Foto : RD Hironimus Apul saat mendapat sapaan khusus dari Pastor Paroki Santu Mikael Kumba, RD Antonius Ryanto Latu Batara setelah menerima bingkisan 8 kado Tanda Cinta dan simbolik Dana Kesehatan Seumur Hidup yang diserahkan oleh DPP-DKP dalam acara Misa Syukur atas Tahbisan Imamatnya di Lapangan Kampung Pinis – Paroki Sita, Jumat, 25 Oktober 2024 siang. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
PAROKIKUMBA.ORG – Umat Paroki Santu Mikael Kumba antusias dan bahagia menyambut momen Tahbisan Imam RD Hironimus Apul yang sebelumnya menjalankan praktek diakonat di paroki yang memiliki 93 Komunitas Basis ini. Setelah menerima Sakramen Pentahbisan Imamat oleh Uskup Ruteng, Mgr Siprianus Hormat pada Jumat, 18 Oktober 2024 di Gereja Katedral Ruteng, RD Rino, sapaan imam kelahiran Langur, 25 Januari 1995 ini diarak meriah menuju Aula Santu Mikael tempat digelarnya acara syukuran meriah dan dihadiri ratusan tetamu undangan.
Raut wajah RD Hiro memancarakan kebahagiaan. Senyumnya tak lekang dari bibirnya ketika ia disapa secara adat Manggarai “Kepok Curu” saat tiba di depan Aula Santu Mikael, sepulang dari menerima Pentahbisan Imamat di Gereja Katedral Ruteng, Jumat., 18 Oktober 2024 siang. Jajaran pengurus DPP dan DKP Paroki Kumba, berbusana adat – menyambutnya dengan hangat. Ia terharu. Sahdan, ia dituntun masuk ke dalam Aula yang sudah tertata rapih bak sebuah restaurant bintang lima, puluhan meja bundar dengan aneka hidangan dan minuman welcome berjejeran di setiap meja.
Setibanya di depan Aula Santu Mikael kompleks Gereja Kumba seusai menerima Sakramen Pentahbisan Imamat dari Uskup Ruteng, Mgr Siprianus Hormat di Gereja Katedral Ruteng, Jumat, 18 Oktober 2024 siang, RD Hironimus Apul yang didampingi orang tua dan keluarga besarnya diterima dengan ritus adat Manggarai oleh Pastor Paroki Kumba dan jajaran pengurus DPP dan DKP. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Di latar panggung yang cukup besar di arah selatan, sebuah spanduk berukuran raksasa membentang, bergambar wajah RD Rino yang sedang tersenyum sambil mengatupkan kedua tangan dekat dadanya dan mengenakan jubah (kasula) paduan warna merah dan putih. Barisan huruf kapital merah tak kalah besar terlihat dari berbagai sudut aula, bertuliskan “Syukur Tahbisan Imam RD Hironimus Apul.” Didampingi ke dua orang tuanya, Gabriel Aput dan Albina Jelita dan Pastor Paroki Kumba, RD Andi Latu Batara serta Ketua Pelaksana DPP, Flori Mentot, putra sulung dari lima bersaudara itu kembali disapa lanjut dengan ritus adat Manggarai “Kapu” disaksikan ratusan tetamu yang sudah duduk melingkari semua meja bundar.
RD Rino saat mendapat pengalungan selendang dan pengenaan topi Re'a oleh anggota Putra-Putri Altar (PPA) Paroki Kumba di depan Aula Santu Mikael, Jumat, 18 Oktober 2024 siang. Di aula ini DPP Paroki Kumba memgadakan acara Syukuran Tahbisannya yang dihadiri keluarga besar yubilaris, ratusan tetamu undangan dan biarawan-biarawati yang berkarya di Paroki Kumba. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Satu per satu acara menggelinding bagaikan bola di lapangan hijau (maklum, istilah ini dipakai menggambarkan sukacita syukuran ini, karena RD Rino penyuka olah raga sepak bola). Sebuah jamuan makan siang digelar DPP Paroki Kumba untuk mengapresiasi dan mensyukuri rahmat Tahbisan Imamat RD Rino. Ditambah lagi, ia mendapat tugas dari Yang Mulia Uskup Ruteng untuk melanjutkan karya pastoral sebagai Pastor Rekan mendampingi Pastor Paroki Kumba, RD Andi.
