Kumba, Ruteng, Manggarai

PAROKIKUMBA.ORG – Umat KBG Santu Montfort di Wilayah Kolose, Paroki Santu Mikael Kumba melaksanakan kegiatan penutupan Bulan Rosario pada Kamis, 30 Oktober 2025.  Setelah selama sebulan penuh mengadakan kunjungan dari rumah ke rumah untuk berdoa rosario bersama, mereka mengadakan acara bersama di Biara Novisiat Serikat Maria Montfortan (SMM).

Kegiatan ini diisi dengan rekolesi mendalami tema ‘Merayakan Ekaristi Bersama Bunda Maria’ dilanjutkan Doa Rosario Mahkota Kecil, Perayaan Ekaristi, santap malam, dan rekreasi bersama. Rekoleksi dipimpin oleh RP Fransiskus Lawe Danga, SMM. Dalam rekoleksi tersebut RP Frans mengajak umat KBG untuk melihat peranan Bunda Maria di dalam Ekaristi yaitu mewujudkan transformasi diri.

“Bunda Maria adalah pribadi pertama yang mendengarkan dan melaksanakan Firman Tuhan. Bunda Maria adalah manusia pertama yang merayakan ekaristi dan menyambut Tubuh dan Darah Kristus. Ave Verum Corpus Natus de Maria artinya salam tubuh sejati yang lahir dari Maria. Sejak Malaikat Gabriel memberi kabar, Maria sudah menerima Tubuh dan Darah Kristus. Ketika kita menerima Tubuh dan Darah Kristus dalam ekaristi berarti kita menerima Tubuh dan Darah yang pernah tinggal dan lahir dari Rahim Maria,” kata RP Frans.

Suasana saat umat Komunitas Basis Gerejani (KBG) Santu Montfort dan para frater mengikuti rekoleksi yang disampaikan oleh RP Fransiskus Lawe Danga, SMM di Novisiat Serikat Maria Montfortan Ruteng, Kamis sore, 30 Oktober 2025. Kegiatan ini ditutup dengan misa bersama dan rekereasi. (Foto : VALENS GARA)

Ia menambahkan, devosi kepada Bunda Maria bukanlah suatu praktek pribadi melainkan sesuatu yang integral dari liturgi Gereja. Maria hadir dalam persiapan misa yang dibuktikan dengan banyaknya umat yang bedoa rosario sebelum dan sesudah misa. Pada ritus tobat, Maria hadir dalam ucapan sesal yaitu saya mohon kepada Santa Perawan Maria dan kepada para malaikat…… supaya mendokan kita kepada Allah Tuhan kita. Dalam Liturgi Sabda, Maria tampil sebagai pendengar dan pelaku Sabda yang setia dan unggul. Pada liturgi ekaristi bersama Maria kita memandang Tuhan dengan penuh rasa kagum. Seperti Maria memandang wajah bayi Yesus di palungan.

“Saat Komuni kita belajar dari Maria yaitu menyambut Yesus seutuhnya. Dan pada pengutusan bersama Maria kita mempersembahkan hidup kita kepada Allah yang berpuncak pada Kalvari yaitu Ibu inilah anakmu.  Sebagai anak kita diutus untuk mewartakan Sabda Tuhan dalam keseharian hidup kita,” ujarnya.

Tiga imam-biarawan Serikat Maria Montfortan (SMM) saat memimpin Misa penutupan Bulan Rosario bersama umat KBG Santu Montfort, Kamis, 30 Oktober 2025. Perayaan ekaristi ini mempererat persaudaraan umat KBG dan sebagai bentuk syukur atas terlaksananya dengan baik kunjungan doa dari rumah ke rumah sepanjang bulan Rosario. (Foto : VALENS GARA)

Rekoleksi ini dilanjutkan dengan doa Rosario Mahkota Kecil. Rosario berarti mahkota mawar. Dalam doa ini setiap kali kita mendaraskan satu salam Maria, kita memberikan sekuntum mawar yang indah dan setiap kita menderaskan rosario secara lengkap kita memberi mahkota mawar. Mawar kecil adalah ratu semua bunga, jadi rosario adalah ratu dari semua devosi. Rosario merupakan doa yang didalamnya terkandung warta keselamatan yang mengagumkan.

Umat pun mengikuti perayaan ekaristi yang dipersembahkan oleh RD Frans dan konselebran RP Heredi Suhartono, SMM, dan RP Petrus Sola Dopo, SMM. Acara penutupan doa rosario, ini  merupakan wujud syukur atas pelayanan dan dedikasi pengurus KBG Santu Montfort periode 2022 – 2026 yang akan berakhir pada bulan April 2026 juga sebagai bentuk dukungan persaudaraan untuk pengurus KBG terpilih periode 2026 – 2030. Kegiatan ini ditutup dengan acara ramah tamah. (Valens G. Ndewi)