Press "Enter" to skip to content

Diakon Hironimus Apul: Secuil Cerita Tentang Ziarah Menuju Imamat

PAROKIKUMBA.ORG – Sejak medio Juni 2024, di Tahun Pastoral Ekologi Integral (HPS) pada setiap momen Perayaan Ekaristi harian dan Hari Minggu di Gereja Santu Mikael Kumba, terlihat ada wajah baru yang selalu mendampingi Pastor Paroki, RD Antonius R. Latu Batara dan Pastor Rekan, RD Gregorius Dakosta di Altar. Dialah Diakon Hironimus Apul, akrab disapa Diakon Rino. Kehadirannya di tengah umat Paroki Kumba dalam rangka menjalani masa Tahun Orientasi Pastoral (TOP) sebelum ditahbiskan menjadi imam pada 18 Oktober mendatang.

Lahir di Langur, Paroki Santa Maria Assumpta – Sita pada 25 Januari 1995, Diakon Rino merupakan anak sulung dari 5 bersaudara, semuanya laki-laki. Ayahnya, Bapak Gabriel Aput dan Mama Albina Jelita, keduanya saat ini menetap di Pinis. Masa pendidikannya dimulai dari SDI Rentung, Golo Rutuk di Pinis, SMP Santu Stanislaus Borong dan SMA Seminari Yohanes Paulus II Labuan Bajo.

Diakon Hironimus Apul yang disapa Diakon Rino berfoto saat menjelang menerima Tahbisan Diakon di Kapela Seminari Tinggi Interdiosesan Santu Petrus - Ritapiret. Baginya, perjalanan panjang menuju tahbisan ini menjadi tanda kasih dan kuasa Tuhan yang dirasakannya sejak ia merasakan panggilan Tuhan dan memutuskan masuk seminari untuk menjadi seorang imam. (Foto : DOK. PRIBADI)

Setamat SMA Seminari di Kota Pariwisata Super Premium ini, Agustus 2015, dia melanjutkan pendidikan di Seminari Tinggi Interdiosesan Santu Petrus Ritapiret. “Waktu itu saya masuk ke Tahun Orientasi Rohani atau TOR. Awal-awal berada di Seminari Tinggi Ritapiret saya sudah merasa bahagia karena bisa bertemu dengan teman-teman dari beberapa keuskupan lain seperti Denpasar, Larantuka, Maumere dan lainnya,” cerita Diakon Rino, ditemui Sabtu, 13 Juli 2024 pagi di kompleks Gereja Kumba.

Setelah menyelesaikan pendidikan Filsafat pada tahun 2019, pria yang menyukai olah raga futsal, sepak bola dan badminton ini, menjalani Tahun Orientasi Pastoral (TOP) di Seminari Menengah Pius XII Kisol, Manggarai Timur. Selama 2 tahun, ia menjadi pendamping para seminaris, khususnya siswa SMP di lembaga pendidikan yang didirikan oleh mendiang Pater Leo Perik, SVD tersebut.

Seusai menjalani masa TOP, ia kembali ke Ritapiret melanjutkan Studi Teologi di Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero. Pada 9 Juni 2024, bersama 22 teman seangkatan, ia ditahbiskan menjadi Diakon oleh Mgr Fransiskus Kopong Kung di Seminari Tinggi Interdiosesan Santu Petrus – Ritapiret. “Saat menerima tahbisan Diakon ini, saya merasa bahagia sekali karna bisa sampai di titik ini. Sebuah perjuangan yang tidak mudah, karena harus melewati berbagai proses yang panjang, mulai dari Seminari Menengah sampai dengan Seminari Tinggi,” kenangnya.

Diakon Rino (tengah) saat memberikan bingkisan Tanda Kasih dari umat Paroki Santu Mikael Kumba kepada salah seorang perwakilan warga binaan di Rutan Kelas II B Ruteng beberapa waktu lalu yang dihadiri langsung Pastor Paroki Santu Mikael Kumba, RD Andi Latu Batara, Pastor Rekan RD Gregorius Dakosta dan imam-biarawan dari Serikat Maria Montfortan (SMM) dalam Misa Persaudaraan dalam rangka mengisi Tahun Pastoral Ekologi Integral. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)

Diakon Rino pun mendapatkan SK Uskup Ruteng, Mgr Siprianus Hormat dengan penempatan praktek Diakonat di Paroki Santu Mikael Kumba. Diterima secara adat Manggarai oleh DPP, DKP, Pastor Paroki, Pastor Rekan dan tokoh-tokoh umat, Selasa, 25 Juni 2024 sore di Pastoran Paroki Kumba, Diakon Rino resmi memulai pelayanan diakonatnya untuk umat Paroki Kumba. Selama 3 bulan, bersama RD Andi Latu Batara dan RD Res Dakosta, ia akan ikut berkarya mendampingi umat Paroki Kumba dalam pelayanan pastoral sebagai seorang Diakon.

Pada Jumat, 18 Oktober 2024 nanti, 10 orang Diakon akan ditahbiskan menjadi imam oleh Uskup Ruteng, Mgr Siprianus Hormat di Gereja Katedral Ruteng. Satu di antaranya adalah Diakon Rino. Motto tahbisannya adalah “Dalam kelemahanlah, kuasaKu menjadi sempurna” (2 Korintus 12:9). “Saya menyadari meski ada banyak kekurangan, namun Tuhan selalu menunjukkan kuasa-Nya dalam perjalanan panggilan saya hingga saat ini. Saya percaya Tuhan akan selalu menunjukkan kuasaNya dalam setiap karya pelayanan saya selanjutnya sebagai utusanNya,” ungkapnya. (Jimmy Carvallo | Pewarta KOMSOS Paroki Santu Mikael Kumba)

PAROKI KUMBA RUMAH KITA BERSAMA

Comments are closed.