Ketua Pelaksana DPP Paroki Kumba, Florianus Mentot memeluk erat RD Hironimus Apul saat tiba di depan Aula Santu Mikael Paroki Kumba setelah menerima Tahbisan Imamat di Gereja Katedral Ruteng. DPP menggelar acara syukuran untuknya sebagai tanda kasih, suka cita dan dukungan untuk ziarah imamatnya. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Sepanjang acara syukuran berlangsung hingga menjelang petang hari, RD Rino yang sebelumnya mengenakan kasula orange motif Songke para sisi depan dan seluruh pinggirannya, nampak menikmati suasana kehangatan persaudaraan yang mengalir dalam aula. Imam yang sejak 23 Juni lalu berpraktek diakonat di Paroki Kumba ini, gembira dan tak menyangka kalau ia disambut dengan sebuah acara jamuan syukuran tahbisan imamat yang meriah. “Terima kasih banyak untuk Romo Andi, DPP, DKP, karyawan di komunitas pastoran dan semua umat Paroki Kumba. Terima kasih banyak untuk acara yang sangat berkesan ini,” ucapnya saat mengakhiri sambutan di Aula Santu Mikael, siang itu.
Suasana dalam Aula Santu Mikael Kumba tempat digelarnya acara Syukuran Tahbisan Imamat RD Hironimus Apul, Jumat, 18 Oktober 2024 siang. Acara ini berlangsung hingga menjelang malam hari dan dihadiri keluarga yubilaris, biarawan-biarawati, perwakilan Pengurus Wilayah dan KBG, tokoh umat dan pengurus organisasi rohani yang ada di Paroki Kumba. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Bukan Kedudukan untuk Mencari Harta dan Jabatan
JUMAT, 25 OKTOBER 2024 PUKUL 09.30. Di bawah terik matahari pagi yang mulai menapaki lengkungan langit biru di atas Kampung Pinis, Stasi Pinis – Paroki Sita, lebih dari seribu umat memenuhi tenda tempat digelarnya Misa Sulung dan Syukuran Tahbisan RD Rino. Di kampung yang masih jauh dari sentuhan modernitas ini, RD Rino dilahirkan dan bertumbuh dalam rencana Tuhan yang indah : dipanggil menjadi imamNya.
Para imam konselebran yang berjumlah 17 orang saat berprosesi memasuki kemah tempat diselenggarakannya acara Misa Sulung dan Syukuran Tahbisan Imamat RD Hironimus Apul di Lapangan Kampung Pinis, Stasi Pinis - Paroki Sita, Jumat, 25 Oktober 2024 pagi. Mereka dihantar oleh rombongan ronda dan penari para pelajar SMP. Misa meriah ini dihadiri lebih dari seribu umat. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Sebanyak 17 imam konselebran datang berbagi kegembiraan, dukungan dan doa suci untuknya. Ada Ketua Komisi PSE Keuskupan Ruteng, RD Josy Erot, Vikep Borong, RD Simon Nama, Pastor Paroki Kumba, RD Andi Latu Batara, Pastor Paroki Cewonikit, RD Ardianus Benediktus Obot, Pastor Paroki Santa Maria Assumpta – Sita, RD Antimus Gale Benediktus, Pastor Paroki Tilir, RD Gregorius Dakosta, Magister Novisiat SMM Ruteng, RP Heredi Suhartono, Pastor Formator Novisiat SMM, RP Hyronimus Ario Dominggus, imam pendidik di Seminari Pius XII Kisol, RD Felix Edu, para imam seangkatan yang sama-sama ditahbiskan di Gereja Katedral dan imam lainnya. Misa dimeriahkan Paduan Suara Exodia Choir Family dari Borong.
