Penulis : Jimmy Carvallo | Pewarta KOMSOS Paroki Santu Mikael Kumba
PAROKIKUMBA.ORG – Orang Muda Katolik (OMK) dan Putra-Putri Altar (PPA) atau yang biasa dikenal sebagai Misdinar Paroki Santu Mikael Kumba, Keuskupan Ruteng berpartisipasi dalam pengamanan dan mengisi acara Hari Idul Fitri 1 Syawan 1444 Hijriyah di Masjid Baiturrahman, Cuncalawar Ruteng, Jumat, 21 April 2023 malam.
Pada acara malam takbiran tersebut, kegiatan dipusatkan di Masjid Baiturrahman dan mendapat penjagaan aparat keamanan dari TNI, Polri, Brimob, Banser, Pol PP, Dinas Perhubungan dan Kesbangpolda Manggarai. Di antara aparat keamanan yang menjaga ketat jalannya acara Malam Takbiran, nampak belasan OMK dari Paroki Santu Mikael Kumba ikut berjaga dan memperlancar kegiatan.
Pendamping Putra-Putri Altar (PPA) atau Misdinar Paroki Santu Mikael Kumba, Sr Theresia Tika, SCSC menggandeng tangan seotrang anak Muslim berjalan kaki dalam pawai Takbiran Malam Idul Fitri yang mengitari jalan-jalan raya dalam Kota Ruteng, Jumat, 21 April 2023 malam. (Foto : PPA PAROKI KUMBA)
Sementara, pada kesempatan ini, puluhan Putra-Putri Altar (Misdinar) yang didampingi langsung Sr. Theresia Tika, SCSC, selain ikut pawai Takbiran bersama lebih dari seribu umat Islam, juga mengisi acara di halaman depan Masjid Baiturrahman dengan menyanyikan lagu Idul Fitri (Minal Aidin Wal Faidzin) ciptaan Ismail Marzuki.
Takbiran yang mengitari jalan-jalan raya utama di Kota Ruteng dimulai pada pukul 20.00 dengan mengambil titik keberangkatan dari Masjid Baiturrahman menuju arah barat di sepanjang Jalan Adi Sucipto. Takbiran sekitar satu jam ini, diramaikan dan diikuti oleh anak-anak yang menggunakan lampu senter, disusul orang tua atau orang dewasa yang membawa obor.
Aparat keamanan dari Satuan Brigade Mobil (Brimob) Polres Manggarai nampak bersiaga menjaga kemaanan dan kelancaran jalannya Sholad id di Masjid Baiturrahman Cuncalawar di Ruteng pada Hari Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriyah. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Dipandu kemdaraan aparat keamanan dari TNI, Polri, Pol PP, Dinas Perhubungan dan Kesbangpolda, belasan anggota OMK Paroki Kumba turut mengawal kelancaran takbiran. Puluhan Misdinar pun mengikuti konvoi takbiran dengan berjalan kaki beramai-ramai diantara ribuan umat Islam.
Di sepanjang Jalan Adi Sucipto, bergabung pula OMK dari Paroki Kristus Raja Mbaumuku dan belasan Pemuda Gereja Masehi Injili Timor (GMIT) Emanuel Ruteng. Barisan panjang takbiran melewati pusat Kota Ruteng, di depan Masjid Jihadul Ukhro lalu di perempatan Kantor Bupati belok menuju arah timur menyusuri jalan Ahmad Yani, berbelok ke Jalan Satar Tacik dan kembali ke Masjid Baiturrahman.
