PAROKIKUMBA.ORG – Sekitar dua ribu umat yang bermukim di 5 Wilayah, yakni Pison, Taman Eden, Gihon, Tigris dan Efrat dengan 15 KBG yang ada di Stasi Carep mengikuti Misa Malam Natal, Minggu, 24 Desember 2023 yang dipimpin Uskup Ruteng, Mgr Siprianus Hormat. Misa yang dimulai pukul 19.00 dilaksanakan di Gereja Santu Leonardus Porto A. Mauritio – Stasi Carep dan berjalan lancar dan khidmat. Misa ini dimeriahkan koor Wilayah Taman Eden yang mengenakan pakaian adat Manggarai. Ini kali pertama Mgr Siprianus mengadakan Misa di Gereja ini setelah ia ditahbiskan sebagai Uskup Ruteng 3 tahun lalu.
Pada kesempatan Misa tersebut, Mgr Siprianus didampingi konselebran Pastor Paroki Santu Mikael Kumba, RD Antonius Ryanto Latu Batara dan Ekonom Keuskupan, RD Alo Johnson. Hadir pula Ketua Pelaksana I DPP Paroki Kumba, Flori Mentot, Ketua Pelaksana II, Hima Domi Antonius, Ketua Dewan Stasi Carep, Bastian Bheo Mone dan semua pengurus stasi. Misa bertambah semarak dengan dekorasi Gereja dan Kandang Natal yang dikerjakan oleh umat dari Wilayah Tigris. Saat tiba di kompleks Gereja Carep, Mgr Siprianus diterima secara adat Kepok Tuak dan Curu yang dilakukan oleh jajaran pengurus Dewan Stasi Carep.
Suasana menjelang perarakan patung Bayi Yesus pada Misa Malam Natal, Minggu, 24 Desember 2023 di Gereja Santu Leonardus Porto A. Mauritio - Stasi Carep, Paroki Santu Mikael Kumba yang dipimpin Uskup Ruteng, Mgr Siprianus Hormat. Misa ini dihadiri juga 2 imam konselebran, yakni Pastor Paroki Kumba, RD Andi Latu Batara dan Ekonom Keuskupan Ruteng, RD Alo Johnson. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Dalam homili Renungan Malam Natal 2023, Mgr Siprianus berpesan, inti berita malam Natal yang dapat kita renungkan dari Penginjil Lukas adalah Kesukaan Besar. “Saya mengajak kita semua untuk hidup dalam spirit Terang Besar itu. Beban-beban kegelapan masa silam kita, telah dikalahkan oleh kuatnya cahaya dari Terang Besar itu. Telah lama kita ‘berjalan di dalam kegelapan.’ Relasi kita dengan sesama telah renggang bahkan terputus. Bisa saja kita telah hidup dalam kesia-siaan serta harapan-harapan palsu. Kita pun hidup dalam kebiasaan-kebiasaan dalam mencari kebahagiaan dengan memakai jalan potong atau jalan pintas. Akibat dari semuanya, adalah bahwa kepentingan yang lebih luas mesti dikorbankan,” ucap Mgr Siprianus.
Uskup Ruteng, Mgr Siprianus Hormat saat memimpin Misa Malam Natal di Gereja Santu Leonardus Porto A. Mauritio-Stasi Carep. Misa yang digelar mulai pukul 19.00 ini dihadiri sekitar 2 ribu umat dan berjalan lancar di bawah penjagaan aparat kemanan dari TNI, Polisi dan Pol PP. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Dikatakan Mgr Siprianus, yang dicemaskan akhir-akhir ini bahwa ‘budaya merasa bersalah dan merasa malu’ menjadi surut dan tidak lagi menjadi inti dari kualitas suara hati yang bercitra. “Saya ingatkan kita semua, semoga dalam keluarga kita digemakan terus ‘budaya rasa malu dan rasa bersalah.’ Bahwa ada sesuatu yang dilakukan oleh kita yang merugikan sesama kita. Yakinlah, tanpa ‘budaya malu dan rasa bersalah’ kita tentu akan kehilangan kedamaian hati dan keceriahan dalam tampilan keseharian hidup kita,” tuturnya.