Dalam homilinya, sebagai bekal bagi RD Rino dalam peziarahan imamat, RD Josy Erot menuturkan, tahbisan imamat yang diterima oleh seorang imam merupakan sebuah bentuk penghargaan Allah pada keunikan setiap manusia, pada kekurangan juga kelemahan manusia yang berserah kepada-Nya. Allah menghargai manusia dalam kekayaan dalam kekurangannya, Ia mengasihi manusia dalam kelemahan dan dosa, sebuah ungkapan Kasih Allah yang tiada taranya, yang tidak mungkin dialami dalam lingkaran manusiawi semata.
Ketua Komisi Pemberdayaan Sosial Ekonomi (PSE) Keuskupan Ruteng, RD Josy Erot saat menyampaikan homilinya dalam Misa Sulung imam baru, RD Hironimus Apul di Lapangan Kampung Pinis Paroki Sita, Jumat, 25 Oktober 2024 pagi. Ia berpesan agar para imam selalu "tertawa dan menangis" bersama umat dan menjalani rahmat imamat dengan semangat pelayanan tanpa pamrih untuk umat. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
“Cinta yang seperti ini hanya ada dalam Allah dan relasi KasihNya kepada manusia. Karena itu, imam baru dan kita sekalian, mesti bersyukur selalu karena kelemahan yang ada tak membuat Allah berpaling dari kita, tetapi Ia semakin mencintai dan memberi berkat-Nya untuk kita. Dalam kelemahan kita, kuasa Tuhan menjadi sempurna. Ia bekerja dalam kelemahan kita, supaya kita teguh dan kuasa-Nya dinyatakan di sana dan ketika kuasa-Nya dinyatakan, kita yang lemah ini dimampukan-Nya, kita yang sederhana ini semakin hari semakin disempurnakan,” ujar RD Josy.
RD Josy menambahkan, imamat bukanlah jabatan yang membuat seorang imam ada pada posisi tertentu, namun merupakan sebuah bentuk dan cara pelayanan yang mestinya membuat ia selalu ada bersama dengan umat yang dilayani. “Melihat, merasakan suka dan duka kehidupan umat, terus berjalan bersama-sama untuk mencapai yang dirindukan. Imamat bukan jabatan di mana orang mencari kedudukan dan harta karena harta seorang imam adalah umat dalam kegembiraan, dalam sukacita, dalam kecemasan dan kesedihan,” ujarnya.
Kalau ada cerita tentang imam yang memiliki banyak harta, lanjut RD Josy, tetapi tidak menyapa umat dalam segala situasi kehidupan semua umat yang dilayani, maka betapa miskinnya kehidupan imam itu. Ia juga berpesan, para imam jangan mengumpulkan harta duniawi karena semua itu akan dimakan karat dan ngengat dan membuat seorang imam “terpenjara” dan tidak bahagia. “Kumpulkanlah sebanyak-banyaknya umat dalam karya pastoralmu. Rasakan suka dan duka mereka, tertawalah dengan mereka yang tertawa dan menangislah dengan mereka yang menangis. Di sana engkau akan menemukan hartamu dan merasakan betapa bahagianya hidup menjadi imam.”
Paduan Suara Exodia Choir Family dari Borong saat tampil memeriahkan Misa Sulung dan Syukuran Tahbisan Imamat RD Hironimus Apul (Romo Rino) di Lapangan Kampung Pinis, Paroki Sita. Mereka melantunkan lagu-lagu liturgi nan merdu dan mendapat tepukan tangan membahana dari umat. Di baris depan sisi kiri koor, nampak kedua orang tua dan keluarga RD Rino saat mengikuti Misa ini. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Masih Kekurangan Imam
Vikaris Episkopalis (Vikep) Borong, RD Simon Nama dalam sambutannya mengatakan, ia berterima kasih kepada orang tua dan keluarga besar RD Rino yang telah mendukung dan menyerahkan anak mereka menjadi imam projo Keuskupan Ruteng. “Terima kasih atas segala pendampingan dari orang tua, keluarga besar, dari para pendidik kepada Romo Rino yang telah menjadi seorang imam. Kita bersyukur kepada Tuhan atas rahmat imamat yang begitu luhur dan mulia yang dipercayakan kepada Romo Rino,” ucapnya.