Putra-Putri Altar (PPA) Paroki Santu Mikael Kumba. Keuskupan Ruteng, saat tampil di hadapan ribuan umat Islam pada malam Takbiran, membawakan lagu Idul Fitri di halaman Masjid Baiturrahman Ruteng. Nampak Suster Theresia Tika, disapa Suster Tesi (paling kiri) ikut mendampingi mereka bernyanyi. (Foto : PPA PAROKI KUMBA)
Di halaman Masjid Baiturrahman, usai pawai takbiran, dilangsungkan acara sambutan-sambutan, di antaranya dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Manggarai, Haji Abdurrachman Marolla, Ketua Pimpinan Hari Besar Islam (PHBI), Jamalludin Kedang dan Kapolres Manggarai AKBP Edwin Saleh, S.I.K, M.H
Setelah litani sambutan para tokoh tersebut, dilanjutkan dengan penampilan puluhan anggota Putra-Putri Altar (Misdinar) Paroki Kumba. Di hadapan ribuan umat Muslim yang gembira merayakan Hari Kemenangan, mereka melantunkan lagu Idul Fitri ciptaan Ismail Marzuki, di dampingi pembimbing PPA, Sr. Theresia Tika, SCSC. Sontak, tepukan tangan meriah dari ribuan umat Muslim membahana memuji penampilan mereka.
Pendaamping PPA atau Misdinar Paroki Santu Mikael Kumba, Sr Theresia Tika, bersama Ketua Seksi Kepemudaan, Fransiskus Nukul, berfoto bersama Kapolres, Dandim dan Ketua MUI dan para pengurus Dewan Masjid Baiturrahman Ruteng usai acara Malam Takbiran di Ruteng.. (Foto : PPA PAROKI KUMBA)
Pendamping PPA, Sr. Theresia Tika, kepada media ini mengatakan, dia merasa berbahagia karena mereka bisa di undang ikut berpartisipasi dalam acara Takbiran Idul Fitri. “Kita semua adalah satu. Kami selalu mendorong anak-anak PPA untuk menumbuhkan sikap toleransi, salah satunya dengan mereka mengambil bagian dalam acara Malam Idul Fitri ini.”
Chelseana Larasati Kardo, 15 tahun, siswa di SMP Negeri I Ruteng, salah seorang anggota Misdinar yang ikut menyanyi di Masjid Baiturrahman menuturkan, dirinya merasa senang karena bisa ikut meramaikan acara Idul Fitri, berbagi kegembiraan dengan umat Islam.
Ketua Seksi Kepemudaan DPP Paroki Santu Mikael Kumba, Fransiskus Nukul (berdiri, kiri) saat ikut mendampingi anak-anak PPA menjelang acara Takbiran Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijritah di halaman kompleks Masjid Baiturrahman Ruteng. (Foto : PPA PAROKI KUMBA)
“Senang bisa merasakan ramainya malam Takbiran, mendapat banyak teman baru dari kaum Muslim waktu kegiatan ini. Bisa ikut takbiran bersama mereka dan ikut menyanyi di Masjid merupakan pengalaman yang menyenangkan, apalagi kami menyanyi di depan semua umat Islam. Gembira sekali rasanya ada di tengah-tengah mereka ikut merayakan Idul Fitri,” kata Chelsea.
Dikawal OMK Paroki Kumba dan Pemuda GMIT Ruteng
Sebuah pemandangan yang berkesan dan menarik, saat perayaan Malam Takbiran, Jumat 21 April 2023 dan Hari Idul Fitri, Sabtu, 22 April 2023 adalah perjumpaan antara para pemuda-pemudi lintas agama di Ruteng di sekitar kompleks Masjid Baiturrahman, Cuncalawar. Meski ini bukan kali pertama, namun selalu saja menjadi kisah yang inspiratif.
Anggota Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Santu Mikael Kumba saat menjaga keamanan dan kelancaran jalannya acara Malam Takbiran yang dimulai dari Masjid Baiturrahman, mengelililngi jalan raya dalam Kota Ruteng. Bersama aparat TNI-Polri, serta Pol PP, Banser, Kesbangpolda dan Dinas Perhubungan mereka mengawal jalannya acara ini sampai selesai. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Belasan Orang Muda Katolik (OMK) dan Pemuda Gereja Masehi Injili Timor (GMIT) Emanuel Ruteng saling berbagi peran, ikut mendukung aparat keamanan (TNI, Polri) dan Pol PP dalam memastikan rangkaian acara Hari Idul Fitri berjalan baik dan lancar. Sejak petang hari, Jumat, 21 April 2023, mereka telah berdiri di antara puluhan aparat kemanan, TNI, Polisi, Brimob dan Pol PP yang bersiaga dalam menjalankan tugas pengamanan.
