PAROKIKUMBA.ORG – Kardinal Robert Francis Prevost diangkat menjadi Paus ke-267 dalam Gereja Katolik menggantikan Paus Fransiskus yang wafat pada 21 April lalu. Ia berasal dari Amerika Serikat, lahir pada 14 September 1955 di Chicago, Illionis. Ayahnya, Louis Marius Prevost adalah seorang berdarah Prancis dan Italia, sementara ibunya, Mildred Martinez keturunan Spanyol.
Pada hari kedua konklaf, Kamis, 8 Mei 2025 yang digelar di Kapel Sistina, Vatikan, asap putih terlihat keluar dari cerobong pertanda seorang Paus baru telah terpilih. Serentak lonceng-lonceng besar yang ada di Basilika Santu Petrus berdentang nyaring, bertalu-talu bercampur pekik sorak-sorai penuh sukacita ribuan orang yang terus memadati lapangan basilika. Sejarah baru dalam ziarah Gereja Katolik tercipta : ia terpilih mengemban misi kerasulan penerus Santu Petrus.
Dengan senyumnya yang khas, dari balkon, Kardinal Robert Francis Prevost yang diangkat menjadi Paus ke-267 sebagai Paus Leo XIV sedang mengangkat dan melambaikan tangannya ke ribuan umat yang memadati halaman Basilika Santu Petrus di Vatikan, 8 April 2025. Dunia menyambutnya dengan gembira dan bahagia. (Foto : ISTIMEWA)
Dari balkon Basilika Santu Petrus, Kardinal berusia 65 tahun, ini kemudian diperkenalkan kepada dunia dengan mengambil nama Paus Leo XIV. Dari tempat dimana ia pertama kali tampil sebagai Paus, ia memberi berkat pertama kepada duniaIa merupakan imam Ordo Santo Agustinus atau Ordo Eremitarum Sancti Augustini (OSA) yang didirikan tahun 1244 oleh Santu Agustinus dari Hippo. Ditahbiskan menjadi imam pada 19 Juni 1982, Paus Leo XIV adalah alumni Universitas Kepausan Santo Thomas Aquinas di Roma.
Pada tahun 1997 dia juga pernah meraih gelar sarjana sains bidang matematika di Villanova University. Paus Fransiskus mengangkatnya sebagai Administrator Apostolik keuskupan Chiclayo, Peru, Amerika Latin dan menjadi uskup di keuskupan ini sejak 26 September 2015 hingga 2023.
Suasana yang menggambarkan ribuan peziarah menanti di halaman Basilika Santu Petrus pengumuman terpilihnya Paus Leo XIV pada hari ke-2 konklaf tanggal 8 Mei 2025. Saat diumumkannya "Habemus Papam" ribuan umat yang hadir langsung memekik sorak sorai menyambut sukacita kehaditran Paus baru yang memimpin Gereja Katolik sedunia. (Foto : ISTIMEWA)
Paus Leo XIV juga mahir menguasai sejumlah Bahasa, seperti Bahasa Inggris, Spanyol, Italia, Portugis, Perancis dan Jerman. Ia seorang prelatus yang sejak 12 April 2023 dipercayakan menjabat sebagai prefek Dikasteri untuk para uskup, kepala kantor untuk para uskup di Vatikan. Sebagai seorang imam Ordo Santu Agustinus, ia pernah ditugaskan bekerja di Peru pada tahun 1985 sebagai pastor paroki, pejabat keuskupan, pengajar di seminari dan sebagai administrator. Pada kurun waktu 1987-1988 dan 1998-2001 ia berkarya di Chicago, Amerika Serikat.
Paus Leo XIV dikenal oleh banyak orang sebagai sosok yang sederhana, peduli, rendah hati dan berkomitmen teguh pada berbagai isu sosial, pada umat yang mengalami persoalan kehidupan, seperti para korban bencana alam yang pernah melanda umat di Peru. Ia selalu membela kelompok terpinggirkan (marginal), termasuk para migran dan kaum miskin. 22 tahun yang lalu, dia pernah mengunjungi tanah Papua, tepatnya di Manokwari saat masih menjadi Superior General atau pemimpin umum Ordo Santu Agustinus (OSA).
Paus Leo XIV saat masih menjabat sebagai Superior General Ordo Santu Agustinus pernah datang menungunjungi tanah Papua. Dengan terpilihnya sebagai Paus ke 267, kenangan akan kunjungannya pada 22 tahun lalu itu kembali terukir di hati umat Katolik di Papua. (Foto : ISTIMEWA)
Paus baru ini, juga seorang “penjaga iman Katolik” yang konsisten, seperti ketika pada tahun 2012, ia menyuarakan keprihatinannya tentang budaya barat yang mempromosikan simpati terhadap kepercayaan dan praktik yang bertentangan dengan Injil, yang merujuk pada ‘gaya hidup homoseksual dan keluarga alternatif yang terdiri dari pasangan sesama jenis dan anak angkat mereka’ sebagaimana dilansir akun X @Sachinettyil.
Dilansir platform X @The White House, Presiden Amerika Serikat, Donald J. Trump pun mengirim pesan kegembiraannya. “Selamat kepada Kardinal Robert Francis Prevost, yang baru saja diangkat menjadi Paus. Merupakan suatu kehormatan untuk menyadari bahwa ia adalah Paus Amerika pertama. Sungguh menggembirakan, dan merupakan kehormatan besar bagi negara kita,” pesan Presiden Trump.
Foto yang memperlihatkan pertemuannya yang berkesan dengan Paus Fransiskus pada tahun 2025. Dengan berbagai posisi dan penugasan yang diembannya, Kardinal Robert Francis Prevost, OSA seakan memang betul-betul dipersiapkan untuk sebuah tugas yang lebih besar memimpn lebih dari 1 miliar umat Katolik di dunia. (Foto : ISTIMEWA)
“Semoga damai menyertai kalian semua.” Itulah kata-kata pertama yang diucapkan Paus Leo XIV saat menyapa umat yang memenuhi Vatikan. “Itu adalah salam pertama Kristus yang bangkit kembali, gembala yang baik, yang menyerahkan hidupNya untuk kawanan domba Allah. Saya ingin salam damai ini memasuki hati Anda dan sampai kepada keluarga Anda. Kepada semua, di mana pun Anda berada, kepada setiap orang di seluruh dunia, semoga damai beserta kalian,” katanya.
Ia mengajak semua orang harus bersama-sama mencari cara bagaimana kita bisa menjadi Gereja misionaris, yakni sebuah Gereja yang membangun jembatan, dialog, selalu terbuka dengan tangan yang terbuka,”seperti alun-alun ini untuk menerima semua. Semua, semua yang membutuhkan cinta kita, kehadiran kita, dialog dan kasih.” ucap Paus Leo XIV.
Koran KOMPAS pun menjadikan peristiwa bersejarah ini sebagai headline dengan judul “Paus Leo XIV Lanjutkan Langkah Paus Fransiskus” dengan ulasan menarik, bahwa ia mengajak membangun jembatan dan dialog seperti yang dilakukan Paus Fransiskus. (Jimmy Carvallo)
Comments are closed.