Menurut RD Simon, rahmat Tahbisan Imamat merupakan suatu anugerah yang luar biasa. Panggilan menjadi imam merupakan salah satu bagian dari pastoral di keuskupan ini, yakni dalam bentuk aksi panggilan dan bersama para imam yang berkarya di Kevikepan Borong, ia berharap dapat menjalankan tugas ini dengan baik agar semakin banyak anak-anak yang siap menjadi imam, biarawan dan biarawati.
RD Hironimus Apul saat menumpangkan tangan dan mendoakan Pastor Paroki Santa Maria Assumpta Sita dan Pastor Paroki Santu Mikael Kumba berikut jajaran pengurus DPP-DKP dalam Misa Sulung Syukuran Tahbisan Imamat di Lapangan Kampung Pinis - Paroki Sita, Jumat, 25 Oktober 2024 siang. (Foto : PAROKIKUMBA,ORG)
“Di Keuskupan Ruteng masih kekurangan imam. Di Paroki Sita ini, misalnya, Romo John (RD Yohanes Samur, mantan Pastor Paroki Sita, Red) sudah membuka enam tempat Misa setiap hari Minggu dan paling kurang butuh tiga imam setiap hari Minggu. Belum lagi misa-misa kategorial yang banyak, sehingga imam bisa merayakan misa sampai dua-tiga kali sehari. Paling kurang dalam satu paroki mesti ada dua imam, bahkan kalau boleh tiga, terutama juga dalam konteks Paroki Sita karena ada begitu banyak pelayanan,” ujar RD Simon.
Dengan diselenggarakannya Misa Sulung RD Rino di Kampung Pinis, lanjut mantan Ketua Komisi PSE ini, ia percaya di lokasi lapangan yang besar dan luas tersebut pasti akan ada buah-buahnya, karena misa ini juga menjadi bagian dari aksi panggilan yang luar biasa, sehingga ada harapan semakin banyak orang yang terpanggil menjadi imam dari Paroki Sita. “Tidak cukup hanya lima belas imam yang sudah lahir dari Paroki Sita. Musti tambah lagi,” pesannya.
Para imam konselebran yang menghadiri Misa Sulung RD Hironimus Apul berfoto bersama seusai dilaksanakannya Misa di halaman Kampung Pinis, Stasi Pinis - Paroki Sita. Di antara mereka ada pula para imam seangkatan yang sama-sama ditahbiskan oleh Uskup Ruteng, Mgr Siprianus Hormat di Gereja Katedral Ruteng pekan lalu. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
RD Simon menegaskan, imamat merupakan sesuatu yang agung dan mulia karena memberikan hidup kepada dunia. Dengan menjalankan tugas seperti mengajar, mewartakan Injil dan melayani sakramen-sakramen, seorang imam menghidupkan, menguduskan dan memimpin kepada Allah, manusia dan dunia. :Jadilah imam yang baik dan melayani umat,” ujarnya.
Imam ke-15 dari Paroki Sita
Pastor Paroki Santa Maria Assumpta – Sita, RD Antimus Gale Benediktus, disapa Romo Beben, dalam sambutannya mengatakan, tahun ini, merupakan tahun berahmat bagi umat Paroki Sita karena pada 8 Oktober lalu, umat juga merayakan syukuran seorang imam baru lainnya yakni RP Yansen di Kampung Majok (kampung tetangga Pinis) yang di utus menjadi misionaris di Paraguay. “Mewakili semua umat dari sebelas Stasi, saya mengucapkan proficiat dan selamat berbahagia untuk saudara kami, Romo Rino,” ujarnya.
