Penulis : Jimmy Carvallo | Pewarta KOMSOS Paroki Santu Mikael Kumba
PAROKIKUMBA.ORG – Umat di Komunitas Basis Gerejani (KBG) Santu Don Bosco, Wilayah Emaus, Paroki Santu Mikael Kumba, telah menyelesaikan Katekese Tahun Pastoral Ekonomi Berkelanjutan dengan 4 tema. Antusiasme umat mengikuti katekese terlihat sejak pertemuan pertama pada 28 Maret 2023. KBG ini memiliki 31 Kepala Keluarga (KK) dan terdiri dari para petani, wiraswasta dan pegawai (PNS).
Suster Marita Din, OSU saat membawakan materi katekese Tahun Pastoral Ekonomi Berkelanjutan (SAE) di KBG Santu Don Bosco, Wilayah Emaus, Paroki Santu Mikael Kumba. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
“Semua umat di KBG Santu Don Bosco senang dengan tema-tema katekese yang ada, dan mereka semangat ikut katekese, baik orang tua, remaja sampai anak-anak. Katekese diberikan oleh para suster dari Biara Ursulin yaitu Suster Rita dan Suster Marista. Kehadiran mereka dalam memberi katekese disambut dengan suka cita oleh umat,”kata Kristina Suria Lanum, 52 tahun, Ketua KBG Santu Don Bosco saat ditemui PAROKIKUMBA.ORG, Sabtu, 29 April 2023.
Suasana Katekese Tahun Pastoral Ekonomi Berkelanjutan di KBG Santu Don Bosco. Ketua KBG, Suria Lanum, sedang membuka pertemuan katekese yang dihadiri semua umat yang ada. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Setelah 4 materi katekese diselesaikan, umat KBG Santu Don Bosco bersepakat membuat kegiatan konkrit berupa secara bersama-sama dengan menanam aneka jenis sayuran di kebun halaman rumah Ketua KBG. Kegiatan gotong-royong ini dilakukan 20 April 2023. Berbagai jenis sayuran ditanam, seperti Vambox, Terung, Buncis dan Lombok.
Suasana pertemuan ke 3 dan 4 katekese Tahun Pastoral Ekonomi Berkelanjutan di KBG Santu Don Bosco, Wilayah Emaus, Paroki Kumba. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Di atas lahan berukuran sekitar 7×15 meter tersebut, kini sayuran itu mulai tumbuh dengan subur. “Kami semua dengan semangat ikut mulai menanam sayur dan disemangati oleh ibu Ketua KBG, semua aktif. Ini berkat katekese yang kami ikuti dan langsung membuat karya nyata,” cerita Helmi Pamut, 40 tahun, umat KBG Santu Don Bosco.
Suria berkisah, kerja sama yang baik ini ke depannya akan terus dipertahankan, sehingga umat KBG bisa terbaantu, tidak perlu terus-menerus ke pasar membeli sayur-sayuran. “Bibitnya kami beli. Tentu juga nanti setelah sayur-sayuran ini siap dipanen, uang hasil penjualannya untuk menambah kas KBG.”
Umat KBG Santu Don Bosco ketika hari-hari pertama pengerjaan bedeng untuk persiapan menanam sayur-sayuran sebagai aksi nyata katekese Tahun Ekonomi Berkelanjutan. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Beberapa tahun terakhir, kebun ini sempat dikelola sendiri oleh Ketua KBG, Suria dan hasilnya cukup memuaskan. Aktivis Legio Mariae si Paroki Kumba ini telah menikmati langsung hasil sayuran yang ditanamnya, selain untuk dikonsumsi sendiri juga sebagian lainnya di jual dan mendatangkan manfaat ekonomi keluarga, meski tidak besar.
Sayur Sawi Putih yang mulai bertumbuh subur di kebun yang dikelola bersama oleh umat di KBG Santu Don Bosco, Paroki Santu Mikael Kumba. Ini merupakan karya bersama setelah mereka mengikuti katekese Tahun Ekonomi SAE. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
“Setelah katekese, kami berunding dengan semua umat, untuk bersama-sama mengelola kebun ini. Mereka semua setuju dan kami mulai mencari bibit sayur-sayuran untuk ditanam, seperti yang bisa dilihat sekarang ini. Artinya, kami tidak hanya berkatekese tapi juga ada aksi nyata dalam membangun ekonomi umat bersama, walaupun dimulai dengan yang kecil, tapi nanti bila tekun pasti akan berkembang,” tutur Suria.
Comments are closed.