OMK Paroki Santu Mikael Kumba, mengenakan baju berwarna hitam, bertuliskan OMK Paroki Santu Mikael Kumba dan kain Songke. Tak beda dengan Pemuda GMIT yang juga berbaju hitam dan memakai id card Pemuda GMIT Emanuel Ruteng yang dikalungkan pada leher. Mereka berkolaborasi, sekaligus mempromosikan rasa saling menghormati, toleransi untuk terwujudnya kedamaian dan keharmonisan di Tanah Manggarai.
Suasana kegembiraan umat Islam saat merayakan Hari Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriyah di Masjid Baiturrahman Cuncalawar Ruteng. Perayaan ini dijaga aparat keamanan (TNI-Polri) dan melibatkan anggota Orang Muda Katolik Paroki Santu Mikael Kumba dan Pemuda GMIT Emanuel Ruteng. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Garda Terdepan Mempromosikan Perdamaian
Ketua Seksi Kepemudaan Paroki Santu Mikael Kumba, Fransiskus Nukul, mengatakan dengan partisipasi Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Kumba dalam ikut mengamankan jalannya rangkaian acara Hari Idul Fitri, tercipta suasana keakraban di antara sesama umat beragama yang ada.
“Harapannya, kiranya semua bentuk kerja sama yang sudah terjalin baik selama ini, di antara para pemuda lintas agama, agar terus dipelihara dan dipertahankan. Kebersamaan dalam perbedaan merupakan kekuatan kita dalam menyongsong masa depan,” kata Frans.
Para anggota Putra-Putri Altar (PPA) dan OMK Paroki Santu Mikael Kumba, berfoto bersama dengan panitia Hari Besar Islam di halaman Masjid Baiturrahman seusai acara Malam Takbiran peringatan Hari Idul Fitri 1 Syawal 1444 H. (Foto : PPA PAROKI KUMBA)
Frans berharap, para pemuda lintas agama yang ada di Kota Ruteng, senantiasa menjadi garda terdepan dalam mempromosikan dan membangun perdamaian agar Kota Dingin ini selalu menjadi pelopor dan ikon toleransi. “Ya, kita semua saling mendukung, memangun kerja sama. Orang muda kita harapkan menjadi garda depan untuk misi perdamaian dan tolerasi hidup bersama,” ungkapnya.
Merawat Toleransi
Ditemui di kompleks Masjid Baiturrahman, saat menjelang pelaksanaan sholat id yang dihadiri ribuan umat Islam, Sabtu, 22 April 2023 pagi, Ketua Pemuda GMIT Emanuel Ruteng, Ria Putri Labu, 31 tahun, menceritakan, dibantu 8 orang anggota, mereka hadir sejak pagi untuk membantu kelancaran jalannya pelaksanaan sholad id. Malam Takbiran sebelumnya, mereka menyiagakan/menugaskan 13 orang anggota Pemuda GMIT.
Ketua Pemuda Gereja Masehi Injili Timor (GMIT) Emanuel Ruteng, Ria Putri Labu. Bersama anggota Pemuda GMIT mereka ikut menjaga keamanan dan kelancaran acara Hari Idul Fitri di Masjid Baiturrahman Ruteng. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
“Kami merasa bersyukur, sangat terhormat karena kami dilibatkan dalam kegiatan ini. Seperti teman-teman dari Remaja Masjid (ReMas) juga biasanya kalau ada kegiatan Hari Raya Paskah dan Natal, mereka juga ikut pengamanan di Gereja. Kami sangat senang, karena toleransi hidup beragama di Manggarai, khususnya di kalangan anak muda sangat bagus,” tutur Ria.
Ia menambahkan, kerja sama orang-orang muda lintas agama, sangat kelihatan pada hari-hari raya besar agama-agama, di mana semua remaja atau orang muda terlibat untuk saling mendukung memperlancar kegiatan ibadah sesama umat beragama dan menjaga keamanannya secara bersama.
