LABUAN BAJO, PAROKIKUMBA.ORG – Semarak Festival Golo Koe (FGK) Maria Asumpta Nusantara yang akan digelar pada tanggal 10 hingga 15 Agustus 2024, selain di isi dengan berbagai kegiatan atraksi seni budaya, juga akan diisi dengan pameran ekonomi kreatif yang akan melibatkan UMKM-UMKM dari setiap Paroki di Keuskupan Ruteng dan Keuskupan baru Labuan Bajo.
Diperkiraan 160 UMKM yang akan terlibat dalam ajang festival tersebut. Sebagian besar dari mereka merupakan binaan Paroki yang sudah berhasil menjadi UMKM unggul dengan kemasan produk yang telah mampu bersaing di pasaran.
Paroki St. Mikhael Kumba mengutus Wulang Pari Coffee, meramaikan pameran UMKM Festival Golo Koe Maria Asumpta Nusantara. Wulang Pari Coffee, merupakan Unit Pengolahan Hasil (UPH) kopi Manggarai. Berbagai varian yang dihasilkan seperti kopi bubuk, kopi biji dan Greenbean.
Uskup Ruteng, Mgr Siprianus Hormat saat mengunjungi stan pameran UMKM Wulang Pari Coffee pada Festival Golo Koe Bulan Agustus 2023 lalu. Waterfront City di Marina Labuan Bajo tempat pameran UMKM Festival Golo Koe digelar selalu ramai dikunjungi dan menjadi kesempatan bagi para pelaku UMKM mempromosikan dan menjual hasil produk mereka. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Dari segi rasa, hasil olahan Wulang Pari menawarkan cita rasa dengan aroma yang harum dan lebih lembut. Ada sentuhan fruity dengan rasa buah-buahan. Cita rasa ini berhasil memanjakan setiap penikmat kopi. Cita rasanya yang enak, juga didukung kemasan produk yang bagus dengan aneka warna yang memberikan corak dan kekhasan tersendiri. Keunggulan ini, membawa Wulang Pari Coffee, bisa bersaing di pasaran, baik lokal maupun nasional.
Pastor Paroki St. Mikhael Kumba, RD Andi Latu Batara berharap agar keikutsertaan Wulang Pari Coffee, dalam ajang Festival ini, membangkitkan semangat juang pelaku UMKM lain yang bernanung di bawah binaan Paroki, untuk terus berinovasi meningkatkan kualitas produknya, hingga bisa bersaing di pasaran.
“Paroki dengan jaringannya yang luas akan terus berusaha memfasilitasi para pelaku UMKM untuk menemukan pasar, salah satunya dengan ajang Festival yang rutin diselenggarakan Keuskupan Ruteng. Karenanya, sangat diharapkan agar mereka (pelaku UMKM) menjaga dan meningkatkan kualitas produknya,” ujarnya.
Hubertus, Pemilik UMKM Wulang Pari Cofee yang juga Ketua Seksi Pemberdayaan Sosial Ekonomi (PSE) Paroki Santu Mikael Kumba. UMKM yang berada di Paroki Kumba ini selalu aktif berpartisipasi dalam ajang Festival Golo Koe di Labuan Bajo. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Festival Religi dan Budaya
Festival ini terselenggara berkat kerja sama antara Gereja Katolik Keuskupan Ruteng dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Sejak penyelenggarakan pertama tahun 2022, hingga pada edisi ke tiga di tahun 2024 ini, Keuskupan Ruteng berhasil menjadikan event tersebut menjadi event tahunan yang membawa daya tarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Kali ini, perayaan puncak Festival dirayakan dari tanggal 11 Agustus hingga 15 Agustus 2024. Dalam rentang waktu 4 hari, berbagai kegiatan dilakukan. Di antaranya, Pameran ekonomi kreatif yang melibatkan 160 pelaku UMKM dari berbagai paroki di Keuskupan Ruteng. Selain itu, berbagai atraksi seni budaya lokal yang menarik akan menghiasi festival ini, serta kegiatan sosial karitatif dan ekologis yang menonjolkan karakter kemanusiaan dan pelestarian lingkungan hidup.
Pada puncak acara akan dilakukan prosesi religius Katolik dan perayaan Ekaristi Maria Assumpta Nusantara yang melibatkan berbagai etnik dari Nusa Tenggara Timur dan Nusantara, serta komunitas agama yang hidup dalam toleransi. Festival ini diharapkan dapat menarik banyak pengunjung dan memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal serta pelestarian budaya dan lingkungan. (Rafael/Pewarta KOMSOS Paroki Santu Mikhael Kumba)
Comments are closed.