RD Beben berharap, agar rahmat tahbisan imamat yang diberikan Allah tersebut juga menjadi rahmat bagi semua orang, bagi gereja seluruh dunia, secara khusus di Paroki Sita. Rahmat ini, lanjut dia, bukan untuk diri sendiri tapi untuk semua orang termasuk yang turut bersukacita dan merayakannya di Kampung Pinis. “Kami berharap, masih ada Rino-Rino yang lain yang akan dipanggil menjadi imam, bekerja di ladang Tuhan dari Paroki Sita ini.”
Pastor Paroki Santa Maria Assumpta – Sita, RD Antimus Gale Benediktus yang akrab disapa Romo Beben saat menyampaikan sambutan dalam Misa Sulung dan Syukuran Tahbisan Imamat RD Hironimus Apul di Halaman Kampung Pinis - Paroki Sita. Ia berpesan agar RD Rino selalu teguh dalam penggilan imamat dan tetap mempertahankan rahmat imamat dalam perjalanan hidupnya. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
RD Rino menjadi imam ke-15 yang ditahbiskan dari Paroki Sita. RD Beben berpesan agar dia selalu teguh dalam panggilan imamat dan terus menghidupi dan menikmati panggilan mulia ini. “Doa kami selalu menyertai engkau, Romo Rino, ke manapun engkau pergi dan di utus, supaya tetap mempertahankan panggilanmu. Allah yang memilih dan selalu menjaga, membantu engkau dalam setiap pelayananmu,” ungkapnya.
Tanda Cinta Untuk Para Imam
Dalam Misa Sulung ini, sang yubilaris juga memberikan berkat khusus kepada orang tua, keluarga besar, para imam Pastor Paroki, teman Angkatan di bangku pendidikan dari SD sampai perguruan tinggi dan semua umat yang hadir. Saat menumpangkan tangan memberkati kedua orang tuanya, RD Rino tak kuasa menahan tangis, mengenang kembali kasih sayang yang ia dapatkan dari mereka, yang menguatkan perjalanan hidupnya sampai ketika Tuhan menyempurnakan kasih sayang itu dalam rahmat tahbisan imamat.
Seusai Misa, digelar acara Syukuran meriah bersama semua tetamu undangan dan umat Stasi Pinis yang memenuhi area Misa. Berbagai atraksi tarian tradisional dan lagu mewarnai panggung silih berganti. Dengan keramahan, panitia Misa Sulung dan Syukuran yang semuanya adalah umat Stasi Pinis, melayani dengan penuh keakraban dan kegembiraan.
Pastor Paroki Santu Mikael Kumba ikut menyaksikan acara penyerahan Tanda Cinta dari umat Paroki Kumba berupa 8 kado perlengkapan Misa dan plakat simbolis Dana Kesehatan Seumur Hidup yang diterima RD Rino dari jajaran pengurus DPP dan DKP Paroki Kumba. Program spesial syukuran Imamat ini menjadi bagian dari apresiasi umat Paroki Kumba dan cinta mereka pada para imamnya.(Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Saat pembukaan acara Syukuran, Pastor Paroki, DPP dan DKP Paroki Santu Mikael Kumba juga menyerahkan Tanda Cinta dari umat berupa 8 kado perlengkapan Misa dan plakat simbolis Dana Kesehatan Seumur Hidup atau juga yang disebut Dana Hari Tua bagi RD Rino. Ini merupakan program istimewa, bentuk apresiasi umat bagi para imam anak paroki dan imam yang bertugas atau berkarya di paroki Kumba.
“Apa yang kami dari Paroki Kumba persembahkan ini, merupakan bentuk cinta kami semua untuk Romo Rino, bentuk dukungan dan harapan kami, seperti moto tahbisan imamatmu, Dalam kelemahanlah, Kuasa-Ku menjadi sempurna (2 Krintus 12:9). Jaga imamat dengan baik, tunjukkanlah dan buktikan bahwa imamat akan langgeng sepanjang masa. Sejak ditahbiskan menjadi imam pada tanggal 18 Oktober sampai hari ini, 25 Oktober dalam Misa Sulung, engkau dikenal sebagai : ini imam baru, namun di Paroki Kumba engkau akan disapa dengan : ini baru imam,” pesan RD Andi disambut tepukan tangan meriah umat.