Anggota Pemuda Gereja Masehi Injili Timor (GMIT) Emanuel Ruteng berpose bersama saat ikut berpartisipasi menjaga keamanan di Jalan Adi Sucipto, kompleks Masjid Baiturrahman. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
“Pesan kami untuk orang-orang muda di Ruteng khususnya, kita semua harus selalu menjaga toleransi, karena ini merupakan hal yang bagus sekali untuk membangun kebersamaan, persaudaraan di antara semua umat beragama. Kita semua berada di masa-masa di mana, ada banyak pengaruh buruk yang bisa mempengaruhi kita dan bisa membawa perpecahan. Orang muda adalah kaum yang rentan. Sehingga, mari kita semua mempertebal semangat persaudaraan dan toleransi,” ucap Ria.
Perbedaan Menjadi Kekayaan dalam Dialog Kemanusiaan
Pantauan PAROKIKUMBA.ORG, pelaksanaan sholad id di Masjid Baiturrahman pada Sabtu, 22 April 2023 pagi berjalan lancar dan aman. Ribuan umat Islam memenuhi Masjid tersebut bahkan sebagian umatnya menjalankan ibadat sholad di teras luar Masjid. Sholad id yang dimulai pukul 07.00 pagi dipimpin oleh imam Masjid, H. Alimudin dan khotib oleh H. Rofi Almukhlis,S.H.I.
Selain dikawal oleh anggota Banser, perayaan Idul Fitri ini juga dijaga aparat keamanan, ada pula OMK dan Pemuda GMIT Emanuel Ruteng. Kegembiraan nampak dari semua kaum Muslim yang mengikuti sholad id, setelah sebulan penuh mereka menjalankan ibadah puasa Bulan Ramadhan.
Umat Islam Ruteng sesaat setelah menjalankan sholat id Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriyah di Masjid Baiturrahman, Cuncalawar Ruteng. Kegiatan ini mendapat penjagaan dari aparat keamanan dan dibantu oleh OMK Paroki Kumba, Pemuda GMIT Emanuel Ruteng dan Banser. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Usai pelaksanaan kegiatan sholad id, dilanjutkan pula dengan acara halal bihalal yang dihadiri Bupati Manggarai dan unsur Forkompimda Manggarai di halaman Masjid Baitirrahman. Meski agak lama menunggu kedatangan Bupati dan rombongnnya, umat Islam yang telah melakukan sholad id sebagian masih tetap bertahan di area Masjid.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Manggarai, Haji Abdurrachman Marolla, diwawancarai PAROKIKUMBA.ORG mengatakan, pesan Idul Fitri yang ingin diangkat pada kesempatan ini adalah berbagai keragaman, variasi atau perbedaan yang ada di tengah masyarakat merupakan kekayaan. “Intinya yang penting adalah, tersambung silaturahmi,”kata H. Marolla.
Dia menambahkan, Silaturahmi di antara semua orang merupakan hukum atau sebuah kewajiban bersama yang mutlak. “Privasi kepada Tuhan, itu adalah hikmah yang dari sononya memang dihadirkan untuk berbeda. Ini menjadi ikatan yang luar biasa,” ucapnya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Manggarai, Haji Abdurrachman Marolla, saat diwawancarai PAROKIKUMBA.ORG di halaman Masjid Baiturrahman usai pelaksanaan sholat id Hari Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriyah. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Dia berharap kebersamaan dalam ikatan silaturahmi akan bisa selalu terawat, terus berjalan dan menjadi modal di Manggarai. Ditanya tentang persaudaraan di antara kaum muda lintas agama yang (timbal-balik) saling mendukung dan memperkuat toleransi selama ini, H. Marolla mengatakan, kaum muda sudah bisa berpikir dari sekarang bahwa menghadapi perubahan jaman tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri.
“Tidak bisa sendiri-sendiri dalam kita menghadapi perubahan-perubahan jaman. Harus tetap selalu bersama-sama. Dan itu harus dikerjakan dengan lintas-agama. Tidak bisa dikapling-kapling. Bahwa ada privasi, ada kapling-kapling, ada kelompok-kelompok, iya. Tetapi, untuk sesuatu yang menyangkut kebersamaan, harus selalu dibuka dialog. Dialog kemanusiaan. Itu yang menjadi kewajiban kita semua,” kata Haji Marolla.
Be First to Comment