang dimulai dari halaman Gereja Santu Mikael Kumba menyusuri jalan raya utama menuju Gereja Stasi Carep. Ratusan umat Katolik bersama sejumlah suster dari beberapa kongregasi berjalan kaki mengikuti rute Safari Rosario.
Ratusan umat Katolik mengikuti Safari Rosario yang melintasi jalan raya dari Gereja Kumba menuju Gereja Stasi Carep. (Foto :PAROKIKUMBA.ORG)
Di bawah cuaca sore yang bersahabat setelah sempat diguyur hujan, lantunan Doa Salam Maria yang diselingi nyanyian lagu-lagu Maria membahana di sepanjang jalan raya. Doa Rosario diselingi lagu-lagu Maria terus dikumandangkan tanpa putus, dari Gereja Kumba sampai ke Gereja Stasi Carep.
Setelah menempuh satu jam perjalanan, tiba di gerbang masuk Gereja Stasi Carep, sekitar pukul 18.10 arca Bunda Maria diterima secara adat Manggarai, oleh jajaran pengurus DPP-DKP Stasi Carep bersama P. Heredi Suhartono, SMM biarawan dari Kongregasi Serikat Maria Monfortan. Setelah ditahtakan dalam gereja, ratusan umat Stasi Carep pun mengikuti Misa dengan bersemangat.
Setelah tiba di gerbang masuk Gereja Stasi Carep, arca Bunda Maria diterima dengan Kepok adat Manggarai oleh panitia DPP didampingi P. Heredi, SMM. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
‘Safari Maria yang telah kita mulai tadi, merupakan salah satu bentuk ungkapan cinta umat kepada Bunda Maria. Kegiatan ini dalam rangka mendukung program Keuskupan Ruteng di Tahun Pariwisata Holistik yang telah dimulai di Labuan Bajo pada Agustus lalu,” jelas Sr. Theresia Tika, SCSC, Ketua Panitia Safari Rosario Paroki Kumba kepada PAROKIKUMBA.ORG disela prosesi arca Bunda Maria.
Safari Rosario yang merupakan tradisi mengarak arca Bunda Maria, telah dimulai dengan mengunjungi satu per satu dari 25 wilayah yang ada dalam Paroki St. Mikael Kumba. Dari Kapela Stasi Carep, para peziarah, para devosan Maria melanjutkan kunjungan perdana ke Wilayah Pion yang berada di seputar Mando, Carep.*
Be First to Comment