Paroki yang berdiri sejak 1962 dan memiliki moto “Paroki Kumba Rumah Kita Bersama” ini tak hanya menjadi komunitas iman, harapan dan kasih yang terus bertumbuh subur bagi semua umat beriman, namun juga bagi para imam yang melayani umat Allah. Sejumlah program “unik” dan mengumat atau membumi terus ditaburkan agar umat yang ada di 93 KBG mengalami Allah yang Berbelaskasih, salah satu di antaranya Dana Pinjaman Tanpa Bunga 3 juta rupiah per KBG dan Aksi Mei dan Aksi Oktober umat KBG untuk membangun kepedulian dan cinta bagi kelompok-kelompok rentan (lansia, warga binaan, anak-anak yatim piatu dan kaum difabel) termasuk partisipasi dalam dukungan Tanda Cinta bagi imam baru.
Menjadi Pastor Rekan di Paroki Kumba
Setelah sebelumnya diberikan kepada RD Urbanus Gara pada Misa Sulung-nya di Natas Gendang Kumba, Rabu, 23 Oktober 2024 lalu, program Tanda Cinta untuk para imam dari umat Paroki Kumba kali ini diantar ke Kampung Pinis di Paroki Sita, tempat RD Rino merayakan Misa Sulung dan Syukuran Imamatnya. RD Rino yang memiliki nama lengkap Hironimus Apul lahir di Langur pada 25 Januari 1995 dari pasutri Bapak Gabriel Aput dan Mama Albina Jelita.
Ia sulung dari 5 bersaudara dan pernah bersekolah di SDI Rentung – Golo Rutuk (2001-2007), SMPK Santu Stanislaus Borong (2008-2011), Seminari Menengah Santu Yohanes Paulus II Labuan Bajo (2011-2015), TOR Himo Tiong Ritapiret (2015-2016), Pendidikan Filsafat di STFK Ledalero (2016-2020), TOP di Seminari Pius XII Kisol (2020-2022) dan Pendidikan Teologi di ITFK Ledalero (2022-2024).
RD Hironimus Apul, disapa Romo Rino saat berprosesi menuju kemah tempat digelarnya Misa Sulung dan Syukuran Pentahbisan Imamat yang telah diterimanya dari Uskup Ruteng. Halaman Kampung Pinis di Paroki Sita, menjadi saksi betapa ia mendapatkan dukungan dan kasih yang besar dari semua orang yang menghadiri acara ini. Umat Paroki Kumba, tempat ia berkarya pastoral mendamping Pastor Paroki RD Andi Latu Batara juga mengirimkan Tanda Kasih untuknya dalam acara ini. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Ia ditahbiskan menjadi Diakon di Seminari Tinggi Interdiosesan St. Petrus Ritapiret pada 9 Juni 2024 dan menjalankan praktik pastoral di Paroki Santu Mikael Kumba hingga ditahbiskan menjadi imam oleh Mgr Siprianus Hormat pada 18 Oktober 2024 di Gereja Santa Maria Diangkat ke Surga dan Santu Yosef – Katedral Ruteng bersama 8 imam lainnya. Mereka semua merupakan imam diosesan Keuskupan Ruteng.
Kini, ia kembali ditugaskan sebagai Pastor Rekan di Paroki Santu Mikael Kumba. “Terima kasih untuk Romo Andi, DPP-DKP dan umat Paroki Kumba yang telah mendoakan dan mendukung semua rangkaian acara sukuran tahbisan saya. Terima kasih untuk Tanda Cinta yang diberikan pada saya,” ucap RD Rino di panggung acara Syukuran Imamat di Kampung Pinis. (Jimmy Carvallo | Perwarta KOMSOS Paroki Santu Mikael Kumba)
Comments are closed.