Mgr Siprianus juga mengajak semua umat yang merayakan Natal, agar dengan kekuatan hati dan kebesaran jiwa untuk membawa Kasih Karunia dan sukacita Natal kepada dunia dan bagi sesama. “Maka, saya mengajak kita semua untuk lantang bersuara dan juga memberikan kesaksian bahwa kita benar-benar rayakan Natal Kristus, Tuhan, yang pada hari kelahiranNya ini sungguh membawa kepada dunia ‘Kesukaan Besar’ dan karena itulah kita tak memiliki alasan untuk merasa takut!” pesannya.
Ribuan umat Katolik dari 5 wilayah yang ada di Stasi Carep saat mengikuti Misa Malam Natal, Minggu, 24 Desember 2023 yang dipimpin Uskup Ruteng, Mgr Siprianus Hormat. Selain memenuhi Gereja, umat yang lain juga mengikuti jalannya Misa dari terop-terop yang dibangun di samping Gereja ini. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Makna pesan Natal pada Perayaan Malam Natal, lanjut Mgr Siprianus, yakni Natal membawa kepada kita semua Kesukaan yang besar dan Kesukaan yang besar itu akan sungguh kita alami ketika kita sungguh mendengar apa yang diserukan malaikat Tuhan : Jangan takut! Ketika Natal juga ditangkap atau dimaknai dalam kerangka atau Pesan Damai, maka janganlah kita takut untuk hidup dalam Semangat Damai, mengusahakan perdamaian dan berdamai dengan sesama kita.
Ratusan anak berbaris rapih menerima berkat dari Uskup Ruteng, Mgr Siprianus Hormat saat digelar Misa Malam Natal, Minggu, 24 Desember 2023 di Gereja Santu Leonardus Porto A. Mauritio, Stasi Carep Paroki Kumba. Dengan gembira mereka menghampiri Yang Mulia Bapak Uskup yang memberkati mereka satu per satu. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Dalam Misa ini, Mgr Siprianus juga berkesempatan memberikan berkat satu per satu pada ratusan anak yang menghadiri perayaan Malam Natal. Dengan penuh riang gembira, semua anak berbaris rapih menuju ke depan Altar dan bahagia mendapatkan berkat dari Uskup mereka. Usai Misa, dilanjutkan dengan acara resepsi bersama yang dihadiri juga para pengurus DPP Paroki Kumba dan Dewan Stasi Carep.
Uskup Ruteng, Mgr Siprianus Hormat saat memberikan berkat penutup untuk ribuan umat yang menghadiri Misa Malam Natal, Minggu, 24 Desember 2023 di Gereja Stasi Carep. Dalam Misa ini juga turut mendampingi Yang Mulia Bapak Uskup, 2 konselebran yakni Pastor Paroki Kumba, RD Antonius Ryanto Latu Batara (kanan) dan Ekonom Keuskupan Ruteng, RD Alo Johnson. (Foto : PAROKIKUMBA.ORG)
Stasi Carep resmi berdiri pada tahun 2011 bertepatan dengan diberkatinya Gereja Santu Leonardus Porto A. Mauritio oleh mendiang Mgr Hubertus Leteng dan didampingi Pastor Paroki Kumba saat itu, RD Leonardus L. Novery. Ini merupakan satu-satunya stasi yang ada di Paroki Santu Mikael Kumba dengan jumlah umat saat ini sekitar 2 ribu orang. Di sebelah timur Gereja ini, terdapat hamparan lahan perkebunan aneka sayur organik yang cukup luas, kerja sama dengan Caritas Keuskupan Ruteng sejak tahun 2021. Di Tahun Pastoral Ekonomi SAE tahun 2023 ini, produksi sayur-mayur semakin berdampak signifikan terhadap pendapatan ekonomi keluarga-keluarga yang mengelola lahan tersebut. (Jimmy Carvallo | Pewarta KOMSOS Paroki Santu Mikael Kumba)
Comments are closed.