Penulis : Jimmy Carvallo | Pewarta KOMSOS Paroki Santu Mikael Kumba
PAROKIKUMBA.ORG – Buku terbaru karya beberapa penulis imam dan awam di Keuskupan Ruteng berjudul “Peziarah di Bumi : Gereja dan Pariwisata Holistik” dilaunching pada acara Sidang Pastoral pencanangan Tahun Pastoral Ekonomi Berkelanjutan – Keuskupan Ruteng di Aula Biara Maria Bunda Karmel, Ruteng, Senin, 9 Januari 2023 malam.
Acara peluncuran buku berlangsung di panggung acara Sidang Pastoral di Aula Santu Yohanes Salib. RD Frans Nala, berbicara mewakili editor, dalam peluncuran ini mengatakan, pariwisata kini telah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia.
Uskup Ruteng, Mgr Siprianus Hormat berbicara saat acara launching buku “Peziarah di Bumi : Gereja dan Pariwisata Holistik” di Aula Santu Yohanes Salib, Biara Maria Bunda Karmel, Wae Lengkas – Ruteng, Senin, 9 Januari 2023 malam. (Foto : KOMSOS KR)
Bunga rampai buku ini ingin menyumbang berbagai gagasan multidisipliner yang menyoroti pariwisata secara holistik dari pelbagai dimensi. Dipaparkan pula refleksi filosofis-sosial atas fenomena global dan masif ini.
Dinamika pariwisata, dalam buku yang terbit Januari 2023 tersebut, dieksploitasi lebih jauh dalam refleksi teologis-biblis-pastoral yang memberikan inspirasi-inspirasi atas reksa pastoral pariwisata yang holistik.
Sejumlah penulis yang berkontribusi dalam buku ini antara lain, Prof, Dr. Yohanes Servatius Lon, Dr. Andreas Hugo Pareira, Dr. Frans Teguh, MA, Dr. Maxi Regus, Dr. SP. Lili Tjahyadi, Dr. Marsel R. Payong, RD Martin Chen, RD Frans Nala dan Agustinus Bandur, PhD.
Uskup Ruteng, Mgr Siprianus Hormat membagikan buku “Peziarah di Bumi : Gereja dan Pariwisata Holistik” yang dolaunching dalam Sidang Pastoral di Ruteng. (Foto : KOMSOS KR)
Uskup Ruteng, Mgr Siprianus Hormat, pada kesempatan peluncuran mengatakan apresiasinya atas literasi yang sudah sangat baik di Keuskupan Ruteng. Dia menekankan agar pengalaman-pengalaman pastoral mesti terus direfleksikan dalam bentuk yang paling sederhana yakni buku harian.
“Dari isi buku itu, bisa menjadi inspirasi untuk kita dan membuka cakrawala berpikir untuk melihat dan merefleksikan fenomena-fenomena sosial, kebudayaan dan ekologi,” kata Mgr Siprianus. Dalam acara ini, sejumlah buku dibagikan kepada para penulis atau kontributor artikel dan salah seorang perwakilan dari paroki, yakni RP Edo Salvatore OFM, Pastor Paroki Tentang.
Usai launching buku “Peziarah di Bumi: Gereja dan Pariwisata Holistik” dilanjutkan dengan acara launching pameran UMKM yang diikuti oleh sejumlah paroki yang ada di Keuskupan Ruteng. Ada juga demo pembuatan kain tenun yang dipersembahkan para ibu dari Paroki Maria Bunda Segala Bangsa – Narang.
Acara ini dipandu oleh Ketua Komisi Karitas, RD Beben Gaguk dan hadir mendampingi para ibu yang melakukan demo cara membuat kain tenun, RD Stef Sawu, Pastor Paroki Narang. Setelah launching, Uskup Siprianus dan para imam serta peserta Sidang Pastoral langsung meninjau stan pameran UMKM yang ada.
RD Dr. Martin Chen, Direktur Pusat Pastoral (Puspas) Keuskupan Ruteng. (Foto : KOMSOS KR)
Direktur Pusat Pastoral (Puspas) Keuskupan Ruteng, RD Martin Chen kepada PAROKIKUMBA.ORG, Rabu, 11 Januari 2023 disela hari ke 3 Sidang Pastoral mengatakan, pesan dan pikiran Uskup Ruteng, Mgr Siprianus Hormat saat launching buku tersebut, mengingatkan bahwa gerakan pastoral juga sekaligus merupakan gerakan literasi penting untuk diperhatikan.
“Kalau kita mau mengembangkan pastoral, penting juga konsep, gagasan yang sistematis tapi juga inspiratif dan kreatif. Persis seperti itulah yang dimaksudkan oleh Puspas yang dalam beberapa tahun terakhir mencoba setiap tahun minimal ada satu buku yang membantu gerakan literasi pastoral ini,” kata RD Martin.
Menurut RD Martin, tema tentang pariwisata saat ini sedang menjadi tema sentral dan ada banyak inspirasi-inspirasi dan gagasan tentang tema ini, berkaitan antara pariwisata dan gereja.
“Buku ini mau menggagas bagaimana Pariwisata bisa dikembangkan secara holistik dan bagaimana gereja terlibat di dalamnya sehingga pariwisata sungguhsemakin berpartisipasi, semakin berkelanjutan dan semakin menyejahterahkan umat juga semakin berkultural bertolak dari kekayaan dan keunikan kultur kita,” tuturnya.
Be First to Comment